Loh kok bisa tau, saya kan belum ngasih tau?

Icha adalah salah seorang siswi yang lugu, cepat menangkap informasi tapi sayangnya dia pelupa. Suatu hari, ia dan teman-temannya mendapat tugas membuat akun e-mail. Karena dia tidak bisa membuat email, akhirnya meminta bantuan ke penjaga warnet untuk dibuatkan.

Tujuh hari kemudian, semua siswa siswi mendapat tugas lagi, kali ini mereka diminta membuat beberapa pantun tentang politik, lalu mengirimkannya ke email pak guru.

Pantun sudah selesai dibuat, tapi ternyata Icha lupa password untuk login ke e-mail. Karna saat ini dia tidak sedang diwarnet, jadi dia perlu menelfon penjaga warnet untuk mengirimkan password sebelumnya.

Perbincangan Icha dengan penjaga warnet:
Icha: Hallo, saya Icha, yang kemarin minta tolong dibuatkan email
PW: Oh, iya, ada apa?
Icha: Bisa minta tolong, saya lupa passwordnya
PW: Oke, kebetulan saya masih ingat. Tunggu sebentar…

“2 menit kemudian”

PW: Wah, tadi kamu berapa kali masukin password yang salah?. Akun sementara terblokir dan password kamu berubah.
Icha: Berkali-kali, saya coba login pake HP. Trus gimana dong? apa perlu buat akun baru?

“30 detik kemudian”

PW: Gak papa, sekarang sudah bisa lagi. Tapi yang sekarang password kamu berbeda. Password yang sekarang sangat mirip dengan yang sebelumnya, masih terdiri dari 7 karakter, 4 konsonan dan 3 vokal.
Icha: Sip, sekarang saya sudah bisa login lagi. Terimakasih…
PW: Loh kok bisa tau, saya kan belum ngasih tau?

Ditelusuri dari percakapan mereka sudah bisa ditangkap bahwa password yang lama adalah “berubah” dan untuk password yang baru adalah “berbeda”

Password lama: Akun sementara terblokir dan password kamu berubah.
Password baru: Tapi yang sekarang password kamu berbeda.