Lebih memilih untuk dihargai atau menghargai orang lain?

Lebih gampangnya pilih dua-duanya saja, iya kan? Apa yang kamu tanam, itulah yang kamu tuai. Menurutku tidak masuk akal kalau kita berharap untuk dihargai tapi diri sendiri tidak menghargai terlebih dahulu. Toh, menghargai orang lain itu tindakan terpuji, kalau memang kita sudah menghargai tapi mereka tidak menghargai balik, ya itu urusan masing-masing. Kalau aku lebih suka menghargai lebih dulu, ibaratnya untuk membuat good impression. Plus, dengan kita menghargai lebih dulu, kita juga bisa membahagiakan orang tersebut. Making people happy is the best feeling. Tentu saja aku juga pengin dihargai, tapi kadang sadar diri juga–apakah aku sudah cukup menghargai sehingga patut untuk dihargai?

Saya pribadi lebih memilih untuk menghargai orang lain, karena dengan begitu orang lain juga akan menghargai kita sebagai manusia.

Jika saya ditanya apakah lebih memilih untuk dihargai atau menghargai orang lain, maka jawaban saya sudah pasti adalah menghargai orang lain terlebih dahulu. Karena, dengan kita menghargai orang lain, maka sudah pasti timbal baliknya adalah orang lain menghargai kita. Ini artinya adalah hubungan antara dihargai dan menghargai itu sendiri tidak dapat dipisahkan dan saling berkorelasi serta melengkapi satu sama lainnya. Ketika kita menghargai orang lain, maka kita di saat yang bersamaan juga memberikan respect atau rasa hormat kepada orang lain tersebut dan dengan melakukan hal yang demikian, maka kita pun juga akan mendapatkan rasa hormat dari orang lain.

Jika diberikan dua pilihan, maka saya akan lebih memilih untuk menghargai orang lain terlebih dahulu. Menghargai perbedaan antara satu orang dan orang lainnya, menghargai bagaimana opini dan komentar yang bertentangan itu sangat mungkin terjadi, hingga menghargai usaha yang sudah dilakukan apapun hasil akhirnya. Dengan menghargai orang atas apa yang mereka lakukan atau pikirkan merupakan kesenangan tersendiri bagi saya.

Aku lebih baik tidak memilih, alias keduanya sangat penting. Ketika kita ingin dihargai oleh orang lain, maka kita juga harus (setidaknya belajar) menghargai orang lain. Begitupun sebaliknya, ketika kita menghargai orang lain, baik secara langsung ataupun tidak orang lain akan menghargai kita. Kenapa sih kita suka berpikir orang lain tidak menghargai kita? Bisa jadi karena ekspetasi penghargaan dari orang lain kita buat terlalu besar. Jadi cobalah hargai juga hal-hal kecil yang diberikan oleh orang lain. Alasan lain adalah kita menganggap apa yang kita beri harus juga kita terima, jd disini individu menganggap apa dan bagaimana yang kita lakukan ya orang lain juga harus melakukan nya sama persis – menganggap semuanya sama. Padahal bentuk penghargaan orang lain/tiap individu berbeda dan tidak bisa disamaratakan.

Menurut saya, menghargai dan dihargai merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan selalu terjadi secara timbal balik. Jika ingin dihargai, kita harus mau menghargai orang lain terlebih dahulu. Ketika kita sudah merasakan bagaimana senangnya bisa dihargai oleh orang lain, otomatis kita juga ingin orang lain merasakan hal yang sama. Jika antarindividu dapat saling memahami bahwa menghargai dan dihargai adalah konsep yang timbal balik antara take and give, maka hal itu akan selalu terjadi di kehidupan. Saya merasa tidak bisa memilih antara dihargai atau menghargai karena keduanya tidak terpisahkan. Tetapi, jika ingin dihargai oleh orang lain, tentu saya harus menghargai diri saya dan orang lain terlebih dahulu.