Lebih Baik Mencintai atau Dicintai?


Ketika kita mencintai seseorang kita akan rela untuk melakukan hal apapun (bahkan tak jarang melakukan hal yang di luar kemampuan atau jangkauan kita untuk bisa mendapatkan perhatian atau di balas cintanya). Sedangkan, bagi orang yang merasa dicintai merasa seakan seperti sedang di atas awan.
Jika diberi pertanyaan begini, sebenarnya lebih baik yang manakah pihak yang dicintai ataukah yang mencintai?

Menurutku ketika membahas persoalan perasaan seperti ini, jawaban yang diberikan pun tidak dapat menetap karena sesuai kondisi yang sedang terjadi. Bisa jadi ketika orang yang habis disakiti/ merasakan kekecewaan terhadap mantan pasangannya ia akan memilih untuk dicintai, sebab mendapatkan cinta dapat membuat kita merasa berharga dimata seseorang. karena kita tentu butuh rasa aman, merasa diinginkan, dan berharga. Serta keyakinan bahwa pasangan akan melakukan apapun yang membahagiakan kita “karena ia mencintai kita” akan membangun kenyamanan pada diri kita.

Namun, jika kondisinya kita sedang merasa nyaman atas diri sendiri kita cenderung akan memilih untuk di mencintai. Sebab dengan niat yang tulus untuk mencintai orang lain, kita belajar untuk bertanggung jawab untuk mencintai diri sendiri dan orang lain, serta bertanggung jawab atas perasaan diri sendiri. Dengan mencintai berarti kita belajar untuk mencurahkan perhatian, kasih sayang, dan menghargai orang lain. Tujuan kita menjalin hubungan tidak lagi mencari seseorang yang melulu memberi segala sesuatu untuk kita, tetapi juga memberikan apa yang kita miliki untuk dirinya. kita melihat hubungan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bermain, dan berbagi cinta dengan orang lain.

Jika dihadapi pertanyaan “mana yang lebih baik” tentunya saling mencintai, sebab dengan saling mencintai, kita juga dapat saling bertanggung jawab, saling menghargai, mengasihi, dan dapat saling menjaga demi kebahagiaan bersama tanpa ada yang tersakiti :smiling_face_with_three_hearts:

1 Like