Latihan dasar untuk anjing boxer

Berikut adalah tips untuk latihan dasar anjing boxer
image

  1. Mulailah melatih sejak dini. Boxer sangat bertenaga tetapi juga pintar. Ia akan belajar melalui repetisi, jadi berikan perintah yang jelas sejak dini, bahkan ketika ia masih kecil.

  2. Berfokuslah pada latihan berdasarkan hadiah. Metode ini bekerja dengan sistem memberikan hadiah atas perilaku baik, tetapi mengabaikan perilaku buruknya. Ide yang ditekankan di sini adalah menggunakan hal-hal yang bisa memotivasi anak anjing Boxer dalam latihan: hadiah berupa makanan dan perhatian/kasih saying. Boxer akan bekerja keras untuk mengulangi perilaku yang membuatnya mendapatkan makanan atau pujian. Sementara itu, perilaku yang buruk akan diabaikan oleh Anda sebagai pelatihnya, sehingga anjing berpikir perilaku tersebut sama sekai tidak mendatangkan keuntungan, hanya buang-buang tenaga, maka ia tidak akan mengulanginya lagi. Karena Boxer suka makanan dan perhatian, cara ini adalah jalan terbaik untuk melatihnya.

  3. Gunakan hadiah makanan. Puaskan perut anak anjing Boxer. Boxer sangat berorientasi pada makanan dan termovitasi padanya. Berikan makanan sebagai hadiah perilaku yang baik dan Anda mungkin akan mendapatkan pengulangan perilaku tersebut. Hadiah makanan yang Anda gunakan harus kecil, misalnya Mini Zuke, Pedigree, tulang-tulangan kecil, atau lever kering yang sudah dibekukan. Banyak anjing bahkan mau berusaha untuk mendapatkan pelet yang biasa ia makan.

  4. Mulailah dengan perintah-perintah dasar. Ucapkan sebuah perintah dan berikan segera hadiahnya saat anjing melakukan perintah tersebut. Dengan begini, hubungan antara tindakan dan hadiah semakin tertanam kuat dalam pikiran anjing. Mulailah dengan perintah dasar seperti “duduk” dan berusahalah hingga anjing menguasainya.

  5. Kombinasikan cara pemberian hadiah. Setelah anjing terbiasa mengulangi suatu tindakan sebagai respons sebuah perintah, buat pemberian kudapan menjadi hal yang lebih tidak mudah diprediksi. Lakukan sedikit perubahan. Biasanya, anjing yang mendapatkan hadiah setiap saat akan malas karena ia menganggap hadiah tersebut terlalu mudah diberikan. Dengan tidak memberikan hadiah, anjing akan berpikir lebih keras dan penasaran apakah ia tidak duduk dengan cukup cepat atau baik. Dengan begini, ia akan berusaha lebih baik lagi untuk menyenangkan Anda. Berusahalah memberikan hadiah setiap empat hingga lima perintah, agar anjing tetap berfokus untuk berusaha mendapatkan kudapan tanpa putus asa karena harus berusaha terlalu keras.

  6. Kembangkan latihannya. Lakukan uji coba untuk anak anjing Boxer dalam berbagai situasi dan tambahkan penghalang. Setelah anjing menguasai perintah-perintah dasar (misalnya “duduk” dan “diam”) di halaman rumah Anda yang tenang. Latihlah ia dengan penghalang lain hingga anjing tahu bahwa ia harus merespons dan belajar fokus, tidak peduli apa pun yang bisa menghalangi perhatiannya. Tambahkan bunyi-bunyian atau pelatih lain, atau bahkan hewan lain. Saat perhatian anjing teralihkan dan ia kesulitan berfokus, interupsi alur pikirannya secara sementara. Lakukan hal ini dengan berbicara, memberikan perintah, atau menjalankan suatu tindakan (misalnya menghentakkan kaki ke lantai).

  7. Ikutkan anak anjing dalam program latihan kepatuhan terakreditasi. Tempat-tempat perlindungan anjing lokal, toko hewan peliharaan, dan organisasi lain menawarkan program latihan berbiaya rendah. Pertimbangkan mengikuti salah satu kelas ini sebelum mendaftarkan anjing untuk memastikan Anda setuju dengan metodenya. Anda juga bisa mempekerjakan pelatih anjing profesional. Jika Anda tinggal di AS, pelatih anjing profesional yang tergabung dalam Association of Professional Dog Trainers (APDT) biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang anjing. Ia bisa membantu Anda mempelajari kemampuan-kemampuan standar untuk menangani anjing. Meski biayanya lebih mahal, bantuan pelatih profesional akan berguna dalam jangka panjang, karena Anda serta anjing bisa berkomunikasi dengan lebih efektif.