Langkah apa saja yang harus dibuat oleh perusahaan untuk mengetahui keinginan pengguna?

pengguna

Perusahaan melakukan berbagai macam riset dengan melihat dari berbagai macam faktor yang akan membantu mereka seberapa jauh konsumen menerima produk-produk yang dijual di pasaran.

Apa saja langkah yang harus dibuat oleh perusahaan untuk mengetahui perilaku dan keinginan user?

Suatu proses transaksi terjadi karena adanya hubungan timbal balik antara kepastian dari penyedia produk dan kepercayaan dari pengguna. Pengguna akan menaruh kepercayaan dan kesetiaan mereka jika penyedia produk mampu menawarkan kepastian dari apa yang mereka miliki. Kepastian ini lebih menitikberatkan pada kualitas produk dan cara penyampaian produk melalui layanan (service).

Hal yang harus perhatikan perusahaan dalam memahami perilaku dan keinginan user:

Wawancara terkait produk
Metode ini merupakan cara yang ampuh untuk mendapatkan data yang lebih mendalam. Interview mampu memberikan banyak pelajaran dan pengalaman dari sisi pengguna jika dibandingkan dengan metode survei. Data ini bersifat kualitatif yang biasa disebut sebagai emotional motivations. Emotional motivations ini jauh lebih dalam dibandingkan dengan poin-poin hasil survei. Dengan emotional motivations, kita akan memahami pengguna secara mendalam dan spesifik. Mungkin varian data tak sebanyak survei namun hasilnya akan lebih tajam dan mendalam. Efek jangka panjangnya adalah penyedia produk memiliki guidance dan quality control terhadap produk yang mereka tawarkan. Bahkan jika didalami lagi, penyedia produk mampu membaca peluang lebih di masa depan. Jadi beruntunglah kita yang memiliki pengguna setia yang bisa diajak curhat dan memita masukan untuk hal yang lebih baik.

Dapatkan informasi akurat, feedback pelanggan yang tidak terfilter
Mengamati pengujian pada pengguna merupakan suatu sumber yang luar biasa dan berguna sebagai feedback dari pelanggan. Email dan panggilan customer support merupakan ladang emas. Orang – orang memberikan secara langsung, feedback yang jelas dan apa adanya. Ini adalah blueprint untuk perilaku mereka di masa depan, dan seringkali mengungkapkan hal – hal yang bahkan tidak mereka sadari.

Penargetan yang efektif
Pahami pelanggan anda baik dari segi demografi dan perspektif gaya hidup. Mengapa mereka berbelanja dengan anda, dan bagaimana Anda sebagai distributor memenuhi kebutuhan itu, lalu menambahkannya dengan terus menargetkan pelanggan dengan promosi yang berarti seperti : memanfaatkan email untuk menyampaikan data dan promosi promosi yang relevan dengan pelanggan anda. Anda harus bisa melampaui permintaan pelanggan apa yang mereka inginkan dalam produk atau layanan baru
.
Perbaiki Pengalaman Pelanggan

  • Get personal - terhubung dengan pelanggan secara pribadi dan dengarkan feedback mereka.

  • Kustomisasi - dengan mengetahui pelanggan anda, dapat memberikan pengalaman, produk, dan layanan yang sesuai

  • Membangun pengaruh - Pengaruh mendorong persaingan yang bersahabat, menciptakan rasa memiliki dan membuat pelanggan kembali lagi. Berikan penghargaan kepada pelanggan setia dan mendapatkan ulasan positif dari konsumen.

  • Hiburan - Menawarkan hiburan adalah cara yang bagus untuk menyebarkan sebuah produk untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan.

Seperti Andrew Reid, pendiri dan CEO Vision Critical, menyatakan:

"Pelanggan mulai memahami bahwa nilai sebenarnya mereka terhadap perusahaan melampaui dompet mereka. Inilah hal yang pelanngan lakukan, ketika satu keluhan di media sosial dapat menghabiskan biaya jutaan dolar, media online dapat membentuk umpan balik secara signifikan yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis. "

Kesimpulan
Dengan memperhatikan konsumen, maka akan mengetahui apa yang di inginkan oleh konsumen saat ini. Keinginan konsumen timbul dari adanya satu persepsi positif terhadap suatu produk yang dipasarkan oleh produsen. Bagaimana keyakinan, sikap, niat dan perilaku dari konsumen sangat berpengaruh untuk menetukan pilihan suatu produk. Perilaku itu akan bergantung pada interaksi antara keyakinan, sikap dan niat seorang konsumen. Untuk artikel ketiga bahwa suatu stimulus dapat merubah suatu persepsi konsumen. Karena konsumen sebagai individu yang bebas memiliki berbagai persepsi yang berbeda. Persepsi dari konsumen bisa menerima ataupun menolak suatu produk. Tampilan suatu produk baik tidaknya, akan menciptakan suatu persepsi. Stimulus yang benar dan tepat maka kita dapat membuat persepsi positif terhadap suatu produk agar konsumen semakin tertarik dan loyal terhadap produk. Bahwa perilaku konsumen sangat besar perannanya dalam meningkatkan daya beli konsumen terhadap suatu produk. Oleh karena itu kita sebagai produsen (perusahaan) harus mengimplikasikan perilaku konsumen dalam strategi pemasaran, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dalam memasarkan suatu produk.

Referensi :