Kucing Hutan dan Burung Puyuh

Di suatu gurun gersang, hewan-hewan harus berjuang keras untuk mencari makan dan minum. Di sana, hanya ada satu sumber air. Suatu hari, seekor kucing hutan sedang mencari makanan. Sudah dua minggu ia belum makan. Ia pun berjalan menuju sumber air dan berharap ada makanan di sana.

Ketika si Kucing hutan sampai di sumber air, ia segera mencari tempat untuk mengamati sekitar. Tempat itu akan digunakan untuk bersembunyi sambil menunggu mangsa lewat. Saat itu, ada seekor rusa sedang minum di sumber air. Ia pun mengendap-endap mendekat.

Ketika posisinya sudah dekat, ia menerkam. Namun saat itu, ada seekor burung bangkai tanpa sengaja menjatuhkan buruannya dari udara. Buruan itu mengenai kaki belakang si Kucing hutan. Kaki belakangnya pun terluka. Begitu mengetahui si Kucing hutan terluka, sang Rusa melarikan diri.

Tidak jauh dari sumber air, seekor burung puyuh mendengar jeritan si Kucing hutan. Ia memutuskan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

“Kucing hutan, apa yang terjadi padamu?” tanya si Burung puyuh. Kucing hutan pun menjelaskan permasalahannya.

Si Burung puyuh merasa kasihan dengan keadaan si Kucing hutan. Awalnya, ia tidak mau membantu karena selama ini kucing hutan dan burung puyuh bermusuhan. Namun setelah mengetahui kondisi luka si Kucing hutan, ia memberikan bantuan.

“Aku ini seekor kucing hutan, bisa saja aku menangkapmu setelah sehat nanti,” kata si Kucing hutan disela-sela pengobatan.

“Hal itu tidak mengurungkan niatku untuk membantumu.” jelas sang Burung puyuh. Ia mengobati luka kaki si Kucing hutan hingga sembuh. Kini, si Kucing hutan sudah sembuh dan mampu melompat serta berlari seperti biasa

“Lukaku telah sembuh. Walaupun aku tidak suka akan dirimu, aku akan mengingat segala kebaikanmu. Aku akan menunggu saat untuk bisa membalas kebaikanmu,” kata sang Kucing hutan, lalu meninggalkan si Burung puyuh.

Apa pesan moral dari kisah tersebut?

SUMBER :

jika ada orang yg berbuat jahat kepada kita balaslah kejahatannya itu dgn kebaikan. Jika ada orang yg jahat kepadamu dgn perbuatannya dgn perkataannya atau dengan sesuatu yg lain maka balaslah hal itu dgn kebaikan. Jika ia memutus hubungan denganmu cobalah jalin hubungan baik dengannya. Jika ia menzalimi maafkanlah ia. Jika berbicara tentang kamu janganlah engkau hiraukan.

Tetapi maafkanlah ia dan sambutlah ia dengan perkataan yang baik. Apabila ia menjauhimu dan tidak menghiraukanmu tetaplah berkata yg lembut dan mengucapkan salam kepadanya. Jika engkau mampu membalas kejahatan dgn kebaikan niscaya engkau akan mendapatkan faedah yang sangat besar.