Kualitas dan Kuantitas dalam Dunia Pendidikan, Mana yang Lebih Penting?

image

Dalam kehidupan manusia, keduanya merupakan hal yang akan selalu ada dan berdampingan dengan manusia, dalam berbagai bidang sosial, salah satunya dalam dunia pendidikan, dalam dunia penddidikan kualitas dan kuantitas akan ada dan lebih mudah terlihat, mengingat biasanya pada satu periode tertentu akan ada perhitungan angka (kuantitas) yang diperoleh oleh masing-masing peserta didik, yang tentunya akan berbeda antara satu sama lain, ada yang mendapatkan nilai, angka atau kauntitas yang tinggi dan ada yang tidak, atau bahkan beberapa di bawah rata-rata. Akan tetapi di sisi lain, ada hal yang tidak dapat diukur dengan angka dan sedikit terlihat oleh panca indera (mata), yaitu kulitas seseorang, misalnya, seseorang merupakan peserta didik dengan nilai (kuantitas) yang rendah, akan tetapi ia sebenarnya adalah orang yang sangat bertanggung jawab selama ia menjabat sebagai ketua kelas, atau ia memiliki bakat diluar kemampuannya di dunia akademik.

Nah, jika melalului salah satu contoh kasus seperti di atas, menurut youdics, mana sih sebenarnya yang lebih penting, kualitas yang baik, atau kuantitas yang tinggi dalam dunia pendidikan?, agar menunjuang kehidupan yang lebih baik kedepannya.

sebetulnya sih sama sama penting, tapi menurut perspektif pribadi sih kualitas tetap yang utama. Karena nilai berupa angka bisa di manipulasi dan itu sangat sensitif, namun kalau sudah berhubungan dengan menunjang karir untuk kehidupan yang lebih baik kedepanya, kualitas yang menurutku akan lebih menjanjikan karena itu bisa dibuktikan dengan aksi kalau angka belum tentu bisa dibuktikan valid dengan tindakan.

1 Like

Untuk sekarang ini instansi pendidikan lebih menuju ke arah kuantitas, karena jumlah penduduk yang banyak dan juga kesadaran masyarakat akan wajibnya pendidikan anak. Akhirnya kuantitas atau jumlah anak sekolah lah yang diambil. Dengan begitu akan memengaruhi didalam terjadinya pendidikan di instansi tersebut. Karena jumlah yang terlalu banyak akhirnya kualitas dari tiap diri siswa akan terbengkalai. Apalagi ditambah dengan kurangnya jumlah guru maupun ketidak disiplinan guru. Akhirnya instansi hanya mementingkan nilai atau kuantitas dari siswa.

Kalau dilihat nilai atau kuantitas itu kemungkinan bisa berubah dan itu menurut saya jangka pendek, bisa jadi ketika siswa masuk ke dunia perkuliahan nilai atau kuantitas yang dulu ia capai bagus mungkin sudah berubah. Tapi jika kualitas yang diutamakan maka ini akan berdampak ke masa depan si anak atau jangka panjang. Attitudenya, tanggung jawabnya dia sebagai siswa atau ketua kelas mungkin, kemampuan menyampaikan pendapatnya, kepercayaan dirinya, dll. Sehingga hal ini jika sudah tertanam dengan baik maka kuantitas atau nilai itu akan bisa datang dengan sendirinya.

Summary
1 Like

Keduanya penting hanya saja yang paling penting menurut aku yaitu kualitas baru kuantitas. Karena untuk dunia kerja rata-rata perusahaan mencari yang kualitasnya bagus. Karena dunia kerja tidak sama dengan dunia pendidikan dimana dunia pendidikan lebih mementingkan kuantitas yang jika nilainya bagus semua akan lulus. sedangkan dunia kerja lebih melihat kualitas seseorang. jika seseorang tersebut memiliki bakat sesuai bidang yang dicari oleh perusahaan maka orang pasti diterima. kalau melihat dari kuantitas, di dunia pendidikan rata-rata kuantitas pendidikan siswa masih banyak yang diakali. Jadi kuantitas murid tidak bisa dijadikan patokan bahwa murid tersebut pandai.

1 Like
Menurutku penting kuantitas, bukan kualitas. Pendidkan di Indonesia bisa kubilang semuanya dilihat dari nilai, misalnya kenaikan kelas dari nilai, kelulusan juga dilihat dari nilai, bukan dari seberapa banyak usaha atau kualitasnya, tetapi kualitas yang bagus dapat membantu mendapat nilai yang bagus juga, tetapi saat ini meski usaha jelek kalau diakali juga dapat kuantitas yang bagus dan tetap naik kelas dan lulus karena kuantitas adalah sebagai patokan atau yang paling dilihat. Berbeda ya dengan dunia kerja yang lebih banyak melihat kualitas daripada kuantitas, tergantung perusahaannya juga.
1 Like