Korosi Pada Metallic Biomaterial

image

Selain itu, korosi mempercepat kelelahan dan keausan yang dapat menimbulkan deformasi atau patahan pada logam. Oleh karena itu, pemahaman dan evaluasi korosi yang akurat perlu untuk menjaga fungsi kerja biomaterial logam. Perilaku korosi tergantung pada jenis logam, desain perangkat dan lingkungan kimia dan mekanis di dalam tubuh. Kemudian, kondisi dan metode uji korosi yang digunakan tergantung pada jenis logam, lingkungan di dalam tubuh dan tujuan pembuatan
uji.

Proses korosi pada biomaterial logam dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan hayati, seperti perubahan pH, penurunan oksigen terlarut, perubahan kimiawi komponen dan sebagainya. Apalagi jumlah logam yang dilepaskan sangat sedikit sehingga ion dapat menyebabkan respons alergi dan karsinogenesis dalam tubuh manusia. Karena masalah ini, jumlah korosi logam pada biomaterial jauh lebih kecil dari pada bahan struktural jembatan, gedung dan sebagainya. Pada proses korosi, salah satu yang terpenting adalah mediator dari respon jaringan terhadap biomaterial logam dan evaluasi akurat dari perilaku korosi biomaterial logam yang diperlukan.

Jenis biomaterial logam seperti paduan titanium, paduan kobalt-kromium dan stainless steel yang digunakan untuk implan ortopedi dan kardiovaskular. memiliki kekuatan yang tinggi dan ketahanan korosi yang tinggi karena pasif fadanya lapisan oksida. Lapisan-lapisan pasif Ti, Cr dan sebagainya memberi perlindangan yang sangat tinggi terhadap korosi. Paduan logam mulia terdiri dari Au, Ag, Pt, Pd digunakan untuk bahan gigi dan Pt digunakan untuk elektroda. Karena kecenderungan ionisasinya yang rendah, logam mulia menunjukkan stabilitas termodinamika yang relatif tinggi, yaitu ketahanan korosi yang tinggi.

Di sini, ‘ketahanan korosi yang tinggi’ berarti bahwa laju korosinya cukup rendah dari sudut pandang umur material. Pelepasan logam ion dari logam pasif, mulia dan paduan berlanjut pada tingkat yang rendah di dalam tubuh manusia.

Bahan-bahan seperti magnesium dan paduan besi dapat dimanfaatkan untuk biomaterial logam yang dapat diserap secara biologis (dapat terurai) dalam stent, pelat mini / mikro sistem dan sebagainya. Karena magnesium menunjukkan kecenderungan ionisasi yang sangat tinggi dan tidak membentuk lapisan pelindung pada sekitar pH netral, paduan magnesium mudah berkarat di dalam tubuh manusia. Tingkat korosi pada bahan logam yang dapat diserap secara biologis perlu dikontrol secara tepat,
tergantung pada jenis perangkat dan kondisi bagian yang terpengaruh. Seperti disebutkan, perilaku korosi dan laju korosi yang pada biomaterial logam bergantung pada berbagai faktor secara kompleks. Parameter uji korosi harus dipertimbangkan dengan hati-hati tergantung pada tujuan pengujian.

Sumber:
S. Hiromoto. 2010. Metal For Biomedical Devices. Woodhead Publishing Limited. National Institute for Materials Science, Japan.