Bukan rahasia lagi pil kontrasepsi mengubah cara kerja tubuh perempuan. Tujuannya adalah untuk mencegah kehamilan. Namun, siapa sangka jika pil ini juga berpengaruh pada bentuk otak perempuan.
Pada 2015, ahli saraf dari University of California, Los Angeles mencoba mencari tahu tentang potensi perubahan bentuk otak perempuan ini. Mereka memindai otak 90 perempuan, baik yang menggunakan pil kontrasepsi atau tidak.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa dua wilayah otak utama lebih tipis pada perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi. Kedua wilayah tersebut adalah korteks orbitofrontal lateral dan posterior cingulate cortex. Uniknya, kedua wilayah ini terlibat dalam regulasi emosi, pegambilan keputusan, dan respons hadiah. Bisa jadi inilah alasan beberapa perempuan mengalami efek perubahan suasana hati saat mengonsumsi pil kontrasepsi.
“Beberapa perempuan mengalami efek samping emosional negatif dari mengonsumsi pil kontrasepsi oral, meski temuan ilmiah yang diselidiki telah tercampur,” ungkap Nicole Petersen, penulis utama penelitian ini kepada Huffington Post, Rabu (09/04/2015).
Jadi, mungkin saja perubahan pada korteks orbitofrontal lateral ini terkait dengan perubahan emosional yang dialami beberapa perempuan saat menggunakan pil kontrasepsi.
Sumber: