Konosuke Matsushita, Sang Pendiri Panasonic Corp

Biografi Konosuke Matsushita

Pekerjaan

Pengusaha dan Industrialis

Affiliasi Lainnya

Sanyo Electric
Kyushu Matsushita Electric Company
Osaka Precision Machinery Company
Matsushita Communication Industrial group
Matsushita Electric Corporation of America

Tempat Tanggal Lahir

Wakayama, Jepang, 27 November 1894

Tempat Tanggal Meninggal

Osaka, Jepang, 27 April 1989

Kewarganegaraan

Jepang

Total Kekayaan

Aset Pribadi = US $3 billion
Aset Perusahaan = US$42 billion

Riwayat Hidup


Konosuke Matsushita adalah orang yang berada di balik berdirinya Panasonic hingga menjadi sebuah perusahaan elektronik yang besar saat ini. Matsushita lahir di Wakayama, Jepang pada tanggal 27 November 1894 dalam keluarga yang sederhana di desa Wasa, Jepang. Ketika ia tumbuh menjadi dewasa, Ia adalah seorang yang cenderung tertutup pada orang lain dan mudah terkena penyakit, sehingga menjadikannya memiliki masa depan yang tidak jelas. Ia sepertinya ditakdirkan oleh Tuhan untuk hidup dengan penuh perjuangan. Ia merupakan anak bungsu dari delapan anak. Pada usia sembilan tahun, ia bekerja di toko sepeda untuk membantu keluarga bertahan hidup.

Riwayat Karir


Konosuke Matsushita adalah pendiri dari salah satu perusahaan elektronik terbesar saat ini, yaitu Panasonic Corporation. Pada 1910, beliau bekerja di perusahaan elektronik yang bernama Osaka Electric Light Company. Lalu beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1917, beliau menciptakan perusahaannya sendiri yang nantinya menjadi Panasonic Corporation. Pedagang umumnya menolak produk baru steker listrik tersebut. Mereka berusaha mengatakan bahwa itu adalah produk yang inovatif. Dia tetap bertahan dan pantang menyerah, dan secara bertahap orang mulai membeli steker, ketika mereka melihat bahwa lebih baik dalam kualitas dan hampir 50% lebih rendah dalam harga. Matsushita terus memperluas bisnisnya dengan mengambil kontrak untuk produk yang lain, seperti pelat isolator. Pada 1922, perusahaannya memperkenalkan produk setiap bulannya. Dia juga mengembangkan strategi bisnis yang membuatnya menonjol dari pesaingnya. Matsushita Electric terus berkembang, mengakuisisi perusahaan lainnya. Pada tahun 1952, ia menawarkan kepada konsumen televisi hitam putih pertama. Pada tahun 1959, Matsushita telah mendirikan tidak hanya Kyushu Matsushita Electric Company, Osaka Precision Machinery Company, dan Matsushita Communication Industrial Group, tetapi juga Matsushita Electric Corporation of America. Perusahan yang membuat televisi berwarna pertama pada tahun 1960, karena produknya terus menyebar ke seluruh dunia sehingga brand menjadi terkenal yaitu “Nasional” dan “Panasonic”.

Fakta-fakta


  1. Matsushita memasuki dunia pekerjaan pada usia 8 tahun.
  2. Pada usia 16 tahun, beliau mulai tertarik pada dunia elektronik dan bekerja di Osaka Electric Light Company
  3. Matsushita mulai membuat perusahaannya sendiri pada usia 22 tahun dengan modal ¥ 62.
  4. Saat pertama kali membuat perusahaan sendiri, Matsushita hanya dibantu oleh istri dan 3 asisten.

Quotes


  1. No matter how deep a study you make. What you really have to rely on is your own intuition and when it comes down to it, you really don’t know what’s going to happen until you do it. Konosuke Matsushita
  2. Company’s vision must be driven by the aspirations of its customers. Konosuke Matsushita
  3. It is a kind of law of nature. The goal one aims for can rarely be reached by a direct road. Konosuke Matsushita
  4. Gratitude leads to happiness. Conversely, lack of gratitude is the curse of the unhappy. Konosuke Matsushita
  5. Anything worth doing is worth 100%. Konosuke Matsushita
  6. Possessing material comforts in no way guarantees happiness. Only spiritual wealth can bring true true happiness. Konosuke Matsushita
Reference

Kōnosuke Matsushita - Wikipedia
1917 - The Founder, Konosuke Matsushita - Panasonic Holdings
Konosuke Matsushita | Matsushita Memorial Library
The Founder, Konosuke Matsushita - Panasonic Group History - Panasonic Holdings
Matsushita: KONOSUKE MATSUHITA: Success Story, Quotes, and Great Lessons: Business Is People, Anything worth doing is worth 100%.
Konosuke Matsushita | YourDictionary

Konosuke Matsushita (1894-1989) merupakan pendiri dari Panasonic Corporation, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang elektronik yang berasal dari Jepang. Memang namanya Konosuke tidak terlalu dikenal, namun penyebaran produknya sudah menyebar ke seluruh dunia dan menghasilkan kekayaan pribadi senilai lebih dari tiga miliyar dollar.

Kisah Perjuangan
Merupakan tokoh yang luar biasa, tokoh yang berani mengambil risiko demi perjuangan masa depan. Saat muda bekerja di Osaka Light dan mendapat jabatan sebagai inspektur lantas tidak membuatnya berpuas diri. Konosuke memilih keluar dan mendirikan perusahaannya sendiri yang sekarang terkenal dengan nama Panasonic, salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di bidang elektronik. Inovasi berdasar pemikiran kritis menjadi dasar pengembangan perusahaannya walapun banyak rintangan menghadang. Banyak inovasi yang terlahir dari pemikirannya dimulai dari steker yang dibuatnya memiliki kualitas lebih baik dan harga lebih murah hingga adanya lampu sepeda. Namun ada juga rintangan berat yang harus dihadapi Konosuke. Terlihat bagaimana beliau menjalankan perusahaan setelah Jepang kalah pada perang dunia ke-2, dimulai dari larangan beroperasi dan tetap memperkerjakan pegawai walaupun kondisi perusahaan sedang terpuruk.

Kemampuan
Dalam fakta hidupnya, aksi dan keputusannya mencerminkan kepribadian seorang pemimpin. Dengan keberaniannya, beliau mendirikan perusahaan pada usia muda termasuk keputusanan yang berisiko mengingat beliau tidak memiliki pengalaman dan sumber daya. Dengan sikap pantang menyerah, beliau tetap berjuang demi kemajuan perusahaanya walaupun keadaan ekonomi Jepang yang terpuruk.

No matter what difficulties a company faces, its goals can eventually be realized if management and workers strive with concerted and diligent effort toward those goals. - Konosuke Matsushita

Sumber : YourDictionary: Definitions and Meanings From Over a Dozen Trusted Dictionary Sources

No matter how deep a study you make. What you really have to rely on is your own intuition and when it comes down to it, you really don’t know what’s going to happen until you do it.

Awal yg sederhana

Konosuke Matsushita lahir di sebuah keluarga pemilik lahan yang kaya raya pada tahun 1894. Namun, penurunan kekayaan keluarga selama masa kecilnya membuat dia harus putus sekolah. Pada usia 9 tahun dia menjadi pekerja magang di pabrik arang, setahun kemudian dia menjadi pekerja magang di toko sepeda. Dia tinggal selama lima tahun di toko sepeda, mempelajari keterampilan dasar mengenai pembuatan logam. Pada usia 16 tahun dia mulai bekerja di Osaka Electric Light Company

Menjadi Penemu dan Pengusaha

Konosuke Matsushita memulai langkah awal Panasonic dengan menemukan peralatan lampu dengan dua stop kontak. Penemuan yang sangat penting dan elegan ini membuat perusahaan menjadi salah satu perusahaan elektroknik terbesar di dunia. Sejak didirikan pada tahun 1918, Panasonic Corporation tumbuh menjadi produsen elektronik Jepang terbesar.
Salah satu sifat yang dimiliki oleh Matsushita dan berperan penting sepanjang karirnya adalah kemauan untuk mengambil resiko. Ketika Konosuke mulai bekerja untuk dirinya sendiri, tepatnya ketika ia berusia 23 pada tahun 1918, dia hampir tidak memiliki apa apa. Tidak memiliki uang, pendidikan formal, dan koneksi. Namun, perusahaan listrik kecilnya berkembang di bawah tangan pembimbing perusahaan yang cerdas, bijaksana, dan menginspirasi.

Pada akhir 1980-an, pendapatan Matsushita mencapai angka 42 milyar dollar. Dengan hampir 20.000 karyawan, Matsushita mengembangkan merek rumah tangga seperti National, Panasonic, dan Technichs. Keberhasilan Matsushita telah membuatnya menjadi miluner yen terbesar Jepang. Dia juga telah menjadikan dirinya sebagai pengusaha terkaya dan dikagumin di Jepang.

Memperkaya Masyarakat

Bagi Matsushita, misinya dalam memproduksi barang adalah untuk mengatasi kemiskinan, untuk meringankan masyarakat secara keseluruhan dari kesengsaraan, dan mendatangkan kekayaan. Bisnis dan produksi, bagi Matsushita, tidak dimaksudkan untuk memperkaya pemilik bisnis, investor, karyawan atau toko saja. Tapi juga seluruh masyarakat lainnya. Matsushita tidak pernah berbicara secara sempit tentang memaksimalkan nilai pemegang saham sebagai tujuan perusahaan yang tepat. Meskipun dia sering berbicara tentang menghasilkan kekayaan, dia menekankan aspek psikologis dan spiritual, demi kebaikan semua orang. “Tujuan dan keyakinan idealistic/humanistic yang ideal tidak bertentangan dengan kesuksesan dalam bisnis. Mereka bahkan bisa menumbuhkan prestasi, setidaknya dalam konteks yang dapat berubah dengan cepat, dengan mendukung kebiasaan tersebut, maka akan terdorong sebuah pertumbuhan,” kata Matsushita.

Pondasi Kesuksesan

Konosuke Matsushita memiliki beberapa kebiasaan yang membantunya tumbuh menjadi pribadi yang sukses. Diantaranya yaitu, selalu mendorong dirinya dan orang lain keluar dari zona nyaman, berani mengambil resiko, menilai kelemahan dan kegagalan, selalu mencari ide-ide baru, dan selalu mendengarkan dengan pikiran yang terbuka.

Sumber : (Matsushita: KONOSUKE MATSUHITA: Success Story, Quotes, and Great Lessons: Business Is People, Anything worth doing is worth 100%.)

Konosuke Matsushita

“Everybody has its own way. Only the courage and persistence of each person will help him discover the true path.”
Konosuke Matsushita

Konosuke Matshusita merupakan pendiri salah satu perusahaan elektronik terbesar hingga saat ini yakni Panasonic. Ia lahir pada 27 November 1894 di Wasamura, sebuah desa yang sekarang menjadi bagian dari Kota Wakayama. Ayahnya seorang pemilik lahan. Konosuke masa kecil hidup dengan penuh kenyamanan. Namun semua berubah ketika ayahnya bangkrut dan keluarganya jatuh miskin. Dengan terpaksa beberapa bulan sebelum lulus sekolah dasar ia merantau ke kota pada saat umur 9 tahun untuk mencari tambahan uang.

Bekerja di usia 9 tahun

Dia bekerja di sebuah toko Hibachi sebagai penanggung jawab kebersihan. Gaji pertamanya adalah 5 sen koin dan hal itu sangat berharga bagi dia karena ia mendapatkannya dengan kerja keras. Tak lama kemudia toko itu bangkrut. Konosuke lalu bekerja di sebuah toko sepeda yang mana pada saat itu sepeda merupakan barang yang mewah. Dia menghabiskan 5 tahun disana. Ayahnya menyuruh Konosuke untuk tetap di toko sepedah tersebut dan berkata,”kemampuan yang kamu pelajari akan memengaruhi masa depanmu. Sukses sebagai pengusahan dan kamu dapat merekrut orang yang berpendidikan.” Ini menjadi motivasi terbeasar Konosuke untuk menjadi pengusaha.

Salah satu sifat yang dimiliki Konosuke selama karirnya adalah kerelaan untuk mengambil resiko. Dia membuktikannya dengan keluar dari toko sepedah tersebut untuk bergabung dengan perusahaan Osaka Light. Dia menemukan sebuah stopkontak namun itu tidak membuat bos nya kagum. Akhirnya ia keluar dari perusahaan tersebut dan mendirikan perusahaan sendiri dibantu dengan istrinya dan ketiga temannya.
Awal mendirikan Panasonic

Konosuke tidak memiliki uang dan pengalaman berbisnis, namun dia memiliki ambisi. Ia masih memperbarui stopkontak yang telah ia ciptakan sebelumnya, namun kebanyakan penjual menolak alat bikinannya, tetapi ketika ia menawarkan barangnya ke masyarakat ternyata antusiasnya luar biasa. Lalu perusahannya mengeluarkan produk baru setiap bulan. Ia belajar bahwa dalam membuat produk harus 30% lebih baik dan 30% lebih murah dari yang sudah ada di pasar.

Setelah itu Konosuke mendirikan Matshushita Electric Housewares yang selanjutnya berubah nama menjadi Panasonic. Konosuke terus mengembangkan stopkontak yang dibuatnya. Produk-produk terbarunya membuat reputasi perusahaan panasonic semakin baik dengan kualitasnya yang mumpuni pada harga yang rendah.

Semenjak itu perusahaan Panasonic semakin merambah ke hal yang lebih luas seperti: lampu sepedah dengan baterai baik yang bentuknya oval maupun kotak, Setrika elektrik yang menjadi penjualan terbaik pada masa itu, dia juga memulai bisnis radio pada tahun 1931, setelah itu perusahannya makin besar dan berkembang.

Refleksi

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari pendiri perusahaan Panasonic ini. Perjuangannya yang tak kenal menyerah menjadi salah satu pembelajaran terpenting bagi kita. Konosuke dilahirkan dari keluarga yang mampu nampu mengalami bangkrut di tengah jalan yang membuat Konosuke harus merantau mencari uang pada usia yang sangat belia yakni 9 tahun. Terus menerus berinovasi dan berkarya untuk membuat produk baru yang sedang diminta oleh pasar. Kelihaiannya dalam mengatur sebuah organisasi dan membaca pasar juga menjadi inspirasi tersendiri untuk kita. Memang suatu hasil yang membahagiakan tidak diraih dengan mudah, namun memerlukan perjuangan yang keras untuk meraihnya. Hingga akhirnya Konosuke meninggal di usia 95 tahun pada tanggal 27 April 1989 karena penyakit pneumonia yang dideritanya.

Referensi

Kōnosuke Matsushita adalah seorang industrialis Jepang yang mendirikan Panasonic, perusahaan elektronik konsumen terbesar di Jepang. Bagi banyak orang Jepang, dia dikenal sebagai “dewa manajemen”. Biografi kehidupan Matsushita yang berjudul Matsushita Leadership ditulis oleh spesialis manajemen bisnis Amerika John Kotter pada tahun 1998.

Kōnosuke Matsushita lahir pada tanggal 27 November 1894 di Prefektur Wakayama. Ayahnya adalah tuan tanah makmur di desa pertanian Wasa yang merupakan bagian dari Wakayama hari ini. Matsushita lahir dalam keluarga kaya tapi keluarganya menjadi miskin karena ayahnya membuat keputusan investasi yang buruk, terutama karena spekulasi beras. Pada tahun 1899, seluruh kekayaan keluarga telah hilang dan sesuatu yang bernilai dijual. Keluarga tersebut terpaksa pindah ke sebuah apartemen kota dengan tiga kamar tidur sempit dimana kondisinya kurang dari sanitasi.

Pada tahun 1917, Matsushita meninggalkan Osaka Electric Light Company untuk mendirikan perusahaannya sendiri. Tanpa modal, pendidikan formal, atau pengalaman di bidang manufaktur, sepertinya perusahaan akan gagal bahkan sebelum memulai. Dia mendirikan tokonya di ruang bawah tanah rumah susunnya. Bersama istrinya, saudara iparnya dan beberapa asistennya, ia mulai membuat beberapa contoh produknya. Ia berusaha menjajakan sampel ke pedagang grosir namun tidak berhasil karena ia tidak menawarkan lebih dari satu produk.

Asisten Matsushita meninggalkan perusahaannya dan dia ditinggalkan hanya dengan istri dan ipar laki-lakinya, Toshio Iue, yang terbukti sebagai salesman dan manajer yang cakap. Matsushita akhirnya akan bangkrut tapi dia diselamatkan oleh perintah tak terduga untuk seribu piring isolator untuk penggemar listrik. Dari sana, Matsushita dapat terus memproduksi soketnya yang ringan. Mereka menjadi populer karena pedagang grosir menyadari produknya lebih baik dalam kualitas dan lebih murah daripada produk sejenis di pasaran. Tahun-tahun awal perusahaan itu sulit. Dia pernah menggadaikan kimono istrinya saat dia kekurangan uang.

Produk Matsushita awalnya dipasarkan dengan merek “Nasional” dan kemudian beralih ke nama Panasonic, Quasar dan Tehnik yang lebih dikenal. Salah satu produk terbaik Matsushita adalah penemuan lampu sepeda bertenaga baterai yang lebih efisien. Selama tahun 1920-an, lampu sepeda adalah lilin atau lampu bakar minyak. Mereka sangat tidak efisien karena biasanya hanya bertahan selama tiga jam. Dia menciptakan lampu oval yang menggunakan baterai untuk daya dan bola lampu untuk iluminasi. Dia harus memasarkan produknya secara pribadi ke toko-toko sepeda ritel.

Matsushita belajar pelajaran yang sangat penting dalam hal menumbuhkan perusahaan saat ia mencoba mengenalkan lampu sepedanya ke pedagang grosir. Dia menyadari bahwa bahkan jika dia memiliki produk yang lebih unggul dari apa pun di pasar, tidak masalah jika dia tidak dapat menjual produknya. Akibatnya, Matsushita mulai merancang cara untuk menciptakan saluran penjualan untuk produknya dengan lebih sedikit berkonsentrasi pada manufaktur dan lebih pada membangun tenaga penjualan, yang menyebabkan jaringan toko ritel dan akhirnya menempatkan perusahaan Matsushita pada peta di industri manufaktur dan ritel Jepang .

Pada tahun 1929, ia mulai membuat struktur baru untuk perusahaannya. Perusahaan ini terstruktur sebagai perusahaan induk dan cabang divisi yang mengkhususkan pada produk tertentu diciptakan. Ada tiga produk spesifik yang sedang dibuat di perusahaan Matsushita saat ini: lampu sepeda dan divisi baterai, divisi soket listrik, dan divisi radio. Untuk masing-masing produk ini, departemen penjualan nasional dibentuk dengan kantor wilayah yang didirikan di lokasi-lokasi strategis. Kantor regional ini bertanggung jawab atas koordinasi penjualan dan manufaktur. Produk diproduksi berdasarkan permintaan akan produk. Akibatnya, manufaktur bergantung pada penjualan.

Selama pendudukan Jepang setelah Perang Dunia II, Jenderal Douglas MacArthur memutuskan untuk memecah zaibatsu, atau konglomerat bisnis Jepang. Matsushita dalam bahaya dipecat sebagai presiden, namun diselamatkan oleh sebuah petisi yang menguntungkan yang ditandatangani oleh 15.000 karyawan. Pada tahun 1947, Kōnosuke meminjamkan iparnya Toshio sebuah pabrik manufaktur yang tidak dimanfaatkan untuk memproduksi lampu sepeda, yang akhirnya menjadi Sanyo Electric.

Dari tahun 1950 sampai 1973, perusahaan Matsushita menjadi salah satu produsen barang listrik terbesar di dunia, dijual dengan merek dagang yang terkenal termasuk Panasonic dan Technics. Matsushita mengundurkan diri sebagai Presiden Panasonic pada tahun 1961 dan digantikan sebagai presiden oleh menantunya, Masaharu Matsushita. Namun, dia tetap aktif dalam operasi Panasonic hingga pensiunnya yang lengkap pada tahun 1973. Sejak tahun 1954, Matsushita juga memperoleh kepemilikan saham signifikan di pabrik JVC dengan membentuk aliansi. Ini masih mempertahankan pangsa 50% hari ini.

Saat pensiun, Matsushita berfokus pada pengembangan dan penjelasan filosofi sosial dan komersialnya, dan menulis 44 buku terbitan. Salah satu bukunya yang berjudul “Mengembangkan Jalan Menuju Perdamaian dan Kebahagiaan Melalui Kemakmuran”, terjual lebih dari empat juta eksemplar. Pada tahun 1979, pada usia 84, dia mendirikan Matsushita School of Government and Management untuk melatih para politisi dan pengusaha masa depan Jepang.

Masalah paru-paru kronis menyebabkan kematiannya dari pneumonia pada tanggal 27 April 1989, pada usia 94. Dia meninggal dengan aset pribadi senilai US 3 miliar, dan meninggalkan perusahaan dengan pendapatan usaha sebesar US 42 miliar.

Sumber :

http://www.panasonic.com/global/corporate/sustainability/citizenship/message/founder.html

Konosuke-Matsushita-new

Konosuke matsushita (1894-1989) memulai sesuatu hanya dari sebuah ide listrik steker, dan pada akhirnya membuat suatu kekaisaran bisnis yang menyebar di seluruh dunia. Sebagai pemilik dari Panasonic Corporation ia dianggap sebagai salah satu konglomerat terbesar jepang. Matsushita sendiri lahir dari seorang tuan tanah yang bangkrut dan kehabisan uang, memaksanya untuk pergi bekerja di Osaka tepat sebelum ia berumur 16. Ia awalnya bekerja sebagai petugas pembersih pada sebuah toko. Saat toko sudah bersih, ia membersihkan kompor arang hibachi. Ia melaksanakannya dengan senang hati. Ia bahkan sudah dianggap sebagai salah satu keluarga di tempat ia bekerja. Setelah itu, ia bekerja pada perusahaan Osaka Light, sebuah perusahaan elektrik. Matsushita bekerja dengan sangat giat sehingga ia cepat sekali mendapatkan promosi jabatan. Ia bahkan menciptakan tipe baru dari lampu yang menggunakan stopkontak, yang lebih baik dari apapun pada masanya. Tetapi bossnya menolaknya.

Matsushita tidak punya uang dan pengalaman bisnis, tetapi ia mempunyai jiwa yang berambisi. Pada tahun 1917, ia menciptakan manufaktur perangkat yang ia buat. Saat itu, ia hanya dibantu oleh istrinya dan tiga karyawan yang bersemangat. Ia bekerja siang dan malam, berjam-jam, 7 hari dalam seminggu, akhirnya mereka selesai mengerjakan produk mereka. Akhirnya, para penjual grosir menolak produk mereka, walaupun produk mereka inovatif, tetapi butuh banyak produk yang dihasilkan untuk meraup keuntungan yang besar bagi penggrosir. Setelah produk mereka diterima, ia mulai memproduksi banyak inovasi-inovasi baru. Pada tahun 1922, ia memunculkan produknya tiap bulan. Menurutnya, suatu produk setidaknya harus 30% lebih murah, dan 30% lebih baik dari produk-produk yang ada di pasar.

Ia melihat keresahan pada lampu sepeda kala itu di jepang. oleh karena itu,ia ingin membuat lampu sepeda yang efisien dan bisa di pakai jutaan orang di negaranya dan pada akhirnya lampunya menjadi standar di negaranya dan dipakai di seluruh Negara. Namun, pada tahun 1930, ia sempat mengalami depresi karena penjualannya menurun drastis. Tetapi, ia terus bekerja keras pada saat itu. Dikala perusahaan lain bangkrut, perusahaannya tetap ada. Pada tahun 1931, radio bertumbuh sangat cepat. Tetapi, radio sangatlah mahal. Namun Matsushita dalam 3 bulan , dapat membuat radio dalam modelnya tersendiri. Dan ia mendapat penghargaan dari kontes yang disponsori Tokyo Public Brodcasting Station.

Matsushita merupakan presiden dari perusahaannya hinga tahun 1961. Ia dikenal dengan pengaruh besarnya dalam filosofi bisnisnya dan kerja kerasnya. Filosofi bisnisnya didasari pada “parental management” tradisi, dan ia selalu merasa bahwa yang bekerja pada perusahaannya adalah keluarganya. Menurutnya, jika kita tidak bisa mendapatkan keuntungan itu dikarenakan pengaruh buruk kita kepada masyarakat. Jadi, karena itulah mengapa hingga saat ini Matsushita merupakan salah satu orang yang dikenang hingga kini.

Konosuka Matsuhita lahir pada 27 November 1894 dan meninggal pada 27 April 1989 , orang Jepang yang bergerak dalam bidang industri , adalah penemu Panasonic, perusahaan elektronik terbesar di Jepang. Bagi sebagian orang Jepang ia dikenal sebagai “Dewa Management”. Awalmya Matsushita lahir dari keluarga yang berada, namun ayahnya melakukan beberapa kesalahan investasi yang fatal . Akhirnya pada 1899, semua kekayaan keluarganya hilang dan mereka jatuh bangkrut.

Dimasa remajanya Matsuhita keluar dari sekolah dang menjadi pegawai di toko hibachi. Namun tidak sampai setahun , toko itu gagal, matsuhita pun mencari pekerjaan lain. Matsuhita melamar pekerjaan di Osaka Electric Light Company. Di tahun-tahun kemudian karir Matsuhita terus menanjak. Dia di promosikan beberpa kali. Pada usia 22 tahun dia dipromosikan menjadi electrical inspector. Pada posisi ini dia mencoba memperkenalkan sebuah penemuan baru. Sebuah soket lampu model baru yang disempurnakan nya pada waktu senggang-nya.

Pada 1917 Matsuhita meninggalkan Osaka Electric Light, dan membangun perusahaan nya sendiri. Tanpa pendidikan , dan pengalaman yang cukup , dia dengan nekat membangun perusahaan baru. Dia memulai bisnis nya di lantai dasar kontrakannya, disana dia membuat beberapa sampel dari produknya. Dalam merintis usahanya ia dengan hanya ditemani oleh istri dan kakak ipar nya, Toshi Lue, yang kebetulan adalah seorang salesman yang handal. Dia mencoba memasok produknya ke beberapa pedagang grosir tapi gagal karena dia tidak menawarkan lebih dari 1 produk.

Matsuhita bahkan hampir bangkrut, tapi ia diselamatkan oleh sebuah order tak terduga , yang memesan ribuan pelat insulator . Dari sinilah Matshuita dapat melanjukan memporduksi soket lampu nya. Produknya mulai terkenal di kalangan pedagang grosir, karena mereka menyadara produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih baik dan harganya lebih murah di bandingkan produk lain di pasaran. Periode awal usahanya sangat sulit, dia bahkan harus ‘menjual’ istrinya tidak punya uang.

Produk matsuhita awalnya bermerek “National” , yang kemudian berganti ke nama-nama yang lebih mudah dikenal “Panasonic”. Salah satu penemuan terbaik Matsuhita adalah lampu sepeda hemat daya. Pada masa 1920-an penemuan ini sangat penting.

Satu hal yang dipelajari Matsuhita dalam mengembangkan perusahaan nya ,

“ Walaupun kita punya produk yang jauh lebih superior dibanding apapun dipasaran , tidak ada artinya jika kita tidak dapat menjual nya “

. Sejak itu Matsuhita lebih memfokuskan kepada penjualan produk dibanding manufakturnya. Hal ini membuat perusahaan Matsuhita diakui di peta persaingan industri listrik dan elektronik di Jepang.

Pada periode 1950-1973 , perusahaan Matsuhita menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam bidang elektronik. Matsuhita mundur dari jabatannya sebagai presiden Panasonic pada 1961 dan posisinya digantikan oleh menantunya, Masaharu Matsushita.
Selama memimpin perusahaannya Matsuhita memberlakukan 7 prinsip , yang membuat perusahaan nya maju. Prinsip tersebut antara lain :

  1. Kontribusi bagi masyarakat
  2. Keadilan dan Kejujuran
  3. Kerjasama dan Semangat Tim
  4. Usaha untuk lingkungan
  5. Kesopanan dan Kerendahan Hati
  6. Kemampuan Beradaptasi
  7. Perasaan bersyukur

Kebiasan yang membuat Marsuhita berkembang sebagai pribadi dan menjadi sukses :

  1. Mendorong dirinya dan orang lain untuk keluar dari zona nyaman
  2. Berani mengambil resiko
  3. Melawan yang tidak sesuai dengan prinsipnya
  4. Mengetahui dan memperbaiki kelemahan dan kesalahannya
  5. Mencari ide baru
  6. Mendengarkan orang lain dengan pikiran yang terbuka

Source :