Konflik, perseteruan, penyesatan dan pengafiran terhadap sesama sesungguhnya merusak citra Agama itu sendiri

Konflik, perseteruan, penyesatan dan pengafiran terhadap sesama sesungguhnya merusak citra Agama itu sendiri

Konflik, perseteruan, penyesatan dan pengafiran terhadap sesama sesungguhnya merusak citra Agama itu sendiri sekaligus tidak menguntungkan sama sekali bagi kehidupan bersama sebagai ummat maupun warga Negara-bangsa

Kyai Husein Muhammad, 1 Januari 2018

Agama dipeluk manusia karena menghadirkan pesona keramahan dan kasih, bukan kemarahan dan kebencian.

Agama datang untuk menyatukan dan mempersaudarakan umat manusia, bukan untuk menceraiberaikannya.

Agama hadir untuk menjadi lilin yang menerangi kegelapan hati dan mencerahkan pikiran, bukan bikin hati jadi gelap dan pikiran jadi beku.

Agama adalah sebuah ruang pergulatan eksploratif intelektual dan permenungan intuitif manusia yang tiada henti untuk menemukan makna dan nilai-nilai essensial kemanusiaan dan keindahan hidup, di tengah derita dan kecemasan yang terus menyergap.

Nabi Muhammad saw, kepada yang miskin tidak merendahkan, kepada yang berbeda tidak menistakan, kepada perempuan tidak meminggirkan. Sebagai pewaris Nabi, para ulama seharusnya memuliakan manusia sebagai manusia, mengutamakan persaudaraan dan menjunjung perdamaian.