Komunikasi Online Yang Efektif Saat Pandemi Covid-19

Tahun 2020 merupakan tahun dimana terdapat virus yang menyebar sangat cepat hingga menimbulkan keresahan diberbagai negara, termasuk Indonesia. Virus tersebut adalah Corona Virus Disease 19 atau biasa disebut Covid-19 atau virus corona. Banyak sekali dampak dari mewabahnya virus corona tersebut, seperti perekonomian, pendapatan produsen maupun konsumen, bidang pariwisata dan masih banyak lagi. Dimasa pandemi seperti ini pemerintah menerapkan work from home dan school from home, yaitu kerja dan sekolah (pendidikan) dilaksanakan dari rumah dengan menggunakan sistem daring atau online. Dimana hal tersebut dilakukan pemerintah guna memutus penyebaran mata rantai virus corona. Dengan sistem online tersebut tidak dapat dipungkiri dapat terjadi miss communication atau misskom atau bisa disebut juga dengan kesalahpahaman, entah masih banyaknya yang gaptek, maupun selisih paham antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, siswa dengan keluarga atau bahkan guru dengan guru. Sehingga tantangannya dimasa pandemi covid 19 ini adalah masyarakat Indonesia harus lebih dalam mempelajari teknologi dan etika-etika dalam berkomunikasi supaya dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Rasa ingin tahu manusia yang tinggi dapat mendorongnya untuk melakukan komunikasi. Walaupun hanya sekadar bertukar kabar dengan keluarga, kerabat, teman maupun guru. Komunikasi adalah suatu proses interaksi antara individu satu dengan yang lainnya guna menyampaikan informasi atau pesan yang dari penyampaian tersebut saling mempengaruhi diantaranya individu-individu tersebut. Komunikasi yang lancar sangat penting bagi individu-individu yang melakukan komunikasi agar tujuan bersama dapat tercapai. Komunikasi biasa dilakukan dengan cara tatap muka langsung dengan menggunakan kelima alat indra untuk menyakinkan pesan yang ingin disampaikan. Namun, ditengah pandemi seperti ini sangat sulit sekali melakukan komunikasi dengan orang lain secara langsung karena pemerintah menerapkan sistem social distancing dimana hal tersebut dapat mengurangi penyebaran virus corona. Sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan online juga seperti melalui whatsaap, facebook, instagram, video call, telfon, sms atau media sosial lainnya.

Agar terhindar dari kesalahpahaman, diperlukan komunikasi yang efektif antar individu. Komunikasi yang efektif yaitu komunikasi yang terbangun dalam situasi komunikatif, interaktif dan menyenangkan. Efektivitas komunikasi juga ditentukan oleh validnya informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama. Seperti contoh bila kita berkumpul dalam suatu tempat dimana individu didalamnya memiliki kesamaan berfikir akan membuat kita nyaman dan senang. Begitupun sebaliknya, bila kita berkumpul dalam suatu tempat dimna individu didalamnya terdapat orang yang dibenci atau tidak memiliki kesamaan berfikir akan membuat kita tegang, resah, canggung dan tidak enak.

Beberapa hal yang harus dilakukan guna menghindari kesalahpahaman dan mempertahankan hubungan agar terjaga dengan baik secara online ditengah pandemi yaitu :

  • Komunikasi sesering mungkin. Komunikasi sebaiknya dilakukan sesering mungkin walaupun hanya dalam bentuk sederhana seperti sms untuk menanyakan kabar atau telefon untuk sekadar menanyakan kesibukan yang dilakukan ditengah pandemi covid-19. Dengan begitu merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kontak, keharmonisan dalam sebuah hubungan dan menghindari kesalahanpahaman berlebih.
  • Bersikap ramah. Dalam sebuah hubungan berkomunikasi seseorang harus bersikap ramah, sopan dan menyenangkan agar selalu muncul rasa nyaman. Sikap arogan, egois dan temperamen harus sebisa mungkin dihindari karena itu dapat memberikan rasa tidak nyaman dan terganggu.
  • Sikap terbuka. Hal yang ditutupi dapat memicu sebuah konflik kedepannya, sehingga dalam berkomunikasi diperlukan rasa saling terbuka agar tujuan bersama dapat tercapai dan tidak terjadi miss komunikasi, apalagi ditengah pandemi seperti ini kita tidak dapat melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan orang lain diluar sana seperti apa. Misalnya bisa bertukar pikiran atau menceritakan hal-hal yang dilakukan selama dirumah saja atau hal lainnya dengan sikap terbuka.
  • Berpikiran positif. Di masa pandemi covid-19 seperti ini, tak jarang seseorang merasa takut akan adanya virus corona ini, dari rasa takut tersebut membuat orang tersebut berfikiran negatif dan berlanjut hingga overthinking atau pikiran berlebihan. Hal semacam itu harus dihindari dengan melakukan hal-hal yang dapat membangkitkn semangat hidup dengan cara berkomunikasi positif. Seperti mengikuti kegiatan seminar online atau pelatihan-pelatihan secara online untuk meningkatkan kemampuan diri. Meningkatkan kemampuan diri berkelanjutan dengan tujuan membuat orang yang berkomunikasi dengan kita merasa nyaman adalah hal sangat diperlukan dalam menjalin komunikasi. Misalya dengan kita merubah penampilan supaya lebih menarik dan enak dilihat.
  • Aktivitas bersama. Melakukan aktivitas bersama dapat mempererat komunikasi kita. Meskipun ditengah pandemi diberlakukan social distancing, kita tetap dapat melakukan aktivitas bersama melalui video call untuk memperlihatkan aktivitas kita dan saling bertukar cerita.

Meskipun ditengah pandemi covid-19 itu bukan alasan untuk kita tidak melakukan komunikasi. Justru dimasa pandemi seperti ini komunikasi harus tetap berjalan, karena banyak sekali berita yang beredar dan sulit sekali untuk menghindari berita hoax maupun berita asli, dengan komunikasi kita dapat untuk saling menguatkan sesama dan dapat mengurangi terjadinya salah paham dengan orang lain. Dalam hidup bermasyarakat , orang yang tidak pernah melakukan komunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari masyarakatnya. Pengaruh keterisolasian ini akan akan menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa seseorang kehilangan keseimbangan jiwa. Komunikasi merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia. Sepanjang manusia masih hidup maka ia perlu berkomunikasi.