Kisah "Power Of Preseverance"

Suatu hari, dua pemotong kayu berargumen, yang mana dari mereka akan memotong lebih banyak kayu dalam sehari.

Pagi harinya, dua orang mengambil posisi mereka. Pertama, mereka bekerja dengan satu kecepatan. Tapi dalam satu jam, salah satu dari mereka telah mendengar bahwa yang satunya berhenti memotong pohon. Menyadari bahwa ini adalah kesempatannya, penebang kayu pertama mulai memotong pohon dengan usaha ganda.

Sepuluh menit berlalu, dan dia mendengar bahwa penebang kayu kedua mulai bekerja lagi. Mereka bekerja hampir serentak, saat penebang kayu pertama mendengar bahwa lawannya telah berhenti lagi. Pemotong kayu pertama terus bekerja, merasakan bau kemenangan.

Ini berlangsung sepanjang hari. Setiap jam, salah satu pemotong kayu berhenti selama sepuluh menit dan yang lainnya terus bekerja. Ketika waktunya habis, penebang kayu pertama yang bekerja tanpa henti, benar-benar yakin dia memenangkan hadiahnya.

Dia sangat terkejut mengetahui perkiraannnya keliru.

“Bagaimana itu bisa terjadi?”, Dia bertanya pada partnernya. “Setiap jam saya mendengar bahwa Anda telah menghentikan pekerjaan selama sepuluh menit. Bagaimana Anda bisa memotong lebih banyak pohon daripada saya? Tidak mungkin!” lanjutnya.

“Hal ini sangat sederhana, nyatanya” jawab si penebang kayu kedua. “Setiap jam saya menghentikan pekerjaan selama sepuluh menit. Dan saat Anda memotong pohon, saya mempertajam kapak.”

Bagaimana pendapat anda tentang kisah ini? Apa pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini?

Sumber:

Menurut saya, cerita ini mengajarkan kita untuk tetap mengasah diri kita. Maksudnya adalah, kita terkadang terlalu sibuk dan terlalu nyaman dengan pekerjaan kita hingga kita lupa tidak ‘mempertajam’ ilmu kita.