Kisah inspirarif " Di luar rencana "

uni_plan_b_120924_wg

Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian yang selalu saja diluar rencanaku Kesal? Sangat.Bete? Apalagi.

Tapi kadang orang suka bilang, mau bagaimana lagi itu kan hanya rencana. Semuanya pasti sudah Tuhan yang merencanakan. Aku pernah baca di suatu majalah, kita tak boleh sekedar berlindung di balik kehendak Tuhan atas semua kegagalan rencana kita.

Memang benar, takdir ada di tangan Tuhan. Namun manusia jua lah yang merancang rencana. Dan kita selalu menetapkan rencana sedari dulu, berarti kita pun pernah berpengalaman gagal dalam rencana kita.

Tak salah kita bergantung kepada Tuhan. Namun tak hanya sekedar pasrah. Kita juga perlu berusaha, untuk itulah dibuat rencana. Dibalik gagalnya rencana pasti ada hikmahnya, tapi jangan sampai terulang untuk kedua kali karena hal yang sama. Kita manusia yang berakal, bukan keledai yang jatuh dua kali pada lubang yang sama.

Membuat rencana perlu strategi, skenario, rancangan dan second plan alias rencana kedua! Second plan itu sangat penting apabila ada hal mendadak yang menganggu rencana awal kita.
Aku belajar ini dan sharing setelah segala kejadian yang selalu di luar rencanaku belakangan ini. memang bukan peristiwa besar seperti rapat dll. Hanya rencana pribadi. Tapi selalu saja ada gangguan dan membuat kesal.

Dan itulah,meskipun rencana buat diri sendiri kesannya sepele tapi kita perlu second plan apabila rencana awal tak terlaksana. Misalnya minggu depan aku niat shopping tapi ternyata sakit, sebaiknya dari sekarang beli buku atau sewa film favorit untuk hiburan di rumah.

Dan strategi juga perlu misalnya ada orang lain yang tiba-tiba terlibat dalam rencana kita, perlu dipastikan seperti apa orangnya, apakah dia orang yang tepat.

Yaaah….walaupun bete, tapi setidaknya saya dapat pengalaman untuk menyusun rencana lebih baik lagi. Pengalaman memang guru terbaik.

Apa pesan moral yang dapat disimpulkan dari kisah tersebut ?

SUMBER :

Misalnya kita kembali ke masa lalu jaman perang, seni membuat rencana cadangan diperlukan kalau – kalau taktik utama tidak berhasil, ini adalah tentang hidup dan mati. Seperti tentara yang pergi berperang, pengusaha juga memiliki keuntungan dari memiliki rencana cadangan, dengan membuat kontrol terukur atas sebuah kesuksesan atau kegagalan dan bagaimana menjalankan rencana cadangan jika rencana utama tidak berhasil.

Rencana B, mungkin juga menjadi perdebatan khususnya bagi pengusaha karena, harusnya rencana A berjalan bagaimanapun caranya, jadi kita tidak memerlukan rencana B. Meskipun kita bersikukuh dengan rencana A, ada hal-hal yang berada di luar kontrol, hal – hal yang berada di luar kendali, jadi memiliki rencana cadangan adalah hal bijak.