Kisah "Affection Distorts The Perception"

Kasih sayang itu mengubah persepsi. Sebuah cerita pendek tentang bagaimana kasih sayang dapat mengubah persepsi Anda tentang hal-hal dalam hidup Anda. Seorang Guru di sekolah kecil sering membicarakannya. Suatu hari murid-muridnya mendapat contoh yang luar biasa, membuktikan kata-kata itu. Mereka mendengar Guru berbicara dengan seorang ibu.

Q: Bagaimana putrimu hidup?

A: Anakku sayang! Dia sangat bahagia. Dia memiliki suami yang luar biasa! Dia memberinya mobil, membeli perhiasannya yang dia impikan, menyewa pelayan untuknya. Mereka melayani sarapannya di tempat tidur, dan dia tetap di tempat tidur sampai siang. Dia bukan suami, tapi hadiah!

Q: Dan bagaimana kabar putramu?

A: Anakku yang malang! Dia menikahi pengemis sungguhan! Dia memberikan semua yang dia inginkan, sebuah mobil, perhiasan, sekelompok pembantu. Dan dia terbaring di tempat tidur sampai siang! Dan bahkan tidak bangun untuk membuat sarapan untuk suaminya!

Sejujurnya, putra dan putri wanita itu sama-sama bahagia dengan pasangan mereka masing-masing, namun ibu mereka salah persepsi tentang peran suami dan istri. Oleh karena itu, bahkan jika putranya bahagia dengan istrinya, persepsi wanita itu tentang istrinya buruk, dan dia menganggapnya sebagai penggerutu. Di sisi lain ketika putrinya melakukan hal yang sama seperti menantu perempuannya, dia bahagia dengan hal itu, tetapi tidak menantu perempuannya.

Moral: Kasih sayang dapat mengubah persepsi Anda dan mengubah emosi Anda!

Bagaimana pendapat Anda tentang kisah ini?

Sumber:

Kisah ini mengajarkan kita bahwa kasih sayang dapat mengubah persepsi kita terhadap orang lain. Saat kita memiliki kasih sayang berbeda terhadap masing-masing orang, maka persepsi kita terhadap mereka juga akan berbeda. Seperti dalam kisah tersebut, sang ibu hanya menyayangi putrinya, tapi tidak dengan menantu perempuannya. Dan itu mengubah persepsi sang ibu.