Risk Screening adalah sebuah metode penilaian risiko kualitatif yang dilakukan ketika fase awal identifikasi risiko telah dilakukan. Risiko yang telah diidentifikasi dan ditemukan akan dinilai dampaknya terhadap keseluruhan proses bisnis dan memperkirakan kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Keduanya nanti akan digabungkan dan akan dikelompokkan berdasarnya. Risiko ini ada empat jenis, yaitu :
High probability - High Impact adalah risiko berdampak besar yang sangat mungkin terjadi dalam sebuah organisasi. Dampak ini perlu dilakukan mitigasi yang matang agar potensi kerugian dapat ditekan secara maksimal. Biasanya risiko macam inilah yang dicari pada Risk Screening.
High probability - Low impact adalah risiko berdampak kecil yang memiliki dampak kecil. Risiko ini sering terjadi karena adanya keraguan atau ambiguitas; dapat dari sisi sumber daya, durasi proses, produktifitas, dan semacamnya. Secara individu, dampaknya terlihat kecil namun bila risiko jenis ini terjadi secara bersamaan, risiko ini dapat membawa efek kumulatif yang dampaknya dapat merambat ke berbagai sektor.
Low probability - High Impact adalah risiko berdampak besar yang kemungkinannya kecil atau bahkan tidak dapat dikalkulasi. Risiko semacam ini biasa digolongkan sebagai ‘bencana’ yang tidak dapat dihindari. Contohnya dapat dilihat pada efek gempa bumi pada aset fisik perusahaan.
Low probability - Low Impact dapat dikatakan sebagai risiko kecil yang dampaknya juga tidak terlalu dirasakan oleh organisasi. Biasanya risiko ini tidak terlalu dipedulikan dan hanya akan diawasi agar dampak dan kemungkinan terjadinya tidak meningkat.
Keempat jenis tersebut akan menjadi objek pencirian risiko yang akan dimasukkan ke dalam sebuah matriks, karenanya metode ini membutuhkan kemampuan analisis yang baik untuk dapat menilai dampak dan tingkatan dari tiap risiko yang sebelumnya telah diidentifikasi. Langkah-langkah dalam Risk Screening adalah :
-
Dari daftar risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya, memisahkan antara risiko kecil dengan risiko yang membutuhkan perhatian untuk dianalisis, ditindaklanjuti, dan dikelola aksi mitigasinya.
-
Buat sebuah matriks 2x2 yang memiliki isian dampak dan kemungkinan terjadi, dari kecil hingga besar seperti berikut.
-
Tempatkan risiko-risiko yang ada sesuai dengan kolom-kolom pada matriks.
Risk Screening sangat membantu manajer dalam memberikan gambaran terhadap risiko-risiko penting yang harus segera dimitigasi dan dikelola, serta dapat memberikan fokus pada risiko yang perlu dianalisis. Selain itu, metode ini juga memudahkan sistem pendukung keputusan yang diterapkan dalam men-generate respon-respon yang dapat diambil ketika risiko terjadi. Terakhir, Risk Screening merupakan metode yang mampu memudahkan pembacaan dokumen risiko sehingga proses identifikasi risiko selanjutnya pada proyek dapat lebih cepat diselesaikan.