Keuntungan Menggunakan Sikat Gigi Berbulu Halus dan Tipis


Sikat gigi seperti apa yang dapat membersihkan gigi secara maksimal? Apakah yang berbulu halus, tipis, medium atau kasar?

Sikat gigi yang dijual di pasaran memilki bermagai macam jenis dan manfaat. Dari yang berbulu standar, berbulu halus dan tipis, kasar, bahkan kombinasi dengan bahan karet, panjang bulu yang multi-level, dan masih banyak lagi. Tentunya masing-masing dirancang untuk membantu proses sikat gigi, supaya dapat membersihkan gigi dari sisa makanan semaksimal mungkin.

Umumnya ada tiga jenis sikat gigi yang beredar di pasaran, yaitu sikat gigi yang berbulu tipis, halus, dan kuat. Masing-masing memiliki keunggulannya masih-masing.

Sikat gigi berbulu tipis dinilai mampu untuk menjangkau sela gigi. Sikat gigi berbulu halus dapat membantu menurunkan risiko luka atau iritasi pada gusi. Sedangkan sikat gigi yang kuat dapat membantu membersihkan plak pada gigi.

Beberapa orang lebih menyukai sikat gigi berbulu kasar atau kuat karena mereka merasa yakin sikat gigi tersebut dapat lebih membersihkan gigi dengan baik. Meski begitu, menurut European Journal of Dentistry, menyikat gigi dengan bulu sikat yang kasar bisa menyebabkan luka pada gusi dibanding dengan sikat gigi berbulu halus dan tipis.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena usaha untuk membersihkan daerah gigi di sekitar perbatasan garis gusi, yaitu awal mula tumbuhnya karang gigi. Ditambah lagi dengan kebiasaan menyikat gigi dengan gerakan vertikal, maka dapat memicu adanya penurunan gusi atau gingival recession.

Ada juga yang lebih memilih sikat gigi dengan bulu halus karena dapat menjangkau saku gusi, yaitu tempat di mana tempat tumbuhnya karang gigi, tanpa gusi merasa teriritasi atau luka. Gusi yang luka biasanya ditandai dengan terlihat sedikit darah pada busa saat menyikat gigi.