Strategi yang dapat diadopsi perusahaan untuk menghasilkan produk yang dapat melampaui harapan pelanggan adalah dengan menghasilkan layanan yang mempunyai attractive quality. Strategi ini mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan bagaimana menciptakan attractive quality dalam proses pengembangan layanannya.
Keuntungan apa yang didapatkan dengan mengklasifikasikan customer requirements berdasarkan Model Kano?
Adapun keuntungan yang didapatkan dengan mengklasifikasikan customer requirements berdasarkan Model Kano adalah sebagai berikut :
Prioritas untuk pengembangan produk.
Sebagai contoh, sangatlah tidak berguna untuk melakukan investasi dalam peningkatan kategori must-be yang telah berada pada level memuaskan tetapi lebih baik meningkatkan kategori one-dimensional atau attractive karena keduanya memiliki pengaruh yang lebih besar pada kualitas produk dan tingkat kepuasan konsumen.
Product requirements lebih dipahami.
Kriteria produk yang memiliki pengaruh paling besar pada kepuasan konsumen dapat diidentifikasi.
Model Kano untuk kepuasan konsumen secara optimal dapat dikombinasikan dengan quality function deployment.
Merupakan sebuah syarat mutlak untuk mengidentifikasi customer needs, hirarki dan prioritasnya. Model Kano digunakan untuk menentukan importance dari feature produk secara individu untuk kepuasan konsumen dan menciptakan syarat mutlak yang optimal untuk orientasi proses pada aktivitas pengembangan produk.
Model Kano menyediakan bantuan yang berharga dalam situasi trade-off, dalam tahap pengembangan produk.
Jika terdapat dua product requirements yang tidak dapat dipenuhi secara bersamaan karena alasan teknis atau finansial, kriteria tersebut dapat diidentifikasi dengan melihat mana yang memiliki pengaruh paling besar pada kepuasan konsumen.
Menemukan dan memenuhi attractive requirements akan menciptakan sebuah perbedaan yang sangat besar.
Sebuah produk yang hampir memenuhi kepuasan akan kategori must-be dan one-dimensional dipandang sebagai produk yang rata-rata dan oleh karena itu dapat digantikan dengan mudah. (Hinterhuber/Aichner/Lobenwein, 1994)
SUMBER : Tony WIjaya, 2011, Manajemen Kualitas Jasa : Desain Servqual, QD, dan Kano Disertai Contoh Aplikasi dalam Kasus Penelitian, Jakarta, PT. Indeks : 55.