Apa saja kesalahan umum yang terjadi saat menggunakan lensa wide?

lensa wide

Lensa wide angle merupakan lensa dengan spesifikasi khusus untuk sudut lebar. Namun nyatanya menggunakan lensa ini tidaklah mudah sehingga banyak orang melakukan kesalahan. Apa aja kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan lensa ini?

Sebelumnya harus Anda ketahui bahwa karakter lensa ini adalah bila menghadapi garis lurus maka akan bertemu pada satu titik dan akan nampak melengkung/melingkar. Berdasarkan askthephotographer berikut adalah berbagai kesalahan yang sangat umum saat menggunakan lensa wide:

  1. Segala sesuatu didalam gambar memiliki jarak yang sama dengan lensa
    Esensi dari sebuah gambar landscape adalah mengungkapkan kesan 3 dimensi dalam gambar 2 dimensi, sehingga faktor peletakan elemen serta faktor jarak sangat berpengaruh terhadap keberhasilan gambar. Menyertakan foreground/benda berjarak dekat dengan lensa adalah cara jitu untuk memperkuat kesan jauh/jarak sehingga kesan 3 dimensi akan lebih muncul. Menambah elemen lain seperti manusia, hewan, tumbuhan, bebatuan atau hal lain di area foreground bisa juga menjadi pembanding/sense of scale sehingga viewer akan menyadari seberapa besar ukuran dalam dunia nyata.

  2. Tidak memiliki subjek yang jelas
    Ketika kita menampilkan suatu benda dalam bentuk fokus (tidak blur), dan mampu menjadi perhatian/menjadi titik dimana mata subjek akan berhenti untuk melihat, maka disitulah subjek akan berhasil. Kecenderungan dalam gambar landscape adalah pemandangan yang begitu indah sehingga kita ingin memasukkan semua dalam frame, yang bahkan tidak kita ketahui mana area yang utama. Kita butuh mengambil subjek dan gambar yang mampu bercerita apa kalimat yang kita ingin ucapkan melalui gambar tersebut.

  3. Memasukkan semua elemen ke dalam gambar
    Ini adalah kesalahan paling lazim dilakukan, bukan hanya menggunakan lensa wide tapi lensa apapun dikarenakan alasan kebingungan fotografer. Poin 1-3 semuanya berhubungan, jadi ambillah sesuatu yang paling menarik sebagai titik fokus, dan biarkan sisanya menjadi background. Gunakan saja komposisi yang sederhana, seperti pepatah less is more.

  4. Gambar portrait yang kurang istimewa
    Kamera saku biasanya memiliki lensa wide angle dan lensa ini sebenarnya bukan lensa yang cocok untuk fotografi portrait karena distorsi bentuk yang dihasilkan. Cobalah mengambil portrait close up/dari jarak dekat, biasanya hidung akan lebih lebar, muka lebih lonjong dll. Secara sederhana jika anda ingin mendapatkan portrait realis yang istimewa maka hindari saja lensa wide angle. Namun lensa wide angle bisa digunakan dengan tujuan khusus, misal portrait humor, portrait environment, atau menceritakan suatu kejadian subjek didalam gambar. Anak-anak merupakan subjek yang cocok untuk dieksplor menggunakan portrait environment. Menempatkan manusia close up/dekat dengan lensa akan menghasilkan distorsi bentuk, hondari pula area pojok frame karena disanalah distorsi akan lebih tinggi, lebih baik menggunakan area tengah.

  5. Distorsi Bentuk
    Hati hati dalam menghadapi benda benda lurus meninggi atau melebar, karena bisa nampak melengkung menggunakan lensa ini. Gambar lurus bisa dihasilkan jika kamera diarahkan lurus. Angle kamera yang sedikit ke atas atau kebawah dapat mendistorsi garis. Menjaga kamera menghadap lurus akan mempermudah kita menghasilkan gambar yang baik dan tentunya akan lebih minim post processing.