Kenapa wanita sukses selalu gagal dalam hal percintaan?

Wanita punya berbagai jalan untuk bisa mencapai kepuasan diri, salah satunya dalam berkarier. Kesuksesan dalam berkarier tentunya akan menjadi kebahagiaan tersendiri. Sayangnya, banyak studi yang memperlihatkan betapa wanita yang sukses justru malah kesulitan dalam hubungan percintaan. Ada yang terus-terusan menjomblo karena lelaki idaman tidak kunjung datang, ada juga yang sudah berkali-kali menjalin hubungan namun gagal.

Sebenarnya, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang pria yang memiliki pasangan wanita yang sukses. Namun, tidak jarang pria merasa tidak sejajar saat berhubungan dengan mereka, walaupun tanpa disadari adanya rasa tidak percaya diri ketika dihadapkan dengan wanita yang lebih sukses dari pria tersebut.

Menjalin hubungan cinta memang tidak mudah. Kadang kita harus melalui beberapa kegagalan sampai akhirnya kita menemukan pasangan yang tepat. Umumnya, kegagalan itu bisa terjadi karena diri kita sendiri. Untuk itulah, merefleksikan diri saat mengalami kegagalan cinta juga diperlukan agar kita memahami apa penyebab kegagalan tersebut.

Nah, menurut kamu gimana nih?

terkait kedua hal tersebut, tak jarang kita memiliki tipe ideal tertentu dalam memilih pasangan. akan tetapi menurut saya perlu dipertimbangkan lagi bahwa kita tidak mengetahui siapa dan bagaimana wujud jodoh yang telah ditentukan oleh Tuhan. Jadi, alangkah baiknya jika tidak terlalu menutup diri atau langsung menolak mentah-mentah ketika seseorang yang mendekati tersebut tidak sesuai kriteria yang kita inginkan.

kedua, sebuah hubungan gagal itu memiliki beragam alasan menurut saya. Salah satunya adalah petunjuk Tuhan bahwa ia bukan yang tepat untuk saya. Meskipun demikian kita tetap perlu mengevaluasi diri apa yang kurang dari hubungan yang kemarin? apakah saya kurang pengertian? atau saya terlalu cuek dan lain sebagainya.

menurut saya tidak selalu gagal, karena pasti ada juga yang hubungan percintaannya berjalan baik-baik saja bahkan didukung penuh oleh pasangannya. Akan tetapi menurut saya yang kurang dari wanita sukses seringnya adalah komunikasi, mungkin saat pulang kerja wanita ini sudah lelah dengan urusan kerjaan sehingga komunikasi dengan pasangannya kurang. Selain itu perlu diketahui terlebih dahulu bahasa kasih masing-masing pasangannya, sehingga dengan waktu minim yang dimiliki keduanya bisa saling memenuhi kebutuhan bahasa kasih pasangannya.

misalnya, wanita ini sibuk tetapi salah satu bahasa kasihnya adalah hadiah maka pasangannya bisa tiba-tiba mengirimkan hadiah melalui gofood berupa segelas es kopi susu kesukaan wanita tersebut dengan kalimat manis “buat nemenin kerja” misalnya. atau jika bahasa kasih pasangannya adalah quality time, mungkin bisa mengatur jadwal untuk telepon (apabila belum menikah atau tidak satu rumah) di malam hari mungkin sebelum tidur atau setelah makan dan lain sebagainya.

Mungkin yang pertama salah satunya ini, rasa insecure pada laki-laki sering mendorong mundur keinginan seseorang untuk mendekati wanita yang lebih sukses darinya. Bahkan yang sudah menjalin hubungan pun terdapat orang yang merasa hidupnya kurang tenang berhadapan dengan wanita yang lebih sukses, karena pada dasarnya laki-laki berkeinginan untuk memiliki perasaan lebih tinggi dari wanita.

Kemudian permasalahan sosial yang terjadi, misal pengaruh dari keluarga, orang tua, sahabat, teman dan lain-lainnya yang seakan-akan membuat laki-laki merasa terpojok bahwa rasanya tidak seperti laki-laki tulen, numpang hidup sama pasangan, dan lain-lainnya.

Selain itu mungkin pengaruh dari wanitanya sendiri, wanita yang sukses kebanyakan berkeinginan pria yang sukses juga. Sering terdengar perkataan “masa kita udah susah-susah mencapai kesuksesan, tapi pasangannya biasa aja ?” Dan walaupun tidak semua wanita seperti itu, kebanyakan laki-laki akan beranggapan seperti itu. Belum lagi kriteria yang tinggi dan merasa punya power atau kuasa seperti “aku loh yang cari duit” akan membuat laki-laki merasa sangat terpojok.

Kalau saya beranggapan bahwa karena wanita yang sukses dengan karir pria cendrung minder untuk mendekatinya karena berada selevel dibawah wanita tersebut, atau karena wanita yang sukses menginginkan pasangan yang sebanding dengannya karena ingi mendapatkan pengakuan dari lingkungan sosial.

Saya setuju dengan berbagai pandangan yang telah disampaikan sebelumnya, yaitu bahwa wanita karir seolah dicirikan dengan pasangan yang lebih sukses dari dirinya, bahwa seorang laki-laki merasa insecure jika harus berdampingan dengan pasangan yang lebih mapan, dan lain sebagainya.

Saya ingin menambahkan, berdasarkan apa yang pernah disampaikan oleh guru saya, beliau menyampaikan bahwa wanita-wanita karir yang cenderung gagal dalam hubungan percintaan atau rumah tangganya adalah sebab ia lebih mendahulukan logika dibandingkan perasaannya. Saya rasa pernyataan tersebut ada benarnya juga. Bagi orang-orang yang sudah lama berkarir pasti terbiasa dengan work culture environment dimana kita dituntut untuk bersikap profesional dan mengedepankan segala keuntungan. Sayangnya, kebiasaan ini mungkin masih terbawa sampai ke rumah sehingga menyebabkan kehidupan rumah tangga atau hubungan percintaan tidak masuk akal.