Kenapa Vine ditutup? Apa akibatnya?

Vine sejak tahun 2013 menjadi booming dan alternatif favorit netizen untuk mengupload video lucu dan mendapatkan ketenaran secara instan.

Banyak viner terkenal yang akhirnya melompat ke ranah karir yang lebih tinggi berkat video mereka di Vine seperti King Bachelor, Amanda Cerny, Jerry Purpdrank, dll.

Akan tetapi baru baru ini Vine ditutup oleh Twitter dan membuat banyak orang keheranan atas keputusan Twitter selaku pemilik Vine untuk menutup platform yang bahkan tidak ada seumur jagung.

Apa alasan dibalik ditutupnya Vine?
Efek apa yang akan ditimbulkan atas kejadian ini?

Sebenarnya, alasan ditutupnya Vine tidak jauh berbeda dengan jatuhnya Nokia di kancah pasar smartphone. Dalam hal ini, Vine di dunia persaingan aplikasi, yaitu: kurangnya Inovasi

Inovasi dan kreatifitas dalam mengolah usaha yang dimiliki adalah kunci dalam persaingan di dunia yang teknologinya serba maju seperti sekarang.

Tapi tidak dengan Vine. Meski menjadi gandrungan anak muda dalam menuangkan kreatifitas dalam membuat cerita dan video yang keren dan lucu, Vine tidak banyak memberikan opsi dan upgrade dari tahun ke tahun selama tiga tahun ini. Ya, Vine dari 2013 tidak jauh berbeda dengan Vine 2016.

Dilansir dari The Verge, “Bekerja secara berjauhan dengan perusahaan induk mereka yaitu Twitter, tim kecil yang bermarkas di New York ini berjuang untuk mengembangkan user nya dan memperoleh penghasilan. Walaupun Vine sempat menjadi ujung tombak aplikasi berbagi video dengan format media sosial, mereka gagal mengikuti arus dalam bersaing, sedangkan saingan mereka terus menambah fitur - hal ini adalah alasan utama yang akhirnya membuat Vine kalah dan redup. Tapi tidak hanya itu, bisnis Twitter yang sedang berguncang membuat Vine dipastikan akan ditutup atau dijual tahun ini.”

Sedangkan Tech Cruch melaporkan, “Kompetisi melawan Instagram, Snapchat dan Youtube membuatnya sulit untuk terus bertahan dalam persaingan. Menurut data dari App Annie, mulai dari awal tahun kemarin, Vine terus menerus jatuh rangking hingga nomer 284 dari daftar top apps.”

Bagaimana dengan para artis Vine? Apa yang akan terjadi dengan mereka?

Masih dari The Verge: “Para bintang yang mulai terkenal lewat Vine masih memposting karya mereka di platform lain. Akan tetapi herannya, mereka tidak lagi bekerja dengan sistem lama Vine yang notabene hanya video 6 detik. Bagian terpentiing dari Vine adalah orang orang yang ada di dalamnya,” ujar Dom Hofmann. “Itulah hal yang juga tidak bisa tergantikan. Saya akan merindukan mereka. Meskipun saya bisa dan akan mem-follow orang orang dari Vine lewat Instagram atau Snapchat atau Twitter atau dari manapun dimana mereka berada, rasanya akan berbeda. Sama seperti sebuah grup band yang akhirnya bubar dan masing masing dari mereka berkarir solo.”

Lucunya tahun 2013 lalu, Fine Brothers sebuah channel YouTube yang terkenal dengan video reaksi nya sempat mendiskusikan apa yang akan terjadi dengan Vine.
Berikut videonya:

Pelajaran yang bisa kita ambil adalah: Teruslah berinovasi jika tidak ingin tenggelam ditelan arus

Sumber: Tech Crunch dan The Verge