Kenapa Si Cewek Sering Ngambek?

Terlepas dari perbedaan jenis kelamin, perbedaan sifat dan reaksinya cowok dan cewek dalam menanggapi sesuatu juga berbeda. Dalam hubungan interpersonal, kebanyakan cewek lebih sering ngambek di bandingkan cowok. Cewek kalau ngambek pasti bisa bete seharian. Bahkan nggak jarang, sudah ganti hari pun mereka bisa mengungkit-ungkit ngambeknya yang dulu-dulu.

Menurut Youdics kenapa si cewek sering ngambekan?

1 Like

Baron & Byrne (2005) bahwa wanita mengekspresikan tingkat empati yang lebih tinggi daripada pria , hal ini disebabkan baik oleh perbedaan genetis atau perbedaan pengalaman
sosialisasi. Wanita lebih cenderung menyadari emosinya daripada pria, lebih berbagi penghargaan dan ingin mempertahankan hubungan interpersonal dengan orang lain (Baron & Byrne, 2004). Berikutnya, penelitian menunjukkan bahwa pemaafan perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki. Hasil yang sama ditunjukkan dengan penelitian Daniel (2010). Wanita memiliki pemaafan yang lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan menurut Brizendine (2010) bahwa pria sering menikmati konflik antar pribadi dan persaingan , sedangkan pada wanita konflik lebih mungkin memicu serangkain negatif hormon yang menimbulkan stress serta rasa gelisah dan takut.

Perempuan umumnya lebih bersifat memelihara, lemah lembut dan keibuan sehingga cenderung sensitif sedangkan laki-laki cenderung agresif dan penuh daya serang untuk menguasai situasi ruang lingkup hidupnya. Meaty (dalam Winahyu, 2009) menjabarkan perbedaan segi psikologis laki-laki dan perempuan, yaitu perempuan lebih peka bila ada perempuan lain yang marah atau terluka, sementara laki-laki biasanya masih harus secara nyata melihat air mata, wajah marah sebelum benar-benar mengerti apa yang terjadi.

Berdasarkan pernyataan di atas, aku sendiri berpikiran alasan perempuan dianggap lebih sering ngambek, untuk menunjukkan perasaan sekaligus kegelisahan tertentu yang ia rasakan. Wanita cenderung lebih mudah menunjukkan emosinya dibanding pria. Dan aku rasa ini cukup perlu karena dikatakan bahwa pria memang cenderung kurang peka dengan emosi orang lajn.

Referensi
Lestari, D. I., & Agung, I. M. (2016). Empati dan pemaafan pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN SUSKA Riau. Jurnal Studia Insania , 4 (2), 137-146.
Nugroho, S., & Dwiyanti, R. (2016). Perbedaan Kecerdasan Emosi Antara Perawat Laki-Laki dan Perawat Perempuan. Psycho Idea , 14 (2), 39-46.

1 Like

Kalo menurutku hal ini berkaitan dengan sensivitas emosi perempuan, perempuan cenderung memiliki shifting mood yang lebih cepat daripada laki-laki karena perubahan hormon, terutama ketika terjadi menstruasi, Kemudian, jika kita perhatikan pada kehidupan sehari-hari, kita dapat menyaksikan bahwa perempuan lebih ekspresif daripada laki-laki, dia lebih gampang mengeluarkan atau mengekspresikan apa yang ia rasakan dibandingkan laki-laki.

Yang kita ketahui semua, perempuan diidentikkan sebagai makhluk yang mengedepankan emosi dalam menghadapi masalah. Selain itu, biasanya perempuan akan lebih mudah mengekspresikan emosi yang sedang dirasakannya. Tak jarang, sebagai perempuan, kita dianggap sebagai individu yang baper-an (bawa perasaan). Maka dari itu perempuann dikenal lebih sering ngambek dibanding lelaki.

Fluktuasi hormon atau tidak tetapnya hormon yang ada pada perempuan juga sering dituding menjadi penyebab mengapa sebagian besar perempuan lebih mudah mengeluh, menggerutu dan gampang tersinggung. Padahal sifat itu sebenarnya diturunkan secara genetik. Dan biasanya puncak dari fluktuasi hormon ini ada pada saat perempuan sedang menstruasi.