Kenapa Seseorang Harus Jadi Pengusaha?

Pengusaha merupakan salah satu pekerjaan yang banyak digandrungi anak muda pada masa sekarang. banyak sekali anak anak muda yang mulai merintis usaha mereka sendiri misalnya usaha cuci sepatu, usaha makanan kekinian, usaha barbershop, usaha vape store dll. semakin kesini, semakin banyak anak anak muda yang memutuskan untuk menjadi pengusaha. Berbagai alasan memilih menjadi pengusaha melatarbelakangi mereka yang ingin berkarya ketimbang bekerja untuk orang lain. Karena menjadi pengusaha lebih bebas mengatur waktu, bebas dari rasa bosan, dan bebas dari perintah bos yang superior. Terlepas dari alasan diatas, masih banyak alasan lain yang mendorong seseorang memilih menjadi pengusaha.

Nah, menurut kalian, kenapa seseorang harus menjadi seorang pengusaha? Tulis pendapat kalian di kolom komentar yaa.

Sebenarnya, pertanyaan di atas perlu di revisi lagi menjadi " benarkah jika anak - anak muda dianjurkan untuk menjadi pengusaha ? " mengingat ranah seperti ini merupakan pilihan masing - masing orang (antara menjadi pengusaha atau bekerja sebagai pegawai di bawah perintah atasan dan perusahaan). Tentu, jika ditanya apakah seseorang dianjurkan untuk menjadi pengusaha atau tidak, jawabannya adalah sangat dianjurkan menurut saya. Karena menjadi pengusaha itu berarti kita yang memegang kendali penuh atas usaha yang kita rintis dan juga ada peluang untuk mendapatkan penghasilan dengan jumlah yang menggiurkan tergantung dengan masing - masing prospek usaha yang hendak kita jalani.

Di masa seperti sekarang ini, peluang - peluang usaha untuk anak - anak muda sudah sangat bervariasi mulai dari usaha online shop (olshop), cafe kecil - kecilan, vape store, hingga barbershop. Kemudian untuk mendapatkan informasi mengenai masing - masing prospek bisnis atau usaha yang hendak di jalani dan juga mengenai kiat - kiat berbisnis pun juga sudah sangat mudah dengan perkembangan teknologi dan kemajuan internet yang ada saat ini. Tetapi, perlu diingat juga jika membuka usaha tentunya tidak mudah dan menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Banyak hal yang perlu untuk di perhatikan seperti apa usaha yang hendak kita jalani, bagaimana prospek dari usaha yang akan kita jalani, berapakah modal yang harus kita miliki, dan bagaimana rencana pengelolaan dari usaha yang akan kita jalani. Selain itu, jika kita hendak membuka sebuah usaha apapun, hendaknya jika usaha itu sendiri sebaiknya melihat trend - trend yang sedang ada saat ini dan jika bisa, pilihlah lini usaha yang sekiranya akan bertahan di berbagai kondisi.

Tentu yang menjadi concern atau kekhawatiran bagi setiap orang yang hendak membuka usaha adalah tentang resiko kegagalan. Hal ini cukup wajar ya, mengingat resiko itu akan selalu ada di berbagai jenis usaha. Tinggal bagaimana caranya kita dalam meminimalisir resiko kegagalan tadi dengan acuan pertanyaan - pertanyaan yang sudah saya bahas di paragraf sebelumnya. Tetapi terus dalam berada mode overthinking pun alias tidak bergerak sedikitpun karena terlalu banyak memikirkan resiko kegagalan pun juga tidaklah baik sehingga jika kita memang berniat memiliki usaha, kita harus mencobanya terlebih dahulu. karena jika tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu.

Banyak perusahaan - perusahaan besar dunia yang dulu saat dibentuk pernah mengalami kegagalan, tidak hanya sekali tetapi hingga berkali - kali sebelum menjadi sukses seperti sekarang. Yang paling penting adalah kita harus kreatif, mau berusaha tanpa kenal letih, dan juga berpikiran out of the box.

Seperti yang sudah dicantumkan di deskripsi, bahwa menjadi penguasaha itu lebih fleksibel dalam hal mekanisme kerja. Kita bisa dengan mudah mengatur sendiri ingin kerja jam berapa, mengelola pendapatan sendiri, menentukan kebijakan kerja seperti apa, dan masih banyak lagi.

Namun, yang perlu dipertimbangkan lagi selain modal adalah pengalaman. Saya banyak mengamati bahwa usaha-usaha yang baru dirintis itu kemudian tidak berjalan lama, sekitar 1-2 tahun saja. Bahkan beberapa yang saya temukan hanya bertahan 6 bulan saja. Hal ini perlu dievaluasi lagi bahwa membuka usaha itu tidak cukup berpegang pada uang saja, perlu pengalaman yang akan membantu menyelesaikan atau memberikan inovasi terhadap bisnis yang sedang dirintis.

Nah untuk mendapatkan pengalaman ini, salah satu caranya adalah dengan ikut bekerja ke orang lain yang usahanya sudah stabil. Istilahnya, kita disarankan untuk belajar ke pendahulunya. Itulah mengapa sekarang saya banyak menemukan teman-teman atau kakak-kakak tingkat yang rencana setelah studinya adalah bekerja ke perusahaan terlebih dahulu sebelum nantinya memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Dengan ilmu dan pengalaman yang didapat dari bekerja di perusahaan, nantinya bisa membantu kita menjalankan usaha sendiri serta berpikir adaptif terhadap perubahan-perubahan yang rawan terjadi.

Saya setuju jika anak-anak muda sekarang banyak yang memutuskan untuk membuka bisnis sendiri. Selain untuk mengasah kreativitas mereka, juga bisa membantu membuka lowongan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan, apalagi jika usahanya sudah jauh berkembang.