Kenapa Saat Lebaran selalu ada Ketupat?

Ketupat atau nasi lontong yang dikemas di dalam janur yang dijalin sedemikian rupa, adalah menu makanan tradisional yang selalu ada saat Lebaran, khususnya sejak hari ketujuh setelah jatuhnya 1 Syawal.

Umumnya, ketupat disajikan dengan menu lain seperti opor ayam.Tapi tahukah anda bahwa Ketupat yang memang asli Indonesia memiliki makna yang dalam?

Dalam tradisi Jawa yang kerap membangun simbol-simbol, Ketupat atau Kupat menyimpan makna simbolis yang berarti mengaku salah. Kupat sendiri, adalah akronim dari Ngaku Lepat atau mengakui kesalahan.

Karenanya, dengan memberikan atau menghidangkan ketupat untuk orang lain, dapat dimaknai sebagai ungkapan pengakuan salah sekaligus permintaan maaf.

Lantas dari mana tradisi kupat atau ketupat itu muncul? Lagi-lagi, sejumlah pendapat menyebut bahwa itu tak lepas dari peran para Wali yang menyebarkan Islam di tanah Jawa untuk membuat umat yang baru saja hijrah dari Hindu ke Islam, tidak lagi asing dengan agama yang baru dianutnya.

Nah, sekarang sudah tahu kan?

Tetapi terlepas dari apapun asal muasalnya, yang jelas, Lebaran atau Idul Fitri harus menjadi momentum bagi kita sesama umat Muslim untuk memaafkan satu sama lain.