Kenapa pemrograman berhubungan erat dengan computational thinking?

Aktivitas dalam membuat sebuah program seringkali dikaitkan dengan pemikiran dari sudut pandang komputasi. Padahal, dalam membuat sebuah program tidak hanya para pakar teknologi informasi saja. Lantas, mengapa berhubungan erat antara kedua hal tersebut?

Computational thinking merupakan sebuah pemikiran kritis dari sudut pandang teknologi informasi, kritis tersebut bisa dalam pendekomposisian sebuah masalah, meningkatkan efisiensi sebuah proses, dsb.
Sedangkan pemrograman adalah aktivitas seseorang dalam membuat sebuah program. Dari kedua hal tersebut, tentu kita sudah mengetahui bahwa keduanya sangatlah berkaitan. Karena sejatinya, penerapan-penerapan computational thinking pada sebuah pemrograman sangatlah diperlukan baik pada proses membuat algoritmanya sampai membuat source codenya.

Sehingga, pola pikir logis dan kritis pun akan sejalan dengan pembuatan sebuah program tersebut. Alhasil program pun akan semakin mudah dibuat dan digunakan sesuai dengan keinginan.

Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT memang memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara mata pelajaran, serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas.

pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

mengapa pemrograman dengan computational thinking berhubungan erat satu sama lain dikarenakan mengimplementasikan computational thinking pada pemrograman diperlukan untuk pemrosesan algoritma sampi dengan pembuatan source code

Computational Thinking adalah adalah sebuah metode pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis program. Berpikir komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi di mana sesorang dituntut untuk memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai.

Pemrograman memiliki hubungan yang sangat erat dengan Computational Thinking karena dalam rangka membuat sebuah program yang baik dan sesuai dengan kebutuhan, harus dilakukan computational thinking terlebih dahulu, mulai dari dekomposisi hingga ke abstraksi.

Computational Thinking adalah sebuah metoda pemecahan masalah dengan melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis program. Dari uraian diatas kenapa computaional thinking berhubungan erat dengan pemrograman, karena dalam CT terdapat pemikiran yang pertama “Decomposition” sangatlah penting dalam pemrograman kebayakan programmer awal terlalu bingung apabila terjadi error kecil, maka dengan berpikir secara decomposition akan lebih dimudahkan dibandingkan langsung berfikir secara kompleks,yang kedua "Abstraksi " dalam menulis program apabila kita terdapat kesalahan, hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi terhadap kesalahan tersebut harus dilakukan secara detail, yang ketiga “Algorithm Design” dalam penulisan program kita harus selalu memperhatikan langkah demi langkah tidak bisa program jalan tanpa awalan yang baik(awalan yang dimaksud import java.util.Scanner) tidak bisa kita langsung menuliskan class.