Kenapa korupsi di Indonesia sangat sulit untuk diberantas?

Mengapa korupsi di Indonesia sangat sulit untuk diberantas

Korupsi sudah menjadi penyakit sosial yang menjangkiti masyarakat dan sulit untuk diberantas. Padahal korupsi sangat merugikan banyak pihak. Tetapi mengapa korupsi di Indonesia sangat sulit untuk diberantas?

Salah satu penyebab korupsi sulit diberantas yaitu, dimata masyarakat para koruptor ini tidak melakukan tindak kejahatan yang kejam atau yang berlebih, sehingga pukulan untuk seorang yang telah melakukan korupsi tidak terlalu memukul. Mengutip dari artikel yang saya temukan sebagai berikut

“Di tempat saya (kampung halamannya) seorang mantan gubernur, mantan walikota yang pulang kampung selesai ‘sekolahnya di Cipinang’ itu justru disambut dengan rebana, disambut dengan nasyid, dan tokoh tokoh masyarakat. Malah bakal dicalonkan lagi sebagai kepala daerah,” kata Farid juru bicara Komisi Yudisial.

Jadi para koruptor ini kurang dihantam betul oleh perlakuan masyarakat, mungkin, karena tindak kejahatannya tidak terlihat gerak-geriknya, dan akibat dari korupsi atau dana yang diambil juga tidak mengakibatkan apa-apa pada mereka, semacam korupsi atau tidak, tidak ada yang berubah atau rugi. Padahal yang menjadi kerugian adalah dimasa depan yaitu banyak penghambatan pembangunan, fasilitas utk masyarakat jadi tidak maksimal, itu yang tidak dirasakan oleh masyarakat ketika si koruptor melakukan korupsinya, sehingga dianggap baik-baik saja atau tindak kejahatannya tidak terlalu kejam, padahal menyerang masa depan.

Summary

Menurut sependek pengetahuan saya, korupsi di Indonesia sangat sulit untuk diberantas dikarenakan korupsi sudah mengakar kuat di kehidupan masyarakat dan seakan sudah menjadi budaya di lingkungan masyarakat, tentu korupsi teteplah ada di kehidupan masyarakat. Meskipun telah ada peraturan yang mengatur tindak korupsi dan memberi ancaman pidana yang berat belum tentu hal tersebut dapat dikatakan efektif dalam mencegah dan memberantas tindak korupsi. Upaya yang dilakukan harus dimulai dari pendidikan revolusi mental, melalui pendidikan tersebut diharapkan masyarakat mulai memahami bahwa tindak korupsi merupakan perbuatan yang sangat merugikan dan secara sadar masyarakat mulai timbul rasa malu terhadap tindak korupsi atau tindak mengambil hak orang lain. Mulai dari pendidikan dan doktrinasi tersebut, saya rasa dapat menekan tingginya korupsi yang terjadi di masyarakat. Tentu tak lupa juga diimbangi dengan penegakan hukum yang efektif.