Kenapa Burung Coot mendidik anaknya dengan disiplin?

Rallidae, atau burung rail adalah keluarga burung berukuran kecil hingga menengah yang memiliki jumlah anggota yang besar. Famili ini menunjukkan tingkat diversitas yang cukup tinggi, dan jenis burung yang berada dalam famili ini meliputi crake, coot, dan gallinule. Banyak spesies yang akrab dengan tanah basah, meski banyak yang tergolong familia ini dtemukan di habitat daratan kecuali padang tandus, wilayah kutub, dan area alpine di atas wilayah bersalju.

Mengapa induk burung coot begitu kejam? Burung coot Eropa memperlakukan anak – anaknya dengan disiplin yang luar biasa. Jika salah satu anak menjadi rakus atau memaksa, atau berkoak terlalu keras, sang induk akan mengambil dan memarahi anak tadi dengan cara mengguncang – guncangnya keras – keras. Bahkan, induk ini mungkin akan membenamkan anaknya itu ke dalam air lalu meninggalkan anak malang tersebut. Anak burung coot yang merasakan trauma dengan pengalaman tadi, akan terus bersembunyi di balik alang – alang ketika sang induk memberi makan saudara – saudaranya. Terkadang, anak tertekan ini mungkin tak pernah kembali ke sarang. Disiplin keras seperti ini menyebabkan jumlah anak – anak burung coot Eropa menyusut dan tujuh menjadi tiga ekor.

Burung coot amerika adalah spesies yang berbeda sehingga perilakunya pun agak berbeda. Saat anak-anak coot Amerika meminta makan, mereka menunjukan bulu – bulunya yang beraneka warna kontras. Anak – anak ini juga punya jambul cerah berwarna jingga di bawah kepalanya yang botak berwarna merah terang dan bersalur belang. Sang induk akan memberi makan anak dengan warna bulu paling cerah terlebih dahulu, karena anak ini dianggap terkuat dan tersehat, sehingga menjadi anak yang kemungkinan bertahannya lebih besar. Akibat cara menyuapi makanan yang tak adil ini, jumlah anak coot Amerika berkurang dengan cepat. Setiap tahun, sekitar sepertiga anak burung coot Amerika ini akan mati kelaparan.

Referensi : https://unikterbaru.wordpress.com