Kenapa ayam jantan tidak kebisingan dengan suara kokokannya?

ayam jantan

Suara kokok ayam jantan memiliki intensitas rata-rata sebesar 130 desibel (dB), intensitas yang sama dengan suara pesawat jet militer yang lepas landas pada ketinggian 15 meter. Bahkan suara gongongan anjing pun kalah. Menurut Guinness World Records, suara gongongan anjing terkeras memiliki intensitas hanya sebesar 113,1 dB.

Ketika paruh ayam terbuka lebar saat berkokok, seperempat lubang telinganya tertutup dan terdapat jaringan halus yang menutupi 50% gendang telinganya. Artinya, ayam jantan tersebut tidak dapat mendengar suara kokokannya sendiri dengan intensitas penuh.

Bagaimana dengan ayam betina yang berdiri di dekat ayam jantan yang berkokok? Sebenarnya kebisingan juga, tapi karena intensitas suaranya sudah berkurang banyak, menurun dari 143 dB jadi 102 dB pada jarak 50 cm, maka suara tersebut tidak sampai membahayakan atau menyebabkan ganguan pendengaran. Akan tetapi, jikapun menyebabkan kerusakan sel-sel bulu pada telinga bagian dalam, sel-sel tersebut dapat mengalami regenerasi dengan cepat, tidak seperti pada mamalia seperti kita.

Sumber:
[1] R. Claes, P. G. G. Muyshondt, J. J. J. Dirckx, and P. Aerts, “Do high sound pressure levels of crowing in roosters necessitate passive mechanisms for protection against self-vocalization?,” Zoology, Dec. 2017.

[2] IAC Library, “Comparitive Examples of Noise Levels | Industrial Noise Control.” [Online]. Available: Comparative Examples of Noise Levels - IAC Acoustics.

[3] Guinness World Records, “Loudest bark by a dog,” Guinness World Records. [Online]. Available: http://www.guinnessworldrecords.com/world-records/loudest-bark-by-a-dog.