Kenali Pembayaran pada transaksi E-Commerce

Sistem pembayaran dalam e-commerce merupakan hal yang penting dalam mendukung proses bisnisnya. Dalam perdagangan elektronik ada e-commerce yang sudah mendukung pembayaran yang otomatis dan ada yang masih melakukannya secara semi manual. Proses pembayaran di dalam e-commerce yang benar-benar otomatis bukanlah hal yang sederhana karena melibatkan proses antar jaringan internet. Kompleksnya proses pembayaran juga karena adanya alternatif pembayaran berupa cash dan kredit. Sistem pembayaran baru terus dikembangkan untuk memenuhi tantangan keamanan dan teknis.

Pada sistem tersebut terdapat sistem verifikasi barang dan customer. Dapat dilihat bahwa sistem selalu mengecek dan memverifikasi setiap proses yang dilakukan. Pada e-commerce tersebut terdapat alternatif pembayaran yang dapat dipilih oleh customer. Untuk dapat menghasilkan sistem yang aman yang perlu dilakukan perusahaan :

1 Mengenkripsi data yang melintas antara pelanggan dan pedagang
2 Mengenkripsikan data yang melintas antara pelanggan dan perusahaan yang mengotorisasi transaksi kartu kredit.
3 Membuat informasi tambahan secara offline

Ada beberapa sistem pembayaran yang ada dan diterapkan saat ini yaitu:
• Transfer Via Bank
Hampir seluruh toko online dan penjual personal di Indonesia menawarkan cara pembayaran transfer via bank. Cara pembayaran ini memiliki kelebihan lebih merakyat karena hampir semua orang mempunyai rekening bank. Namun juga mempunyai kelemahan, untuk memverifikasi pembayaran dibutuhkan waktu yang berbeda antara bank satu dan bank lainnya. Selain itu juga pembeli harus melakukan konfirmasi secara manual dengan cara mengirimkan bukti pembayaran yang telah discan atau melalui fax.
Kecuali untuk pembeli yang mempunyai fasilitas sms atau internet banking, pembeli masih harus memproses konfirmasi pembayaran secara manual yang cukup memakan energi. Dibutuhkan rasa percaya yang tinggi agar calon pembeli tidak berfikir dua kali untuk melakukan pengiriman dana via bank.

• Kartu kredit
Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang semakin populer, selain memberikan kemudahan dana proses verifikasi, pembeli juga tidak perlu melakukan konfirmasi apapun karena sistem akan melakukan semua tahap transaksi. Akan tetapi karena tidak semua pembeli mempunyai kartu kredit sehingga cara pembayaran ini menjadi pilihan kedua. Bahkan pengguna dengan kartu kredit pun akan berusaha memastikan bahwa toko merchant memiliki tingkat kemanan yang tinggi guna menghindari tindakan pencurian data oleh pihak-pihak tertentu.

• Paypal
Saya sendiri memfavoritkan PayPal sebagai alat pembayaran, PayPal tidak hanya memberikan kemudahan tetapi juga memberikan rasa aman karena media transaksi online ini memiliki tingkat keamanan yang nyaris sempurna. Sayangnya cara pembayaran ini tidak begitu populer di Indonesia, namun begitu saya yakin calon pembeli akan terus berkembang dan PayPal akan menjadi salah satu pilihan pembayaran yang menjadi favorit.

• Rekening Bersama atau Escrow
Cara pembayaran yang satu ini kian populer semenjak menanjaknya pamor KasKus. Sebagian besar penjual dan pembeli di forum tersebut menggunakan jenis pembayaran ini. Rekening bersama melibatkan pihak ketiga dalam proses transaksinya, dana akan ditahan oleh pihak ketiga tersebut sampai barang benar-benar sampai ke tangan pembeli dengan utuh. Setelah barang diterima tanpa cacat, pembeli wajib melakukan konfirmasi ke rekening bersama agar dana dapat diteruskan ke penjual dengan tingkat fee yang telah disepakati bersama.

• Cash on Delivery atau COD
COD hampir dapat dikatakan bukan sebagai proses jual beli secara online, karena kedua belah pihak baik penjual ataupun pembeli terlibat secara langsung, bertemu, tawar menawar dan memeriksa kondisi barang baru kemudian transaksi. Apalagi secara teori, jenis transaksi ini akan mengeliminasi esensi dari transaksi online yaitu kemudahan, kalau pembeli dan penjual masih harus bertemu, tawar menawar dan pembayaran secara langsung maka esensi “kemudahan” yang menjadi slogan transaksi online terhapus.

• Potongan Pulsa
Metode pemotongan pulsa biasanya diterapkan oleh toko online yang menjual produk-produk digital seperti aplikasi, musik, ringtone, dan permainan. Transaksi ini masih didominasi oleh transaksi menggunakan perangkat seluler atau ponsel pintar.

Mungkin sistem pembayaran di Indonesia dan berbagai negara di dunia memiliki perbedaan. Perbedaan mendasar website e-commerce Indonesia dan luar negeri di atas terletak pada pangsa pasarnya. Amazon dan DX menyasar pembeli secara global dari seluruh dunia. Untuk itu opsi pembayaran pun harus mampu dilakukan dengan mudah oleh siapa pun di belahan dunia yang berbeda. Pilihan terbaik saat ini tentu kartu kredit, atau sistem pembayaran online yang sudah cukup mapan dan teruji, katakanlah seperti _PayPa_l.
Lain halnya dengan website e-commerce yang mentargetkan pangsa pasar Indonesia, mereka otomatis akan menyesuaikan pilihan metode pembayaran yang cocok untuk masyarakat Indonesia. Contohnya, transaksi dengan kartu kredit justru bukan pilihan utama kebanyakan orang Indonesia, karena itu biasanya tidak diletakkan sebagai cara pembayaran pertama.
Cukup banyak orang Indonesia yang berbelanja online masih tetap merasa nyaman dengan transfer bank melalui ATM ataupun cash on delivery (COD). Jadi walaupun pemesanan terjadi secara online, pembayaran terjadi secara offline. Pilihan metode pembayaran yang beragam juga terjadi pada website e-commerce negara lain yang mentargetkan pangsa pasar lokal. Jadi sebenarnya kurang tepat jika menyamaratakan semua website e-commerce luar hanya memiliki sedikit opsi metode pembayaran. Lebih tepatnya, website e-commerce yang berfokus pada pangsa pasar global cenderung menyediakan sedikit opsi pembayaran yang lazim berlaku di seluruh dunia.

References:
O’Brien & Marakas (2014). Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat: Jakarta Selatan
www.pcmedia.co.id

Bagi warga Indonesia, pembayaran transaksi ecommerce menjadi masalah apabila ingin melakukan transaksi ecommerce di situs Luar Negeri, misalnya Amerika.

Salah satu masalah terbesar adalah metode pembayaran yang disediakan kebanyakan menggunakan Credit Card atau paypall, dimana paypall juga menggunakan credit card.

Credit card di Indonesia masih belum menjadi alat transaksi yang umum digunakan. Kita masih lebih familiar dan nyaman dengan menggunakan debit card.

Karena permasalahan tersebut, saat ini banyak perusahaan yang menjembatani gap kebiasaan tersebut, yaitu perusahaan pembayaran online. Misalnya DOKU, iPaymu, Veritrans, Mimopay, Coda Payment.

Sebagai contoh, apabila anda ingin bertarnsaksi dengan Facebook, dimana Facebook hanya menerima pembayaran melalui kartu kredit, maka kita bisa menggunakan jasa DOKU, dimana DOKU saat ini telah bekerjasama dengan Facebook.

Selain itu, e-money juga mempunyai prospek yang bagus sebagai alat transaksi didalam ecommerce, misalnya bitcoin, dimana saat ini banya perusahaan ecommerce telah menerima pembayaran dengan menggunakan bitcoin.

Selain e-money, muncul lagi istilah e-wallet, yang merupakan fasilitas dari perusahaan teknologi informasi dalam memberikan layanan ke pengguna untuk kemudahan bertransaksi, baik transaksi online, bahkan kedepannya, juga untuk transaksi offline.

Misalnya Google wallet, Amazon Payment, Apple Pay, Samsung Pay. Perusahaan-perusahaan teknologi tersebut sedang bersaing di bidang teknologi payment gateway.

Kedepannya, Smartphone kita dapat digunakan sebagai alat transaksi, baik online maupun offline. Sehingga mungkin kita sudah tidak membutuhkan dompet lagi di masa yang akan datang.

Berikut ulasan yang menarik antara Apple Pay vs. Google Wallet vs. PayPal,