Keegoisan Dalam Diri

Sekarang banyak masyarakat yang lebih memikirkan diri sendiri. Mereka selalu menggunakan segala cara untuk mewujudkan apa yang mereka harapkan. Bukankah itu semua tidak benar adanya? Tanpa berfikir mereka pun langsung bertindak seakan akan dunia ini hanya miliknya seorang.

Apalagi dizaman sekarang ini. Akhir-akhir ini Indonesia sedang mendapat musibah. Musibah yang kita tidak tau bentuknya dengan pasti. Virus Corona sedang merajalalela di Indonesia. Itulah yang kita hadapi, kita berperang melawan sesuatu yang tak Nampak oleh mata. Virus yang telah memakan banyak korban jiwa dalam hitungan waktu. Tak pandang usia, pangkat dan kasta sekalipun.

Memang virus ini sangat mudah untuk ditularkan, hanya dengan bersentuhan pun virus bisa menyebar. Maka dari itu kita dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri. Salah satunya dengan menggunakan masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melekaukan kegiatan dll.

Setiap tenaga medis yang akan menangani pasien COVID-19 diharuskan menggunakan APD yang lengkap, bahkan mereka pun menggunakannya berjam-jam tanpa kenal kata lelah. Semua mereka lakukan untuk menolong nyawa yang terancam kematian. Padahal dirinya sendiri pun lebih besar kemungkinan untuk terancam. Bahkan sudah banyak dokter, perawat, relawan dan tenaga medis lainnya yang gugur demi menyelamatkan nyawa manusia.

Mereka tertidur ditempat yang jauh dari kata nyaman, saat tidur pun mereka tidak bisa nyenyak seperti kita kita yang berada diatas kasur yang empuk. Mereka jauh dari keluarga. Apalagi jika dia seorang ibu yang anaknya masih balita, bukankah itu lebih memprihatinkan. Kalau pun mereka bisa pulang, tapi mereka tak bisa dekat dengan anak mereka. Semua harus ada jarak.

Mereka mau mengorbankan nyawa mereka demi nyawa yang lain, tapi apakah balasan kita terhadap jasa mereka?. Bahkan saat mereka meninggal pun pemakamannya ditolak dimana-mana. Miris rasanya melihat kenyataan yang seperti ini. Ya mamang keluargaku bukan dari tenaga medis, tapi sebenarnya aku ikut merasakan betapa hancurnya keluarga yang ditinggalkan.

Jadi mari kita semua sejenak berpikir, apakah kita masih mau bersifat egois jika melihat kenyataan yang sebenarnya. Sampai kapan kita terus menutup mata dan hati demi kepentingan sendiri?. Ingatlah, bawasannya kita hidup juga memerlukan orang lain. Mana mungkin kita mampu hidup sendiri. Itu sudah hukum alam, karna kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang dimana kita membutuhkan pertolongan orang lain.

Dari apa yang sedang terjadi dinegara ini, maka jadikan sebagai cermin untuk terus berproges menjadi lebih baik lagi. Karna tidak ada manusia yang luput dari dosa dan sejatinya kita semua akan kembali kepada-Nya.

Biodata Diri

Nama : Mutiara Ardita
Alamat : Banaran 01/10 Wonoboyo, Wonogiri, Jawa Tengah
Email : mutiaraardita9@gmail.com
WhatsApp : 085326999301
Instagram : mutiara_ardita