Kebutuhan apa saja yang harus diperhatikan dalam mengembangkan produk?


Dalam mengembangkan produk kebutuhan apakah yang perlu diperhatikan?

Seperti yang terdapat pada article di dailysocial, terdapat beberapa kebutuhan yang harus diperhatikan dalam pengembangan sebuah produk supaya terhindar dari kegagalan.

  1. Kebutuhan pengguna
    Untuk mengetahui tentang kebutuhan dari pengguna wajib untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pasar. Pengguna baik yang sudah ada dan yang potensial, dan perilaku dan kebiasaan mereka. Jangan biarkan Anda terkekang oleh pertanyaan tentang target produk. Pastikan produk yang (akan) dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

    Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pengguna adalah membedakan antara fitur dan kebutuhan pengguna. Seringnya kita masih menyamakan fitur dengan kebutuhan dari pengguna. Membedakan fitur dan kebutuhan sangat penting dan memang bukan perkara yang mudah. Untuk itulah dilakukan user research (penelitian pengguna).

    Penelitian pada umumnya dibedakan menjadi dua hal, penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dengan pendekatan kuantitatif data cenderung dikumpulkan langsung dari responden melalui metode seperti survei dan analisis web. Penelitian kuantitatif memungkinkan untuk memahami apa yang terjadi, atau berapa banyak yang sedang terjadi. Sedang dengan pendekatan kuantitatif data cenderung didapatkan langsung dari peserta dalam bentuk wawancara atau tes. Penelitian kualitatif ini bisa membantu untuk memahami bagaimana atau mengapa suatu perilaku tertentu terjadi.

    Penelitian pengguna perlu dibedakan dengan riset pasar. Keduanya memegang peran penting dalam proses bisnis, tapi masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Riset pasar dilakukan untuk memahami kebutuhan pasar pada umumnya. Hal ini berkaitan dengan hal-hal seperti ekuitas brand dan posisi pasar. Di sisi lain penelitian pengguna berfokus pada interaksi pengguna dengan produk. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pengguna berinteraksi dengan teknologi, dan apa yang bisa dipelajari dari keinginan, kebutuhan, dan rasa frustrasi dari mereka.

  2. Kebutuhan bisnis
    Banyak bisnis sudah berhasil memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna tapi masih saja berujung pada kebangkrutan. Kebanyakan dari mereka dalam kondisi ini gagal dalam usaha menemukan cara mendapatkan pendapatan dan menghasilkan bisnis dan produk dan berkelanjutan. Dalam menghindari mengembangkan produk yang gagal penting untuk tidak melupakan kebutuhan akan bisnis. Ketika bisnis sudah memasuki masa pertumbuhan penting untuk menghilangkan aliran pendapatan yang buruk dan mengejar aliran pendapatan yang baik.

    Pendapatan memang menggiurkan tapi lebih baik menghindari cara-cara mendapatkan pendapatan yang dapat merusak kenyamanan dan kepercayaan pengguna. Mendesain produk dengan cara-cara terselubung atau menjebak pengguna agar kehilangan uang dan Anda mendapatkan keuntungan adalah hal yang wajib dihindari. Pastikan pengguna membayar untuk produk yang benar-benar mereka inginkan, bukan dari ketidaksengajaan. Mungkin dengan cara-cara tersebut bisa mendatangkan keuntungan berlebih, tapi yakinlah hal tersebut tidak dalam waktu yang lama.

  3. Kebutuhan teknik
    Untuk mengetahui kebutuhan teknik hal pertama yang harus diperjelas adalah bahwa seperti yang terjadi pada bidang keuangan, ada perbedaan besar antara aset dan utang. Aset teknis adalah hal-hal seperti teknologi yang menjadi dasar produk nantinya dibangun, sistem kegiatan sysadmin di back office.

    Sebaliknya, utang teknis di sini mengacu pada sistem dan kode yang menjadi permasalahan pada produk. Menurut Steve McConnell, ada dua buah utang teknis, utang yang disengaja dan yang tidak disengaja.

    Utang yang tidak disengaja ini terjadi ketika desain teknis yang salah diterapkan, atau seorang programmer menulis sebuah kode yang buruk. Sedang utang disengaja terjadi ketika oraganisasi tahu apa yang mereka lakukan tidak ideal tetapi itu merupakan kompromi dan harus dilakukan dengan alasan apapun (biasanya dilakukan dengan alasan anggaran atau kendala waktu). Meskipun tidak ideal, jenis utang ini tidak bisa dihindari dalam setiap organisasi. Tidak seperti utang yang tidak disengaja yang bisa dihindari, utang disengaja ini hanya bisa diminimalkan dan ditangani.