Kebudayaan apa yang paling sering diangkat dalam sinetron Indonesia?

Sinetron kerap kali menggangkat salah satu kebudayaan sebagai latar belakang ceritanya. Budaya apa saja yang kerap diangkat dalam sinetron Indonesia?

  1. Betawi.
    Kesederhanaan dan gaya bicara yang ceplas-ceplos menjadi ciri khas dari budaya Betawi. Sebut saja enyamin Sueb, Mandra, Pak Tile, Mpok Nori adalah contoh dari seniman-seniman Betawi yang berhasil eksis di industri hiburan Tanah Air.
    image

  2. Sunda
    Film yang sangat populer di awal tahun 90-an ini sukses mengenalkan keramahan dari bumi Pasundan. Suara syahdu seruling menjadi ‘bumbu’ yang tak pernah absen di film dan sinetron yang mengangkat kebudayaan Sunda.
    image

  3. Jawa
    Menjadi kelompok suku terbesar di Indonesia, membuat kebudayaan Jawa dipastikan selalu ada di produksi film dan sinetron setiap tahunnya. Pada umumnya, film yang mengangkat budaya Jawa ini mengisahakan tentang kehidupan pejuang kemerdekaan sebut saja film Sang Pencerah, Kartini, Guru Bangsa: Tjokroaminoto dan masih banyak lagi. Ciri khas yang ditonjolkan dari kebudayaan Jawa yaitu cara bicara yang santun, serta gestur yang gemulai.
    image

  4. Padang
    Kebudayaan Sumatera Barat ini sangat identik dengan profesi penjual dan bahasanya yang selalu berakhiran huruf ‘o’. Biasanya, budaya Padang muncul di sinetron-sinetron.
    image

  5. Batak.
    eski diidentikan dengan nada bicara yang sedikit keras, namun budaya Sumatera Utara ini memiliki keunikan tersendiri. Para tokoh dalam film dan sinetron yang memiliki darah Batak biasanya dikisahkan sebagai pribadi yang pekerja keras dan profesi yang sering dimunculkan yaitu sebagai ahli hukum seperti pengacara.