Kebocoran Data Pribadi : Mengapa Bisa Terus Berulang?

Akhir - akhir ini masalah kebocoran data pribadi tengah menjadi sorotan masyarakat luas. Kebocoran Data atau yang biasa disebut sebagai data breach merupakan pelepasan informasi aman atau pribadi/rahasia yang sifatnya sengaja maupun tidak sengaja ke lingkungan yang tidak terpercaya. Dengan kemudahan akses internet dan kemajuan teknologi yang membuatnya sekarang serba online saat ini, membuat beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab dengan lancang meretas sebuah situs dan mengambil data - data yang ada di dalamnya untuk kepentingan pribadi. Biasanya, data - data yang sudah diambil itu akan di perjual belikan di dalam forum - forum illegal ataupun beredar begitu saja di media sosial.

Saat ini saja, sudah banyak kasus kebocoran data pribadi yang terjadi di Indonesia seperti misalnya dugaan kasus bocornya 279 juta data e-KTP yang pertama kali terkuak di twitter, Kebocoran data pribadi pasien BPJS Kesehatan yang dijual melalui Raid Forum dengan tujuan untuk diperjual belikan yang dikelola oleh akun pengguna dengan username’ kotz’, dan juga yang baru - baru ini adalah isu kebocoran data pribadi milik Presiden Joko Widodo ke publik melalui aplikasi peduli lindungi. Tentu hal ini menjadi concern bersama mengingat vitalnya, pengelolaan kerahasisan data pribadi yang di daftarkan pada sebuah situs atau aplikasi tertentu. Hal ini juga menjadi pertanyaan bagi masyarakat tentang bagaimana pengelolaan tersebut dijalankan. Dengan kasus - kasus yang beredar tadi, masyarakat kini semakin takut untuk mempercayakan data pribadi mereka karena khawatir akan disalah gunakan jika terjadi kasus kebocoran seperti ini lagi di masa yang akan datang.

Nah menurut youdics sekalian ? kenapa sih kebocoran data pribadi di negara kita terus berulang ? Lalu Bagaimana pendapat kalian ?