Kebiasaan buruk apa yang dianggap wajar oleh orang tua hingga pada akhirnya anaknya pun mengalami perubahan struktur rahang dan gigi?

Gigi tonggos adalah salah satu kondisi pada gigi dan mulut yang bisa berpengaruh buruk bagi tampilan fisik seseorang. Dengan gigi yang tonggos, bentuk rahang dan mulut pun akan menjadi kurang sempurna. Dalam beberapa kasus, gigi tonggos bisa memberikan masalah dalam hal mengunyah makanan yang kurang sempurna. Tahukah anda, selain karena faktor genetik atau keturunan, gigi tonggos ternyata kerap terjadi karena kebiasan-kebiasaan buruk yang dilakukan sewaktu masa kecil. Kebiasaan buruk apa yang dianggap wajar oleh orang tua hingga pada akhirnya anaknya pun mengalami perubahan struktur rahang dan gigi?

Usia anak-anak adalah usia pertumbuhan yang sangat cepat dan akan membuat banyak sekali perubahan pada struktur tulang, termasuk diantaranya adalah pada rahang dan gigi. Jika anak dibiarkan melakukan kebiasaan buruk layaknya mengempeng dot hingga anak cukup besar, maka struktur rahang dan gigi pun lama-kelamaan bisa maju dan menyebabkan masalah gigi tonggos. Memang, banyak orang tua yang membiarkan anaknya mengempeng dot dengan tujuan anak tidak mudah rewel dan bisa tidur nyenyak. Namun, membiarkan anak bergantung pada dot akan membuat perubahan struktur pada rahang yang tidak baik.

Kebiasaan berikutnya yang tidak baik bagi struktur rahang dan gigi adalah mengemut jempol. Bayi atau anak balita akan cenderung sering melakukan kebiasaan buruk ini dan orang tua juga akan membiarkannya begitu saja. Padahal, mengemut jempol akan memicu mulut bergerak maju dan mundur dan pada akhirnya mendorong rahang menjadi lebih maju. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, anak pun rentan mendapatkan masalah gigi tonggos.

Selain dilakukan oleh anak-anak, banyak orang dewasa yang juga melakukan kebiasaan buruk menggigiti kuku saat sedang merasa gugup. Meskipun terlihat sepele dan tidak berakibat buruk, menggigit kuku pada anak-anak yang memiliki struktur rahang yang fleksibel dan belum benar-benar kokoh akan memicu perubahan struktur dan gigi tonggos. Selain itu, kuku juga cenderung memiliki banyak kuman sehingga kebiasaan ini pun bisa mengundang munculnya beberapa jenis penyakit.

Kebiasaan lain yang bisa menyebabkan gigi tonggos adalah dengan bernafas lewat mulut, baik itu saat tertidur maupun saat terjaga. Tanpa kita sadari, dengan bernafas lewat mulut maka langit-langit mulut juga akan berubah dimana lengkungan rahang gigi akan cenderung semakin maju. Jika anak-anak dibiarkan terus bernafas lewat mulut, maka resiko mendapatkan gigi yang lebih maju pun bisa diperoleh.

Sumber: http://doktersehat.com/gigi-tonggos-bisa-disebabkan-karena-kebiasaan-buruk-di-masa-kecil/