Saat melakukan analisis kebutuhan pengguna maka diperlukan suatu karakteristik yang dapat menjadi acuan agar kebutuhan pengguna yang diperoleh tidak memiliki kekurangan dan membuatnya lebih baik.
Karakteristik apa sajakah yang dapat menilai kebutuhan pengguna yang baik?
Dalam melakukan analisis kebutuhan pengguna maka diperlukan untuk memperhatikan karakteristik kebutuhan yang baik, fungsinya agar daftar kebutuhan yang diperoleh memiliki taraf yang baik. Berikut 8 karakteristik kebutuhan pengguna yang baik:
Lengkap
Kebutuhan harus lengkap, karena jika tidak maka fungsionalitas yang diharapkan oleh pengguna akan hilang.
Bersih
mereka harus dipahami hanya dengan satu makna. Ini berarti mereka harus jelas dan spesifik.
Konsisten
Poin utama tentang konsistensi adalah bahwa tidak ada kebutuhan yang bertentangan dengan apa yang dikatakan orang lain.
Bermutu
Suatu kebutuhan bukanlah kebutuhan apabila tidak dapat diverifikasi dan divalidasi. Jika tidak ada cara yang dapat diperlihatkan bahwa kebutuhan tadi dapat dibangun ke dalam sistem, maka kebutuhan tersebut bukanlah yang dicari. Artinya kebutuhan tersebut harus dinyatakan dalam istilah fisikal dan atribut yang dapat diukur.
Terpilih
Semua sistem tunduk pada batasan waktu, sumber daya dan kualitas, sehingga pengendalian ruang lingkup proyek adalah penting. Prioritisasi kebutuhan memungkinkan ruang lingkup untuk dipilih dari set kebutuhan yang benar.
Chaseable
Tanpa kemampuan untuk mengejar maka tidak mungkin bisa untuk membandingkan dokumentasi apa sudah dilaksanakan. Yang lebih penting adalah tanpa mereka maka tidak mungkin bisa membuat penilaian tentang apa saja efek kesalahan sistem pada sistem, dan bisnis.
Kredibel
Kredibel berarti melihat apakah proyek secara teknis apakah layak dan dapat dicapai dalam batasan proyek. Jika sebuah proyek tidak kredibel maka lebih baik tahap kebutuhan ditunda terlebih dahulu.
Bersih
Satu set kebutuhan yang bersih adalah satu-satunya di mana hanya struktur logis yang telah ditetapkan, dan keputusan tentang desain fisik dan implementasi telah ditinggalkan. Semakin banyak keputusan desain fisikal yang diambil oleh pengguna maka semakin sedikit pula pilihan yang tersedia bagi para pengembang untuk memberikan apa saja yang dibutuhkan, dan semakin besar kemungkinan sistem berkualitas buruk akan dihasilkan.
Kedelapan karakteristik ini sering menjadi tumpang tindih secara detail, tentunya dengan menekankan masalah komunikasi, kontrol dan konstruksi, kedelapannya dapat memfokuskan pengguna untuk menciptakan serangkaian persyaratan yang solid dan dapat menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna.