Menstrual cup adalah cup atau cangkir yang berfungsi untuk menampung darah haid. Berbeda dengan pembalut, menstrual cup digunakan di dalam tubuh yaitu dengan cara memasukkannya ke dalam vagina sehingga darah haid atau menstruasi dapat tertampung. Dari definisi tersebut, banyak sekali para wanita yang ragu untuk menggunakan menstrual cup karena tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan “virginity” ketika memutuskan untuk menggunakan menstrual cup. Jadi, kapan sih kita boleh dan tidak boleh untuk menggunakan menstrual cup? bagaimana pendapat kalin tentang menstrual cup ini ?
#Pengertian menstrual cup
Setiap wanita yang beranjak remaja, akan mengalami mesntruasi. Menstruasi sendiri adalah sebuah proses alamiah yang dialami Wanita dengan ditandai keluarnya darah dari vagina. Siklus menstruasi menandakan bahwa organ reproduksinya sudah dapat terjadi kehamilan.
Membahas mengenai menstruasi, pastinya sudah tidak asing dengan alat penampung atau penyerap darah seperti pembalut, tampon, dan menstrual cup. Menstrual cup adalah sebuah alat yang digunakan untuk menampung darah menstruasi. Menstrual cup sendiri berbentuk seperti corong kecil yang terbuat dari silicon dan sangat elastis. Menstrual cup mulai ada sejak tahun 1930. Namun, baru baru ini, menstrual cup mulai menjadi perdebatan khususnya di kalangan masyarakat Indonesia.
Menurut (Smit, 2015) menstrual cup dinilai sebagai alat penampung darah menstruasi terbaik karena ramah lingkungan dan dinilai aman untuk digunakan para Wanita.
#Cara menggunakan menstrual cup
Tentunya sebelum menggunakan menstrual cup, kita perlu mencuci bersih alat ini. Kemduian untuk cara pemakaiannya yaitu dengan menekan mulut cup dengan tangan hingga berbentuk pipih atau seperti huruf C. Kemudian lipat kedua sisi ke arah dalam sehingga lebih kecil dari sebelumnya. Selanjutnya pegang dan masukkan secara perlahan ke dalam vagina. Setelah bisa masuk, putar dan dorong menstrual cup sampai alat tersebut kembali ke bentuk semula dan pastikan cup sudah pas dan terasa nyaman di dalam vagina.
#Kelebihan menstrual cup :
- Tahan lama
Jika dibandingkan dengan pembalut pada umumnya, menstrual cup tentu dapat dikatakan lebih tahan lama serta ramah lingkungan. Untuk penggunaan pembalut sendiri, dapat terhitung 3-5 kali dalam sehari, sedangkan untuk menstrual cup dapat diganti setiap 6 bulan sekali karena bisa dipakai kembali setelah dicuci bersih. Bukan hanya itu, dengan kita menggunakan menstrual cup berarti kita mengurangi sampah pembalut dan menghemat pengeluaran tentunya. - Kapasitas besar
Darah yang dapat ditampung oleh menstrual cup tentunya lebih banyak jika dibandingkan dengan pembalut biasa. Menstrual cup dapat menampung darah hingga sekitar 40 ml. Dengan begitu, menstrual cup dapat dipakai hingga 6 jam perharinya. - Tidak menimbulkan bau
Pada saat menstruasi, sangat wajar jika area reproduksi menimbulkan bau, namun dengan menggunakan menstrual cup dapat sedikit mengurangi resiko bau tersebut. Menstrual cup yang kedap udara menyebabkan area reproduksi lebih terjaga dari bau dari darah menstruasi.
Jadi, kapan kita boleh untuk menggunakan menstrual cup ?
Seperti yang sudah tertulis di atas, menstrual cup ini digunakan dengan cara memasukkannya ke dalam vagina. Mengapa banyak sekali pertanyaan mengenai “status virginity” seorang Wanita yang menggunakan menstrual cupyaitu karena definisi virginity mereka adalah ketika seorang Wanita masih memiliki selaput dara yang utuh. Sedangkan, untuk dapat menggunakan menstrual cup pasti akan ada resiko robeknya hymen/selaput dara. Namun hal tersebut sudah diperingatkan di kemasan menstrual cup agar Wanita yang masih memiliki selaput dara yang utuh tidak dianjurkan untuk menggunakan alat ini. Dengan kata lain menstrual cup lebih baik digunakan oleh Wanita yang sudah pernah berhubungan seksual atau masih memiliki selaput dara yang utuh.
Selain itu, rumitnya penggunaan menstrual cup mengharuskan kita untuk menggunakan menstrual cup ketika sedang tidak terburu buru. Penggunaan menstrual cup perlu perhatian yangn lebih dibandingkan dengan alat penamopung darah yang lain. Kita perlu memastikan agar alat ini pas dan terasa nyaman ketika digunakan. Dianjurkan ketika memakai menstrual cup, kuku tangan tidak Panjang sehingga tidak melukai area vagina dan pastikan juga area vagina sedang tidak gatal, atau lecet agar tidak memperburuk kondisinya.
Dalam menggunakan serta melepas menstrual cup pastikan kita mencuci tangan agar tidak ada kuman atau bakteri yang masuk ke dalam vagina. Sabun yang digunakan juga tidak boleh sembarang sabun. Tentunya sabun antiseptic atau antibakteri tidak direkomendasikan karena nanti bakteri baik yang ada di vagina bisa ikut mati dan dapat menyebabkan keputihan dsb, sabun yang mengandung wangi wangi dan pewarnanya juga tidak direkomendasikan. Pastikan sabun yang digunakan itu netral dengan Ph yang sesuai.
Ketika menggunakan menstrual cup alangkah lebih baiknya ketika keadaan vagian sedang normal, tidak keputihan, tidak mengalami penyakit menular atau penyakit reproduksi yang lainnya. Ingat juga bahwa menstrual cup terbuat dari bahan bahan yang berbeda. Pastikan bahwa kalian tidak memiliki alergi terhadap bahan bahan tersebut.
So, menurut ku kapan waktu yang pas ketika kita ingin menggunakan menstrual cup yaitu tergantung dari kebutuhant masing masing. Penting sekali untuk memahami resiko serta plus minus dan petunjuk penggunaannya dengan baik dan benar. Karena menstrual cup penggunaannya di dalam tubuh, maka harus hati hati dalam menggunakannya. But, No offense, setiap wanita memiliki pilihan dan kadar kenyamanan masing masing 
Sumber :
Dian, Giantri. 2020. Edukasi Menstrual Hygiene. Yogyakarta : Institut Seni Indonesia
Gustina, Erni. 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat : Sumber Informasi dan Pengetahuan Tentang Menstrual Hygiene Pada Remaja Putri. Vol 2 147-152