Kapan saja krisis ekonomi global pernah terjadi di dunia ?

Krisis ekonomi

Sejarah mencatat, krisis ekonomi selalu berulang dan menimbulkan dampak bukan hanya bidang ekonomi, tetapi juga dampak sosial yang besar di tengah masyarakat dunia.

Kapan saja krisis ekonomi global pernah terjadi di dunia ?

Krisis ekonomi globa yang pernah terjadi dalam lintasan sejarah ekonomi dunia adalah sebagai berikut :

  • Kepanikan 1797. Akibat kepanikan 1797 ini krisis ekonomi berlangsung selama 3 tahun dari 1797 hingga 1800. Deflasi Bank of England yang menyebar hingga lautan Atlantik dan Amerika Utara dan menyebabkan hancurnya perdagangan dan pemasaran real estat di Amerika Serikat dan sekitar Karibia. Ekonomi Inggris terpengaruh akibat adanya pembalikan deflasi selama perang dengan Perancis saat terjadinya revolusi Perancis.

  • Depresi 1807. Depresi ini terjadi selama tujuh tahun sejak 1807 hingga 1814. Undang-undang embargo AS 1807 pada saat itu diluluskan oleh kongres Amerika saat presiden Thomas Jefferson memimpin. Hal ini menghancurkan industri yang terkait dengan perkapalan. Kaum federal berusaha melawan embargo ini dan berusaha melakukan penyelundupan di New England.

  • Kepanikan 1819. Krisis akibat kepanikan ini terjadi selama 5 tahun dari 1819 hingga 1824. Ini adalah krisis finansial pertama yang mempengaruhi keuangan AS secara besar-besaran, bank-bank berjatuhan, munculnya pengangguran, dan merosotnya pertanian dan industri manufaktur. Ini juga menandakan berakhirnya ekspansi ekonomi yang mengikuti Perang 1812.

  • Kepanikan 1837. Kepanikan ini berlangsung antara 1837 hingga 1843. Ekonomi AS jatuh secara tajam disebabkan kegagalan bank dan kurangnya keyakinan pada uang kertas. Spekulasi pasar menyebabkan bank di AS berhenti bertransaksi dalam bentuk koin emas dan perak.

  • Kepanikan 1857. Kepanikan ini terjadi selama tiga tahun hingga tahun 1860. Kejatuhan Perusahaan Asuransi Hidup dan Kepercayaan Ohio menimbulkan ledakan spekulasi di sektor transportasi AS. Lebih dari 5.000 bisnis gagal kurang dari setahun sejak terjadinya kepanikan dan para penganggur melakukan protes di kawasan urban.

  • Kepanikan 1873. Kepanikan ini terjadi selama enam tahun disebabkan masalah ekonomi di Eropa yang mengakibatkan jatuhnya Jay Cooke & Company, bank terbesar di AS. Hal ini juga menimbulkan spekulasi terhadap perang saudara di AS. Undang-undang koin 1873 juga memberikan kontribusi dalam jatuhnya harga perak yang menghancurkan industri pertambangan Amerika Utara.

  • Depresi Berkepanjangan. Sesuai namanya, depresi ini menelan waktu 23 tahun sejak 1873 hingga 1896. Runtuhnya Bursa Efek Vienna menyebabkan depresi ekonomi yang menyebar ke seluruh dunia. Ini sangat penting dicatat dimana pada periode ini, produksi industri global meningkat pesat. Di AS misalnya, pertumbuhan produksi mencapai empat kali lipat.

  • Kepanikan 1893. Kepanikan ini terjadi selama tiga tahun hingga 1896 akibat kegagalan Reading Railroad Amerika Serikat dan penarikan investor Eropa terhadap pasar saham serta jatuhnya bank-bank.

  • Resesi Perang Dunia I. Resesi ini terjadi selama tiga tahun hingga 1921. Terjadinya hiperinflasi di Eropa menyebabkan kelebihan produksi besar- besaran di Amerika Utara.

  • Depresi Besar 1929. Depresi ini merupakan yang paling besar dan dikenang sepanjang sejarah terjadi selama 10 tahun sejak 1929 hingga 1939. Pasar saham di seluruh dunia saat itu berjatuhan dan bank-bank di AS mengalami kebangkrutan. Jutaan pengangguran bermunculan dan kemiskinan merajalela.

  • Resesi 1953. Resesi ini terjadi selama satu tahun. Setelah periode inflasi perang Korea berakhir, banyak uang yang ditransferkan untuk keamanan nasional AS. Berubahnya kebijakan The Fed yang lebih membatasi pada tahun 1952 menyebabkan terjadinya inflasi yang lebih lanjut.

  • Krisis Minyak 1973. Krisis ini terjadi selama dua tahun hingga 1975. Naiknya harga minyak yang ditetapkan oleh OPEC dan tingginya biaya yang dikeluarkan AS pada Perang Vietnam menyebabkan terjadinya stagflasi di AS.

  • Resesi Awal 1980. Resesi ini terjadi di awal tahun 1980 selama dua tahun. Revolusi Iran membuat melonjaknya harga minyak dan munculnya krisis energi 1979. Pergantian rezim di Iran menyebabkan menurunnya pasokan minyak sehingga harga minyak melambung. Ketatnya kebijakan moneter di AS untuk mengontrol inflasi menyebabkan terjadi resesi lainnya.

  • Resensi Awal 1990. Resesi ini terjadi selama satu tahun dimana perdagangan produk industri dan manufaktur menurun.

  • Resesi Awal 2000. Resesi ini terjadi selama dua tahun dari 2001 hingga 2003. Keruntuhan bisnis dot-com, serangan 11 September, dan skandal pembukuan menyebabkan krisis di sekitar Amerika Utara.

  • Depresi Ekonomi 2008. Depresi inilah yang saat ini tengah melanda dunia. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya naiknya harga minyak yang menyebabkan naiknya harga makanan di seluruh dunia, krisis kredit dan bangkrutnya berbagai investor bank, meningkatnya pengangguran sehingga menyebabkan inflasi global. Bursa saham di beberapa negara terpaksa ditutup beberapa hari termasuk di Indonesia, harga-harga saham juga turut anjlok. Diperkirakan depresi ekonomi kali ini separah/ lebih parah dari depresi besar ekonomi 1929.