Kalau bensin sekarat mending laju-laju biar cepat sampai atau pelan-pelan biar hemat bensin?

Sudah menjadi hal yang wajar saat refleks sebagian pengendara mobil menginjak pedal gas lebih dalam di jalanan sepi demi mendapatkan laju yang lebih cepat agar cepat sampai ketempat yang ingin kita tuju. Sebagai pengendara kendaraan pribadi, mungkin kita kerap mendapati situasi ketika indikator bensin di motor atau mobil sudah tipis bahkan nyaris habis, ditambah lagi tempat pengisian bahan bakar berada sangat jauh dari posisi kita sekarang. Jika dihadapkan dalam situasi tersebut, apa yang harus kita dilakukan? Tekan gas pol atau melaju di jalan secara pelan dan perlahan.
Dihimpun dari berbagai sumber, ternyata mengebut untuk menuju pom bensin selanjutnya bukan jalan. Berkendara dengan kecepatan tinggi membuat konsumsi bensin boros karena kinerja mesin bekerja ekstra dan mobil mengalami hambatan udara. Tetapi jika tidak seperti itu malah menimbulkan kendaraan mogok dijalankan akibat kehabisan bahan bakar.

Nah, menurut kalian gimana nih mennggapi situasi yang seperti ini jika sewaktu-waktu dijalan mendapatkan masalah seperti ini ?

Kalau saya sendiri lebih memilih pelan saja dalam kondisi seperti itu. Bahkan walaupun dalam keadaan telat, lebih baik saya datang telat dan mengakui hal tersebut merupakan kelalaian saya.

Selain resiko mogok atau kehabisan bensin di tengah jalan. Bensin sampai kosong atau sisa sedikit tidaklah baik bagi kendaraan. Sebab, itu dapat membuat tangki memiliki banyak ruang. Sehingga, udara akan mudah terkondensasi, karena ruang kosong yang tersedia sangat besar. Sehingga dapat membuat karat, kotor dan lain-lainnya.

Referensi

6 Bahaya Tangki Bensin Mobil Kosong Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Kalau menurut pengalaman saya sendiri, maka saya akan melajukannya dengan pelan - pelan supaya bensinnya tidak cepat habis sebelum sampai ke pom bensin terdekat untuk mengisi penuh lagi bensin saya. dan setuju oleh pendapat @Deden_ImamBuchori jika tangki bensin yang isinya tinggal sedikit atau bahkan kosong tidak baik untuk kendaraan, karena faktor udara yang mudah terkondensasi, dan sebagainya.