Kabar baik vs Kabar Buruk: yang Mana Menarik Perhatianmu?

Siapa yang tidak menginginkan kabar baik? Pasti setiap orang mengharapkan kabar tersebut. Namun, kita juga tidak dapat menghindari kabar buruk yang akan terjadi. Dan jika dihadapkan pada kedua kabar tersebut, mana yang ingin kamu dengar lebih dulu? Setiap orang pasti memiliki pendapatnya masing-masing, tetapi menurut Youdics, kabar manakah yang lebih baik untuk didengarkan terlebih dahulu?

Hal tersebut tergantung pada individu masing-masing. Menurut saya pribadi, saya akan memilih untuk mendengar bad news terlebih dahulu. Kenapa? Karena ketika saya mendengar kabar baik terlebih dahulu, rasanya akan sakit dua kali lipat jika “kepercayaan diri” saya atau “kebahagiaan” yang saya rasakan langsung dijatuhkan begitu saja ketika mendengar kabar buruk nantinya. Jadi, akan lebih baik jika mendengar kabar buruk dulu, lalu penutupnya diberi pemanis secerah harapan dengan kabar baik.

menurut aku, mendengar kabar baik lebih dulu dan setelah itu kabar buruk. Untuk evaluasi kedepannya. Menjauhkan dari sifat takabur, tinggi hati. Soalnya aku gampang tinggi hati padahal tidak ada yang dibanggakan:’)

Suatu kabar atau informasi yang kita terima memang dapat menjadi suatu kabar yang memberikan kebahagiaan ataupun mendatangkan kesedihan bagi diri kita. Jika ditanya mungkin kebanyakkan orang akan memilih untuk mendapatkan kabar baik dibandingkan kabar buruk. Kabar baik atau buruk bagi setiap orang memiliki persepsinya masing-masing. Kabar baik bagi diri saya belum tentu baik bagi diri orang di sekitar saya.

Jika diminta untuk mendengar berita baik atau buruk terlebih dahulu, saya pribadi akan memilih berita buruk terlebih dahulu. Alasannya, agar berita baik yang datang setelah berita buruk dapat membuat saya tetap bersemangat meskipun tertimpa berita buruk.

Menurut saya pribadi, kabar buruk dulu, baru kabar baik kemudian. mengapa begitu? karena untuk mengobati + sebagai penyemangat dari rasa sakit/buruk di awal tersebut. atau dengan kata lain, sakit dulu, bahagia kemudian.

Kalau aku dihadapkan oleh kedua kabar tersebut dan disuruh memilih, aku akan melihat situasi, mood serta mentalku terlebih dahulu. Jika dirasa masih ok, biasanya aku akan memilih untuk mendengarkan kabar buruk dulu lalu ke kabar baik. Begitu pun sebaliknya. Jika situasi, mood, serta mentalku sedang tidak diposisi ok, aku akan memilih untuk mendengarkan kabar baik dulu. Baru setelah itu mendengar kabar buruknya.