K-Pop Idol Sebagai Brand Ambassador: Seberapa Efektif di Indonesia?

bts_tokopedia

Brand ambassador merupakan seseorang yang mempromosikan merek dan produknya ke jaringan mereka dengan tujuan meningkatkan kesadaran merek dan membantu mendorong penjualan. Secara historis, seorang brand ambassador biasanya adalah seorang selebritas atau seseorang yang dikenal baik di masyarakat dengan banyak pengikut, yang dibayar untuk usahanya. Mereka juga biasa disebut sebagai influencer.

Seorang brand ambassador mendorong hasil melalui komunikasi mereka, baik secara publik (misalnya, melalui media sosial) atau secara pribadi melalui email, telepon pesan, dan saluran satu-ke-satu lainnya. Kunci untuk mendorong hasil adalah memiliki program brand ambassador yang terorganisir. Untuk mencapai keberhasilan tersebut perlu ada rencana, tujuan yang jelas, dan semuanya perlu dikelola dan diukur.

Di Indonesia sendiri contohnya adalah Tokopedia. Sejak tahun 2019 hingga saat ini, mereka menjadikan BTS sebagai brand ambassador-nya. BTS tampil di banyak iklan Tokopedia dengan menyebutkan tagline yang bisa menarik orang untuk belanja di aplikasi Tokopedia. Bukan hanya BTS, Tokopedia juga menunjuk Blackpink sebagai brand ambassador mereka. Dengan menggandeng K-Pop idol yang sedang naik daun tersebut, pastinya Tokopedia mengeluarkan biaya yang sangat besar.

Menurut Youdics, apakah fenomena ini akan bertahan lama? Seberapa efektifkah menjadikan K-Pop idol sebagai brand ambassador di Indonesia?

Referensi

Brain, C. (2020). The Brand Ambassador: Who Are They And Why Do They Matter?. The Brand Ambassador: Who Are They And Why Do They Matter?

Menurut ku, fenomena ini akan bertahan lama karena kalau dilihat dari perkembangannya … Dunia Kpop semakin mendunia bahkan dimasa pandemi ini tak jarang banyak orang yang jadi suka dengan Kpop. Menjadikan Kpop idol sebagai brand ambassador di Indonesia menurut ku sangat efektif karena orang Indonesia termasuk orang yang senang berbelanja apalagi di e-commerce karena selain mudah, brand ambassadornya pun menarik apalagi kalau dapat free photocard, semakin banyak orang yang akan berbelanja di ecommerce tersebut … salah satunya aku hehe :sweat_smile: :blush:

1 Like

Menurut saya, fenomena menggaet K-Pop idol menjadi BA akan bertahan lama, mengingat Indonesia memiliki target pasar yang menjajikan. Personality K-Pop idol sebagai BA akan membantu mendekatkan konsumen terhadap suatu produk (khususnya para penggemar K-Pop). Apalagi sebagian besar penggemar akan membeli apa yang idolanya promosikan. Promosi yang dilakukan pun sejauh ini sangat menarik yaitu dengan menampilkan pertunjukan musik sehingga banyak penggemar yang menantikan mereka. Strategi menggaet idol K-Pop menjadi keputusan yang bagus untuk saat ini karena efektif untuk meraup konsumen.

1 Like

Topik yang menarik sekali. Fenomena k-pop yang sudah menjajah Indonesia sejak tahun 2010an memang masih menjadi hal yang sangat digemari para muda-mudi di Indonesia. Penggemar di Indonesia juga dikenal loyal sekali kepada para idol kesukaannya. Dengan menggunakan nama dan wajah idol Korea tersebut untuk menjadi brand ambassador dalam sebuah produk, tentunya hal ini menjadi hal yang sangat efektif. Target penjualan kepada para penggemar dengan jumlah fandom yang besar sangat menguntungkan bagi para pemilik produk tersebut. Dapat di lihat contohnya seperti Tokopedia yang awal mulanya hanya di pergunakan oleh kebanyakan orang dewasa karena tampilan dari Tokopedia yang lebih ramah dan mudah di mengerti dibandingkan pesaingnya. Karena adanya brand ambassador ini, banyak dari orang-orang yang di usia remaja dan dewasa muda ikut meng- install dan mulai berbelanja menggunakan Tokopedia untuk mendapatkan banyak bonus gift seperti photocard yang limited. dan untuk apakah cara promosi seperti ini akan bertahan lama atau tidak, menurut saya ini semua bergantung dari popularitas dari idol yang diajak kerjasamanya. Jika idol tersebut memang dapat bertahan lama dalam dunia hiburan, maka bisa saja penggunaan brand ambassador ini juga bertahan lama.

1 Like

Menurut Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan strategi pemasaran e-commerce saat ini berfokus memperbesar jumlah pengguna. Caranya dengan menggelar acara dan menggaet selebritas sebagai duta merek.

Itu terbukti dari semakin berkembangnya jasa influencer barang di media sosial. Terpilihlah artis Korea seperti Shopee dengan Blackpink maupun Tokopedia BTS.Meski begitu, pengaruh diskon lebih besar ketimbang brand ambassador. Ini karena konsumen e-commerce di Indonesia rasional terhadap harga.Selain Shopee, Tokopedia mulai menggaet grup penyanyi laki-laki asal Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan atau BTS

Apabila ditanya fenomena K-pop idol sebagai brand ambassador akan bertahan lama atau tidak, maka jawaban saya adalah menyesuaikan dengan popularitas dari idol tersebut. Lalu untuk seberapa efektif menjadikan K-pop idol sebagai brand ambassador di Indonesia? Well, saya rasa hal tersebut pun bergantung dari apa yang ditampilkan dan diiklankan. Untuk aplikasi jual beli online yang menggunakan brand ambassador dari Korea tentunya sudah pasti mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan penggemar pun akan mendapatkan konten dari hasil promosi K-pop idol dengan brand tersebut. Biasanya akan ada masa promosi yang menampilkan acara di mana K-pop idol membawakan lagu, bermain permainan, mendapatkan nama lokal, hingga interaksi dengan influencer lain. Dan hal tersebut tentunya meningkatkan penjualan atau interaksi antara konsumen dan suatu brand.

saya setuju dengan pernyataan mba, karena setiap idol memiliki puncak popularitasnya masing-masing.
Menurut saya menjadikan K-Pop idol sebagai brand ambassador itu efektif karena basis penggemar mereka yang besar dan loyal. Apalagi kalau menyertakan photocard atau event-event giveaway album seperti itu.

Selagi peminat Kpop terus bertambah, maka influence dari kpopers ini akan tetap ada dan bahkan menjadi maskot atau bahkan iconic dari sebuah brand. Mungkin permasalahan yang terjadi secara internal adalah kurangnya ketertarikan masyarakat dengan tokoh publik yang ada di negaranya sendiri atau bahkan tokoh publik kehilangan mata pencahariannya/karir nya.

Untuk marketing sebuah brand itu tidak masalah, selagi penjualan bisa bertambah berkali-kali lipat dan bahkan membludak akibat brand ambassador. Harapan masyrakat adalah antara marketing dengan pelayanan atau kualitas suatu brand dapat maksimal dan sesuai ekspektasi.

menurut data dari Ada 7,5 Miliar Twit K-Pop pada Juli 2020-Juni 2021, Terbanyak dari Indonesia - Data Tempo.co Fans Kpop Indonesia menempati peringkat 1 dari 20 negara dengan Fans Kpop terbanyak. Bukan hal yang mengejutkan bila akhirnya banyak e-commerce ataupun produk-produk lain yang menjadikan artis, idol Kpop sebagai Brand Ambassador mereka. Semua ini juga termasuk strategi pemasaran yang berfungsi untuk menggaet konsumen lebih banyak. Menurut saya, tidak ada yang bersifat permanen, suatu saat bisa saja Kpop juga akan digeser dengan popularitas yang lain tapi terlepas dari semua itu menurut saya kembali lagi pada strategi masing-masing perusahaan dalam melihat kondisi dan situasi, apa yang saat ini sedang tren maka itu adalah peluang yang besar untuk digunakan dalam pencapaian profit sebanyak-banyaknya.

Menurut laporan dari EveryoneSocial, Brand Ambassador adalah orang-orang yang mempromosikan sebuah merek dan produk mereka ke jaringan mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran merek dan mempromosikan penjualan. Brand Ambassador mulai banyak diminati dari tahun 1990. Dimana internet dan televisi mulai gencar digunakan oleh banyak orang. Banyak perusahaan memanfaatkan peluang dengan memunculkan ide kreatif lewat eksistensi Brand Ambassador.

Dimasa kini K-Pop merupakan sebuah budaya yang sudah dikenal luas oleh berbagai penjuru dunia dan juga memiliki dampak yang besar. Sebuah idol bahkan grup musik biasanya sudah memiliki fanbasenya sendiri. Sehingga ketika anggotanya menjadi duta merek otomatis setidaknya 50% dari fanbasenya akan memakai produk tersebut. Apalagi jika grup musik korea yang notabenenya memiliki fans berat diseluruh dunia. Semakin tenarnya Brand Ambassador yang dikontrak maka kemungkinan besar produk tersebut akan laris terjual. Brand awareness dan citra perusahan juga semakin meningkat. Untuk menarik minat konsumen sepertinya cukup efektif namun juga tergantung dengan layanan, ataupun kualitas produk yang ditawarkan, faktor eksternal bisa datang dari golongan masyarakat, kebutuhan masyarakat, Segmentasi pasar.

Ref : Brand Ambassador Mampu Mencuri Perhatian Publik (jojonomic.com)