John Sall : Co-Founder of SAS Institute (Software Developer)

Biografi, John Sall


Pekerjaan

  • Co-founder and Executive Vice President of SAS Institute Inc
  • Chief architect of JMP software
  • Co-owner of Prestonwood Country Club and the Umstead Hotel and Spa

Afiliasi Lainnya

  • Created the JMP statistical software
  • Heads the JMP division
  • The Nature Conservancy
  • American Statistical Association
  • Former trustee of North Carolina State University

Tempat dan Tanggal Lahir

Rockford, Illinois, Amerika, 16 Agustus 1948

Kewarganegaraan

Amerika

Pendidikan

  • Bachelor of Science and Art/ History, Beloit College
  • Master of Business Administration/ Economic, Northern Illinois University
  • Master of Science in Analytics/ Statistics, North Carolina State University
  • Honorary Doctorate’s degree, North Carolina State University

Total Kekayaan

US$ 4,2 Billion Dollar - 52,4 Trilliun Rupiah (May 2016)

Peringkat berdasarkan Forbes

  • 46 Richest In Tech (2016)
  • 392 Billionaires (2016)
  • 139 Billionaires in US (2016)

Riwayat Hidup


John Sall dilahirkan di Rockford, Illinois pada tahun 1948. Saat ini Sall tinggal di Cary, North Carolina. Ia menikah dengan Ginger dan mempunyai empat orang anak.

Ia menerima gelar sarjana bidang sejarah dari Beloit College di Beloit, Wisconsin. Setelah lulus, Sall merasa sulit mencari pasar kerja dari gelar sarjananya, jadi dia pergi ke sekolah pascasarjana di Universitas Northern Illinois, dimana ia menerima gelar master di bidang ekonomi. Saat itu di sekolah pasca sarjana Sall mulai tertarik pada statistik dan ilmu komputer. Akhirnya, ia melanjutkan studi Statistik tingkat pascasarjana di North Carolina State University, di mana ia juga menerima gelar doktor kehormatan pada tahun 2003. Di North Carolina State University inilah di mana Sall mulai membuat proyek SAS.

Pada tahun 1994, ia menjabat sebagai ketua Interface Foundation of America Utara.

Pada tahun 1997, Sall dan istrinya, Ginger, kontribusi terhadap pendirian Cary Academy, sebuah sekolah persiapan sekolah hari independen.

Pada tahun 1998, Sall terpilih sebagai Fellow dari American Association statistik dan merupakan anggota Dewan Pengawas North Carolina State University.

Pada tahun 2002-2011, Sall menjabat sebagai dewan direksi dari The Nature Conservancy.

Pada tahun 2007-2015 Ia menjabat sebagai anggota NCSU Dewan Pembina.

Saat ini Sall dan istrinya terlibat dalam konservasi, kesehatan dan pembangunan internasional, dan isu-isu lingkungan melalui Sall Family Foundation. Selain itu Sall juga menjadi anggota Dewan untuk Smithsonian National Museum of Natural History.

Riwayat Karir


Pada tahun 1960-an, bermula saat studi di North Carolina State University (NCSU) sebagai seorang analisis data, Sall memulai sebuah proyek penelitiannya. Penelitiannya ini dimaksudkan untuk menganalisis data pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman. Pada saat di NCSU inilah Sall bertemu dengan sesorang yang akan menjadi mitra bisnisnya yang bernama Jim Goodnight.

Pada tahun 1976, Sall bersama Jim Goodnight dan dua rekan lainnya (Anthony James Barr dan Jane Helwig) mendirikan SAS Institute yaitu, perusahaan yang bergerak dalam pengembangan perangkat lunak (Software Developer).

Pada pertengahan tahun 1980-an, ketika peluncuran grafis antarmuka Macintosh diperkenalkan, Sall mulai tertarik dengan kemampuan grafis visualisasi pada komputer. Pada tahun ini Sall dan timnya mulai mengembangkan John Macintosh Program (JMP) yaitu, sebuah software terkemuka dalam visualisasi data untuk perangkat lunak statistik.

Pada bulan Oktober 1989, versi satu dari software JMP akhirnya dirilis. Dalam versi ini JMP berguna untuk menghubungkan analisis statistik dengan kemampuan grafis komputer Macintosh secara dinamis.

Sall telah melakukan coding dan pengembangan produk untuk JMP selama lebih dari 20 tahun, meningkatkan bahasa naskah dan menulis produk dalam bahasa implementasi yang berbeda, menulis ulang produk “nervous system” dan meningkatkan bahasa scripting JMP. JMP sekarang berjalan pada semua platform, JMP terus memainkan peran penting dalam pemodelan proses di industri sebagai visualisasi data desktop dan alat analisis.

Software SAS sekarang berjumlah lebih dari 200 produk dan digunakan oleh lebih dari 70.000 perusahaan, universitas, dan pemerintah di seluruh dunia untuk menganalisis data mereka.

Kegigihan dan kerja keras Sall inilah yang membuat SAS menjadi pemimpin dalam produksi berbagai produk perangkat lunak bisnis dan menjadi salah satu perusahaan software swasta terbesar di dunia.

Fakta-fakta


  1. John tidak terpikirkan sama sekali keinginan untuk berkarir di bidang teknologi sebelum menjadi lulusan sarjana dalam bidang sejarah (Bachelor of History).

  2. SAS adalah lembaga yang dulunya merupakan sebuah proyek penelitian tentang analisis data pertanian yang didanai oleh United State Departemen Pertanian (USDA) dengan mendapatkan hibah melalui National institute of Health (NIH) pada waktu itu.

  3. NIH menghentikan pendanaan proyek pada tahun 1972 dan efeknya ada rasa takut saat proyek ditutup. Namun, Sall dapat mempromosikannya sebagai software analisis North Carolina Based.

  4. Pertama berdiri pada tahun 1976 proyek ini (SAS) telah memiliki lebih dari 100 pelanggan.

  5. Sall mengembangkan produk untuk JMP selama lebih dari 20 tahun.

  6. JMP juga menyediakan antarmuka visual untuk SAS software.

  7. SAS sempat menawarkan layanan di tempat penitipan anak, program-program kesehatan, liga olahraga, layanan di tempat cuci kering, dan banyak lagi.

  8. Sall sendiri yang merancang, mengembangkan dan mendokumentasikan banyak prosedur analisis awal untuk perangkat lunak Base SAS dan penulis awal perangkat lunak SAS/ETS dan SAS/IML.

  9. Sall hingga sekarang tetap menjadi perancang utama untuk JMP.

  10. Sall adalah Presiden dari lembaga SAS selama lebih dari tiga dekade.

  11. Selain perusahaan softwarenya, Sall adalah pemilik Prestonwood Country Club dan Umstead Hotel and Spa.

  12. Sall juga mendirikan sekolah swasta Cary Academy, yang mengintegrasikan teknologi ke dalam semua aspek pendidikan bagi siswa di kelas enam sampai 12.

Quotes


I think that the moments of discovery were more like “Oh, we were idiots” as we kept having to rewrite much of the product to handle emerging environments. John Sall

[details=Referensi]