Jodoh ditentukan oleh kodok 😁

Alkisah tiga orang laki-laki di sebuah desa, sedang kesusahan mencari jodoh. Mereka pergi ke dukun untuk meminta petunjuk agar mereka mendapatkan pasangan yang cantik jelita. Sang dukun memerintahkan mereka agar selalu berhati-hati agar tidak menginjak ataupun melindas kodok baik dengan kendaraan maupun berjalan kaki. Tiga orang laki-laki itu pun mengikuti nasihat sang dukun.

Laki-laki pertama tidak beruntung, dia melindas kodok di jalan dekat rumahnya dan saat itu sedang hujan. Singkat cerita laki-laki pertama mendapatkan jodoh seorang wanita yang wajahnya jelek, tubuhnya pun gemuk.

Laki-laki kedua pun berusaha semaksimal mungkin agar ia tidak menginjak kodok, akan tetapi sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Saat ia melewati pematang sawah, ia mengijak kodok dengan sepatunya. Pada hari pernikahannya, ia menikahi seorang wanita yang rupanya tidak mirip wanita sama sekali.

Laki-laki ketiga hampir tidak pernah keluar rumah kecuali ada hal yang sangat penting, karena ia menghindari menginjak kodok di luar. Setelah bertahun-tahun ia berhati-hati melangkah, akhirnya ia mendapatkan jodoh yang diinginkannya, cantik dan rupawan tiada duanya.

Setelah satu bulan menikah, laki-laki ketiga bertanya pada istrinya kenapa ia mau menikah dengannya. Istrinya berkata bahwa setelah dirinya pergi ke dukun untuk mencari jodoh, ia tidak sengaja menginjak kodok.

Sepenggal kisah diatas adalah salah satu cerminan bagaimana sistem “reward and punishment” di kehidupan nyata. Pada hakikatnya, jika kita berusaha pasti kita bisa mencapai sesuatu yang kita inginkan, namun kenyataannya ada banyak faktor diluar kontrol kita yang menentukan langkah kita menuju kesuksesan, dan kita tidak bisa menghindari hal itu.

Faktor diluar kontrol kita antara lain adalah edukasi dan kekayaan orang tua, kecerdasan, sifat, dan lingkungan kita. Hal-hal tersebut memang tidak bisa dihindari, tapi bisa kita ubah agar jalan kita kedepan menjadi lebih baik.

Memang terkadang ada orang-orang yang tampaknya tidak berusaha, tidak melakukan apapun dan hanya mengandalkan keberuntungan pada akhirnya meraih kesuksesan dalam artian memiliki kekayaan lebih, kehidupan yang mewah, dan sebagainya.

Akan tetapi semua hal diatas bukanlah alasan bagi kita untuk tidak berusaha dan hanya diam saja. Banyak pepatah yang mengatakan agar kita terus berusaha meski jatuh berkali-kali, contohlah Com Mirza, pengusaha sukses dan pemegang saham terkenal yang dulunya pernah gagal sembilan kali. Semua orang akan menyerah pada percobaan ketiga, tapi tidak bagi dia.

Setiap orang memiliki jalan masing-masing untuk dirinya meraih sukses, setiap jalan itu pula mempunyai arah yang berbeda. Berbeda tantangannya, berbeda pula tujuannya. Tidak ada gunanya membandingkan diri kita dengan orang lain. Membanding-bandingkan hanya akan menambah rasa tidak puas pada diri kita sendiri yang mengakibatkan kita memendam benci.

Fokuslah pada diri sendiri, kerja keras dan terus mengembangkan kemampuan. Carilah potensi diri kita sendiri dan mencoba untuk lebih baik lagi. Jadilah versi terbaik dari diri kita sendiri.