Jika kalian seorang pebisnis bagaimana tanggapan kalian dengan adanya teknologi e-commerce yang ada sekarang ini?

Bisnis e-commerce adalah salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya. Jika Anda sudah memiliki rencana untuk membangun toko online, tapi tidak tahu bagaimana memulainya, Anda bisa mengandalkan jasa e-commerce. Sekarang jika kalian seorang pebisnis bagaimanakah tanggapan kalian terhadap e-commerce itu? dan bagaimana sikap kalian menghadapi pasar global yang lebih besar dengan adanya e-commerce?

Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat “perdagangan web” — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Menjadi seorang pebisnis adalah pekerjaan yang sangat mulia, karena dengan menjadi pebisnis maka kamu telah menempatkan dirimu sebagai tempat untuk menggantungkan hidup bagi para karyawan serta anggota keluarga yang mereka tanggung.

Sebagai seorang pebisnis tantangan utama tentu saja harus dimulai dengan manusianya sendiri. Demikian, Andreas Budijardjo di artikel strategis menggaris bawahi pentingnya Sumber Insani Wirausaha dipetakkan agar sebuah bisnis dapat sukses. Pemimpin yang menggerakan semua misalnya, menjadi salah satu modal manusia yang dibutuhkan untuk sebuah kewiraausahaan inovatif, demikian Ade Febransyah memaparkan di rubrik Horizon.

Di jaman sekarang, setiap pebisnis menghadapi resiko “ Kodak Moment” – menyaksikan keunggulan kompetitif yang telah dikembangkan bertahun-tahun, bahkan dalam beberapa dekade, lenyap dalam semalam. Alasannya? Ketidakmampuan beradaptasi dengan realita usaha yang baru. Bahkan perusahaan-perusahaan yang sudah mapan pun punya resiko sama. Pemenang dalam sebuah bisnis adalah mereka yang dapat menggabungkan antara kebesaran dan kecepatan.

Perubahan iklim, permintaan sumber daya, dan pertumbuhan penduduk akan mendefinisikan situasi global sekarang ini. Teknologi baru akan muncul dalam uang digital, mobile commerce, dan data besar. Sebuah ledakan kelas menengah baru yang lebih dari satu miliar konsumen akan memasuki pasar. Setiap bangsa, pekerja, bisnis, dan manusia akan berubah. Untuk berkembang dimasa ini anda harus menjadi prediktif, adaptif, dan gesit menjadi Future Smart. Dr. James Canton, futuris dan visioner global, penasihat bisnis terkenal, menunjukkan bahwa kekuatan global itu penting; bahwa setiap orang harus memahami situasi secara lincah untuk berkembang dalam dunia yang berubah dengan cepat ini.

Dalam era bisnis yang semakin mendunia, para wirausaha harus meningkatkan kompetensinya untuk mampu mengembangkan usaha mereka di luar negaranya. Dengan katanlain, mereka senantiasa perlu memperluas segmen pasarnya sehingga berdampak positif pada revenue dan profit, yang pada akhirnya akan berdampak pada pemasukan devisa. Persaingan usaha yang semakin kompetitif dan mendunia tentu menuntut para wirausaha mencari peluang yang luas dan memanfaatkannya. Kreaatifitas serta inovasi yang relevan akan sangat mendukung para wirausaha dalam mewujudkan bisnis mereka.

Kemunculan E-Commerce tentu sangat menguntungkan bagi seorang pebisnis. Karena internet telah menyediakan cara baru dalam berbisnis, wirausahawan telah mampu menciptakan dan meluaskan bisnis baru dengan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan sebelumnya. E-commerce merupakan suatu instrumen dalam sistem ekonomi digital, secara konseptual e-commerce mampu menyederhanakan proses pemasaran dan pembayaran melalui pasar digital.

E-commerce tampaknya masih menjadi daya tarik industri pasar digital di Indonesia. Biro Pusat Statistik mencatat ada 26,2 juta pelaku bisnis e-commerce yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2016. Namun, jumlah pelaku e-commerce yang tumbang pun tidak sedikit. Sebuah riset menyatakan, tingkat kegagalan bisnis e-commerce bahkan menyentuh angka hingga sembilan puluh persen, dan di dalam persaingan e-commerce sebuah brand harus memiliki karakter yang membuatnya lebih unggul dibandingkan dengan lainnya.

Dalam menghadapi era teknologi ini tentunya pegusaha harus memiliki sikap agar tetap bertahan dalam menghapinya berikut akan dijelaskan sikap yang harus dimiki seorang pengusaha jika ingin bertahan:

1. Bersikap Edukatif


Sikap mau belajar adalah sikap baik yang dimiliki oleh para pemenang. Untuk itu maka sangat dianjurkan bagi para pengusaha seperti dirimu untuk senantiasa memposisikan dirimu sebagai orang yang selalu siap belajar dari siapapun, di manapun dan dalam kondisi apapun. Kamu bisa mempelajari cara menghadapi serta menangani berbagai macam permasalahan yang terjadi dilingkungan bisnismu melalui para karyawan, pelanggan, calon klien, ataupun melalui mitra bisnismu. Dengan membiasakan kebiasaan baik untuk salalu belajar, agar kamu tetap update hingga lebih mudah menyelesaikan berbagai masalah dalam bisnismu.

2. Komunikatif


Memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi adalah suatu skill yang wajib dimiliki oleh para pebisnis. Kemampuan komunikasi ini bisa menjadi senjata pamungkasmu dalam mempromosikan dan mensosialisasikan produk atau jasa yang kamu miliki ke berbagai pihak. Dengan melatih dan mempelajari cara berkomunikasi yang baik maka bukan hal yang sulit bagimu untuk bisa bekerjasama dengan lebih baik lagi kepada orang lain guna mengembangkan bisnis lebih luas lagi melalui orang-orang tepat.

3. Komitmen


Komitmen merupakan suatu sikap bertanggung jawab terhadap apapun janji yang kamu berikan ke berbagai pihak baik itu kepada karyawan, customer, maupun kepada kolega usaha, bertanggung jawablah terhadap apapun yang kamu janjikan kepada mereka serta upayakanlah untuk senantiasa menyelesaikan pekerjaanmu dengan sebaik-baiknya. Sikap positif seperti ini wajib dimiliki oleh para pengusaha, karena konsistensi dalam memenuhi janji adalah prinsip penting yang harus dimiliki oleh para pebisnis yang baik.

4. Integritas


Integritas atau kejujuran yang tinggi sangatlah dibutuhkan oleh para pengusaha yang ingin agar usaha yang dijalaninya meraih kesuksesan. Sebagai pengusaha, Kamu wajib memiliki karakter ini, karena sikap seperti ini adalah sikap yang bisa membantumu untuk menjaga setiap reputasimu dan perusahaanmu di mata masyarakat. Dengan memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan bisnis, maka akan begitu banyak pihak yang percaya akan setiap kata yang kamu keluarkan serta bisa membuat mereka ingin membantu dan bekerjasama denganmu.

5. Humoris


Humoris adalah sikap yang bukan hanya dapat membantumu untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan suatu hubungan sosial, melainkan juga kesehatan jasmani dan rohani dirimu sendiri. Dengan adanya kepribadian yang menyenangkan seperti ini, maka akan menjadi semakin mudah bagimu untuk masuk ke berbagai lingkungan, baik itu lingkungan bawah maupun lingkungan atas. Dengan memiliki kemampuan seperti ini maka kamu akan semakin mudah menghindari konflik sosial yang terjadi dilingkungan usahamu.

6. Utamakan relevansi


Membangun kesan dengan sebuah pesan atau iklan yang menghibur saja tidak cukup. Relevansi antara pesan yang ingin disampaikan dan kemasannya dengan profil audiens juga perlu diperhatikan. Cari tahu, kenali audiens yang akan dituju, lalu sampaikan pesan sesuai dengan suara merek kamu dan profil target. Contohnya, kamu mungkin masih ingat beberapa waktu lalu “Om telolet Om” sempat ramai di media sosial. Bahkan, sejumlah selebritas mancanegara ikut meramaikan hashtag tersebut di Twitter. Brand kamu mungkin memiliki kesempatan untuk dapat muncul di tengah keramaian “Om telolet Om”. Tapi, apakah sesuai dengan citra yang ingin kamu bangun?

7. Membangun kepercayaan pelanggan


Di Indonesia, keraguan masyarakat untuk berbelanja secara online masih menjadi salah satu tantangan utama di ranah bisnis e-commerce. Maka, humas yang baik dapat ikut membangun kepercayaan calon pembeli agar mau berbelanja dengan layanan e-commerce. Humas dapat menjadi salah satu alternatif untuk menunjukkan bahwa berbelanja secara online itu aman. Salah satu caranya, dengan membangun persepsi melalui saluran humas yang tepat, dapat dilihat, didengar, serta bisa memberikan kesan positif untuk calon pelanggan.

8. Mengedukasi demi retensi


Pelaku e-commerce bisa saling perang harga demi menarik pelanggan. Akan tetapi, diskon gila-gilaan saja tidak cukup. Ia kemudian memaparkan tiga fase ketertarikan konsumen yang perlu diperhatikan: (a.) saat pembeli melihat barang, (b) melakukan pembelian, (c) hingga produk sampai ke tangan mereka. Ketiga fase tersebut mempengaruhi keinginan pelanggan untuk kembali berbelanja di toko online yang sama.

Sayangnya, hal ini justru sering luput dari pemikiran pelaku e-commerce. Dalam kondisi seperti itu, humas dapat membantu untuk mengedukasi secara internal maupun eksternal.
Edukasi internal ditujukan untuk tim di perusahaan e-commerce tersebut agar sama-sama memahami seperti apa pentingnya memberikan layanan maksimal untuk pelanggan.
Sementara itu, untuk edukasi eksternal humas mampu membantu memberikan jawaban yang memuaskan apabila ada pelanggan yang memberikan keluhan atau pertanyaan terkait layanan e-commerce.

Dengan edukasi internal maupun eksternal yang cukup, diharapkan hal tersebut bisa meningkatkan retensi pelanggan.

Sumber :

http://www.smartbisnis.co.id/content/read/belajar-bisnis/implementasi-bisnis/pentingnya-humas-dalam-bisnis-e-commerce

https://jarvis-store.com/artikel/anda-seorang-pengusaha-bangun-5-sikap-positif-ini

E-Commerce atau Perdagangan Elektronik adalah penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya.

E-commerce melibatkan transfer dana dan pertukaran data elektronik, sistem manajemen dan pengumpulan data secara otomatis. E-commerce adalah salah satu bisnis yang paling sering di geluti oleh masyarakat di Indonesia karena memberikan keuntungan yang menjanjikan.

Jenis-Jenis E-Commerce
Ada beberapa jenis e-commerce yang paling sering dipilih, antara lain :

  1. E-commerce business to business (B2B)
    Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan.
    Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit.

  2. E-commerce business to consumer (B2C)
    Jenis e-commerce B2C adalah bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online. Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai.

  3. E-commerce consumer to consumer (C2C)
    Jenis e-commerce consumer to consumer dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya.

  4. E-commerce consumer to business (C2B)
    Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen.

Manfaat E-commerce
Ada beberapa manfaat e-commerce, yaitu :

  • Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen.
  • Mempermudah pemasaran dan promosi barang atau jasa.
  • Memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas.
  • Mempermudah proses penjualan dan pembelian.
  • Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online.
  • Mempermudah penyebaran informasi.

Tanggapan
" Tanggapan saya pribadi mengenai e-commerce, dari segi keunggulan e-commerce memudahkan saya untuk bisa mencari barang hanya tinggal duduk, tiduran ataupun kegiatan lainnya. Seperti, lazada dan blibli yang saya andalkan untuk barang elektronik dan shopee yang saya andalkan untuk pakaian ataupun aksesoris. Namun, selama ini saya masih ragu-ragu apabila mau membeli barang dari e-commerce, jadi untuk mencarinya harus melihat respon beserta gambar sebagai bukti bahwa penyedia barang memang asli. "


SUMBER :

E-Commerce, Manfaat, dan Keuntungannya Halaman 1 - Kompasiana.com
Perdagangan elektronik - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ada beberapa manfaat e-commerce, yaitu:

Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen.

  • Mempermudah pemasaran dan promosi barang atau jasa.

  • Memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas.

  • Mempermudah proses penjualan dan pembelian.

  • Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online.

  • Mempermudah penyebaran informasi.

Keuntungan E-commerce


Ada banyak keuntungan yang didapatkan dari e-commerce. Salah satunya adalah menjual produk atau jasa secara online tanpa harus mendirikan tooko atau kantor besar seperti yang dilakukan oleh para pelaku bisnis offline sebagai tempat usaha. Hanya dengan memanfaatkan jaringan internet, Anda sudah bisa memasarkan produk atau jasa kepada konsumen kapanpin dan di manapun.

Keuntungan lainnya adalah kemudahan berkomunikasi antara penjual dan pembeli. Dari segi pemaaran barang juga jauh lebih menguntungan karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk melakkan promosi. Hanya dengan menggunakan jaringan internet, Anda sudah bisa memasarkan produk atau jasa Anda secara meluas ke masyarakat.

Sikap Pebisnis


  1. Memiliki Semangat dan Antusiasme Tinggi
    Saat akan memulai sebuah usaha, Anda harus punya passion di bidang usaha tersebut. Penting untuk memiliki semangat serta antusiasme yang tinggi agar bisa fokus menjalankan bidang usaha yang Anda jalankan. Dan orang-orang sukses pada dasarnya memang orang-orang yang punya semangat dan antusiasme yang besar dalam hidupnya.

  2. Punya Target dan Tujuan yang Sudah Jelas
    Salah satu hal yang sering menghambat seseorang untuk jadi wirausahawan adalah bingung mau mulai dari mana. Nah, di sini pentingnya memiliki target dan tujuan yang jelas. Saat Anda sudah menetapkan target dan tujuan dari usaha yang ingin Anda jalankan, maka Anda tahu bisnis Anda ingin jalan ke arah mana.

  3. Punya Ketekunan yang Tinggi
    Mereka yang dekat dengan kesuksesan adalah yang tak menyerah dan punya ketekunan tinggi. Ketekunan itu amat diperlukan untuk menjalani tahap demi tahap proses yang tak selamanya berjalan lancar. Kalau sudah punya mental tekun, Anda akan mempunyai mental yang kuat dalam menjalankan usaha tersebut.

  4. Selalu Bisa Mengatasi Rasa Jenuh
    Dalam merintis dan menjalankan bisnis pasti pada titik tertentu ada perasaan jenuh. Penting untuk memiliki kemampuan mengendalikan dan mengatasi rasa jenuh tersebut agar bisnis Anda tidak tehambat.

  5. Tak Gengsi untuk Belajar dari Nol
    Orang yang berhasil menggapai kesuksesan adalah orang yang mau belajar baik dari pengalaman maupun dari orang lain. Karena tak pernah ada panduan pasti yang benar-benar membuat kita sukses. Penting untuk bisa selalu mendengar saran dan kritik dari orang lain. Selalu punya semangat untuk belajar hal baru juga penting dimiliki. Banyak hal yang harus dikerjakan dan Anda mau tak mau harus selalu berusaha beradaptasi dengan semuanya. Akan lebih baik Anda mempunyai mentor yang dapat membimbing Anda dalam menjalankan bisnis.

  6. Memiliki Inisiatif dan Kreatif
    Orang-orang yang sukses berwira usaha merupakan orang-orang yang bisa membuat aturannya sendiri. Tapi tentu saja dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang. Untuk itu perlu inisiatif dan daya kreatif yang tinggi untuk bisa melakukannya.

  7. Mandiri dan Bisa Diandalkan
    Memiliki usaha sendiri, orang pertama yang harus Anda andalkan adalah dirimu sendiri. Jadi penting bagimu untuk memiliki sikap mandiri dan bisa diandalkan. Mandiri dalam arti berani untuk membangun sesuatu dengan semua kemampuan yang dimiliki. Juga bisa diandalkan saat ada masalah atau hambatan yang terjadi

Sumber