Jenis-Jenis Proses Pengecoran

Jenis-jenis Pengecoran Logam

Pengecoran
merupakan salah satu proses manufaktur yang banyak digunakan di dunia industri. Prinsip pengecoran yaitu menuang bahan cair pada cetakan dan membiarkannya padat. Berdasarkan jenis cetakan yang digunakan, proses pengecoran logam dibagi menjadi tiga kategori: cetakan sekali pakai, cetakan permanen, dan cetakan komposit.

Pada proses pengecoran dengan cetakan sekali pakai (tidak permanen), cetakan dirusak untuk mengambil produk cor. Cetakan baru diperlukan untuk setiap penuangan baru, sehingga laju produksi dalam proses cetakan sekali pakai sering membutuhkan waktu untuk membuat cetakan daripada waktu untuk penuangan itu sendiri. Namun untuk produk dengan geometri tertentu, cetakan pasir dan produk cor dapat dibuat dengan kecepatan 400 produk per jam.

[Pengecoran dengan cetakan sekali pakai.]

Pada proses pengecoran cetakan permanen, cetakan dibuat dari logam (atau bahan tahan lama lainnya). Cetakan ini dapat digunakan untuk membuat produk cor berkali-kali. Proses ini memiliki keunggulan dalam hal tingkat produksi yang lebih tinggi.

Berikut proses pengecoran dengan cetakan sekali pakai:

  1. Sand casting
  2. Shell molding
  3. Vacuum molding
  4. Expanded polystyrene casting
  5. Investment casting
  6. Plaster mold casting
  7. Ceramic mold casting

Macam-macam Pengecoran dengan Cetakan Permanen

Berikut proses pengecoran dengan cetakan permanen:

  1. Permanent mold casting
  2. Semipermanent mold casting
  3. Slush casting
  4. Low pressure casting
  5. Vacuum permanent mold casting
  6. Die casting
  7. Squeeze casting
  8. Semi solid metal casting
  9. Centrifugal casting

Pengecoran dengan Cetakan Komposit

Cetakan komposit adalah cetakan yang terbuat dari dua bahan atau lebih yang berbeda. Bahan tersebut seperti pasir, graphite , dan logam. Cetakan komposit bertujuan untuk menggabungkan keunggulan masing-masing bahan.

sumber : S. Kalpakjian, S. R. Schmid, dan H. Musa, 2009, Manufacturing Engineering and Technology , edisi 6.)