Jeff Bezos: Pelopor E-Commerce Dunia

Biografi, Jeff Bezos


Pekerjaan
Founder, Chairman & CEO Amazon.com

Afiliasi lainnya

  • Blue Origin
  • The Washington Post
  • Google
  • Bezos Expeditions

Tempat dan Tanggal Lahir
Albuquerque, New Mexico, 12 januari 1964

Kewarganegaraan
Amerika

Pendidikan
Bachelor of Arts / Science, Princeton University

Total Kekayaan
US$ 66,2 Billion

Peringkat berdasarkan Forbes

  • #14 Powerful People (2016)
  • #2 Forbes 400 (2016)
  • #2 Richest In Tech (2016)
  • Global Game Changers (2016)
  • #5 Billionaires / #3 Billionaires in United States (2016)

##Riwayat Hidup

Jeff Bezos lahir dengan nama Jeffrey Preston Jorgensen. Waktu ia dilahirkan, ibunya, Jacklyn masih berumur belasan tahun dan pernikahan ibunya dengan Ted Jorgensen hanya dapat bertahan sampai setahun setelah kelahirannya. Pada bulan April 1968 ibunya menikah dengan imigran dari Kuba, Miguel Bezos. Nama belakang Jeff pun diubah dari Jorgensen menjadi Bezos setelah Miguel Bezos resmi mengadopsi Jeff.

Sejak kecil, Jeff Bezos menunjukkan ketertarikannya pada teknologi. Ia mengubah garasi menjadi semacam laboratoriumnya. Saat remaja, ia pindah ke Miami bersama keluarganya. Saat itu, ia mulai mengembangkan bakatnya dalam bidang komputer. Selepas lulus dari Palmetto Senior High School ia melanjutkan pendidikannya di Princeton University dan lulus sebagai sarjana di bidang ilmu komputer dan teknik listrik dengan predikat summa cum laude pada tahun 1986.
##Riwayat Karir

Setelah lulus dari Princeton University, Jeff Bezos mendapatkan pekerjaan di bidang komputer di Wall Street. Kemudian ia bekerja di gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel. Selanjutnya, Jeff Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co…

Jeff Bezos mendirikan Amazon pada tahun 1994. Ia membuat konsep bisnisnya ketika berkendara dari New York ke Seattle. Kantor Amazon yang pertama didirikan di garasi rumahnya. Bersama karyawannya, ia mengembangkan perangkat lunaknya dan kemudian mengajak teman-temannya untuk melakukan beta test situs Amazon.com. Pada awalnya, Amazon.com menjual buku di seluruh Amerika Serikat dan berkembang hingga ke 45 negara asing. Amazon.com juga mengembangkan barang yang dijual selain buku, seperti CD, pakaian, elektronik, dan lainnya. Pada tahun 2007, Amazon merilis Kindle, yakni sebuah pembaca buku digital. Tahun 2011, Kindle Fire yang merupakan tablet buatan Amazon diluncurkan. Sebagian besar kekayaan Jeff Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon.com. Pada tahun 1998, Bezos memiliki 41% saham Amazon.com namun berkurang menjadi 24,26% pada tahun 2006. Gajinya tak bertambah sejak 1998, besarnya US$ 81.840/tahun dan tunjangan US$ 1,1 juta. Meski begitu, Jeff Bezos termasuk ke dalam jajaran orang-orang terkaya di dunia.

Selain Amazon.com, Jeff Bezos juga mendirikan perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Seattle bernama Blue Origin pada tahun 2000. Blue Origin mengembangkan penerbangan luar angkasa sebagai sarana rekreasi. Sebelum tahun 2006, perusahaan ini masih belum diketahui oleh publik. Baru setelah membeli tanah untuk membangun fasilitas di Texas, Blue Origin mulai diketahui oleh publik. Jeff Bezos melakukan diskusi bersama Richard Branson, founder Virgin Grup dan Chairman of Virgin Galactic, untuk melakukan kerja sama karena perusahaan Richard Branson sendiri juga mengembangkan konsep yang sama.

Jeff Bezos membeli The Washington Post, surat kabar harian yang diterbitkan di Washington, D.C., pada 5 Agustus 2013. Ia membeli The Washington Post seharga US$ 250 juta. Jeff Bezos juga menjadi investor pertama, dengan nilai investasi sebesar US$ 250.000 pada tahun 1998. Selain itu, banyak juga perusahaan yang menjadi bagian dari Bezos Expeditions seperti Behance, Basecamp, dan lainnya.

##Fakta-fakta

  1. Jeff Bezos dibesarkan oleh ayah tirinya, Miguel Bezos.
  2. Jeff Bezos terlahir dengan nama Jeffrey Preston Jorgensen. Jorgensen merupakan nama belakang ayah kandung Jeff Bezos, Ted Jorgensen.
  3. Nama Bezos didapat saat ibunya, Jacklyn, menikah dengan Miguel Bezos.
  4. Kakek Jeff Bezos, Lawrence Preston Gise, bekerja sebagai Direktur Regional di Komisi Energi Atom AS. Ia merupakan orang yang berpengaruh dalam ketertarikan Jeff Bezos di bidang komputer.
  5. Jeff Bezos punya rasa ingin tahu yang tinggi dan suka memperbaiki hal-hal.
  6. Jeff Bezos bersemangat untuk menjadi penemu.
  7. Jeff Bezos menjadi pembaca pidato perpisahan SMA-nya sehingga ia dianggap sebagai siswa yang cerdas
  8. Setelah lulus kuliah, Jeff bekerja sempat berpindah-pindah pekerjaan.
  9. Mackenzie Bezos adalah rekan kerja di D.E. Shaw yang dinikahi Jeff Bezos pada tahun 1993.
  10. Jeff Bezos memiliki 4 orang anak yang salah satunya merupakan anak yang diadopsi dari Tiongkok.
  11. Jeff berhenti sebagai wakil presiden senior di D.E. Shaw untuk membangun Amazon.com
  12. Sebelum bernama Amazon, Jeff memberi nama perusahaannya sebagai Cadabra atau Relentless.com
  13. Jeff Bezos lebih percaya terhadap sebuah tim kecil.
  14. Gaya hidup hemat menjadi gaya hidup yang dipilih Jeff Bezos meski menyandang predikat miliyuner
  15. Jeff Bezos merupakan sosok yang murah hati.
  16. Kompetisi merupakan hal yang disukai oleh Jeff.
  17. Jeff hampir meninggal saat mengalami kecelakaan helikopter pada tahun 2003.
  18. Jeff membeli sebuah perusahaan surat kabar The Washington Post.
  19. Pada tahun 2000, Jeff mendirikan perusahaan kedirgantaraan yang berfokus pada perjalanan ruang angkasa.
  20. Melalui Amazon.com, Jeff Bezos melakukan inovasi dalam pengiriman paket yaitu dengan menggunakan drone.

##Quotes

I think frugality drives innovation, just like other constraints do. One of the only ways to get out of a tight box is to invent your way out. Jeff Bezos

What we need to do is always lean into the future; when the world changes around you and when it changes against you - what used to be a tail wind is now a head wind - you have to lean into that and figure out what to do because complaining isn’t a strategy. Jeff Bezos

What’s dangerous is not to evolve. Jeff Bezos

We’ve had three big ideas at Amazon that we’ve stuck with for 18 years, and they’re the reason we’re successful: Put the customer first. Invent. And be patient. Jeff Bezos

We see our customers as invited guests to a party, and we are the hosts. It’s our job every day to make every important aspect of the customer experience a little bit better. Jeff Bezos

Referensi

Jeff Bezos - Wikipedia
Jeff Bezos
http://www.biography.com/people/jeff-bezos-9542209#pioneering-e-commerce
20 Things About Jeff Bezos You Probably Didn't Know - Hongkiat
Jeff Bezos Quotes - BrainyQuote

image

Jeff Bezos

Jeffrey Preston Jorgensen, dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1964 di daerah Albuquerque, Kota New Mexico. Pernikahan ayah dan ibunya hanya bertahan selama setahun lebih. Nama Jezos didapatkan setelah ibunya, Jackie Bezos menikah dengan Miguel Bezos pada saat usia Jeff sekitar 5 tahun.

Saat di SMA, Jeff mulai tertarik dengan komputer dan teknologi. Setelah tamat SMA Jeff melanjutkan pendidikannya ke Princeton University fakultas fisika. Namun Jeff tetap bersikukuh dengan pendiriannya mencintai komputer, sehingga ia lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik.
Setelah lulus, Jeff bekerja di Fitel, sebuah perusahaan teknologi tinggi start-up di New York yang membangun jaringan untuk melakukan perdagangan internasional. Selanjutnya, Jeff Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co.

Kisah sukses Jeff Bezos pendiri Amazon.com dimulai pada saat Jeff keluar dari kerja pada tahun 1994. Jeff Bezos pindah dari New York ke Seattle untuk memulai membuat rencana bisnis Amazon. Jeff memulai pekerjaan dari garasi di rumahnya. Jeff yakin bahwa perkembangan pengguna internet yang pesat akan menjadi ladang untuk usaha barunya.

Amazon.com pada awal mulainya adalah toko buku online. Ide bisnis ini muncul setelah Jeff Bezos berdiskusi dengan John Ingram of Ingram Book dan Keyur Patel. Selama dua bulan pertama, Amazon menjual buku ke 50 negara bagian Amerika dan lebih dari 45 negara. Penjualan Amazon pada dua bulan pertama mencapai angka $20,000/minggu.

Selanjutnya, Amazon.com menjadi berita di berbagai media dan sebagai akibat dari publisitasnya meningkat dengan cepat, Bezos akhirnya memiliki kantor operasional dan 6 gudang untuk inventaris buku. Naluri bisnis Bezos tidak meleset, Amazon.com terus berkembang, bahkan setiap tahunnya Jeff Bezos selalu berada di rangking orang terkaya dunia, meskipun selalu dalam kondisi fluktuatif.

Amazon.com yang dulu hanya menjual buku-buku melalui internet kini sukses menjadi salah satu raksasa e-commerce di dunia dengan menjual berbagai jenis barang. Dari tahun ke tahun pendapatan amazon.com terus berkembang. Menjadikan kekayaan Jeff Bezos menjadi naik berlipat-lipat.
Total kekayaan Jeff Bezos saat ini sekitar 86.7 Miliar Dollar pada tahun 2017 atau sekitar 1.156 Triliun rupiah. Total kekayaannya tersebut menjadikan posisi Jeff Bezos berada diperingkat kedua dibawah Bill Gates dalam daftar orang terkaya di dunia.

Kunci kesuksesan Jeff Bezos dari mulai dari awal usahanya hingga Ia sukses adalah berani mengambil resiko dari setiap langkah yang sudah diambil. Karena dalam membuat suatu usaha harus mempunyai mental yang kuat untuk menjalaninya. Selain itu, jangan pernah takut untuk gagal karena kisah orang sukses tidak berhasil dalam sekali percobaan. Mereka terus mengulang-ulang sehingga ia berhasil. Kerja keras dan pantang menyerah. Ketika seseorang sudah bekerja keras dan pantang menyerah maka akhirnya ia jualah yang akan memetik hasil kerja kerasnya. Begitu juga dengan Jeff Bezos, berkat kerja keras dan kegigihannya untuk membuat sebuah sejarah, Jeff Bezos bisa mengatasi permasalahan tersebut dan berhasil mengantarkan Amazon.com sebagai situs toko online terbesar.

“Saya sudah pasti bangga dengan diri saya sendiri karena telah mengambil resiko dan mencoba berpartisipasi dalam bisnis ini. Kalau saya tidak pernah mencoba langkah ini, tentu saya akan menyesalinya.” - Jeff Bezos.

“I believe you have to be willing to be misunderstood if you’re going to innovate.” -Jeff Bezos

Sumber :

Jeff Bezos merupakan pendiri, direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com. Namun sebelum kesukesan yang ia raih di amazon Jeff Bezos pernah bekerja di beberapa tempat. Tapi di saat orang-orang nyaman dengan jabatan yang sudah diraih, Jeff Bozz lebih memilih keluar dari zona nyaman meninggalkan jabatan yang sudah didapat dan meniti karir secara mandiri. Sejak kecil Jeff Bezos sudah menunjukkan ketertarikan yang besar pada dunia teknik, hal itu nampak ketika pada suatu hari dirinya membedah tempat tidurnya sendiri dengan obeng. Seiring waktu dan ketika dirinya sudah mempunyai adik-adik, ketertarikannya pun berkembang dalam bidang sains dan elektro. Ketika dirinya masih duduk di sekolah dasar, ia pernah membuat alarm listrik sederhana yang dipasang di rumahnya sendiri. Dengan alarm tersebut ia bisa mengawasi adik-adiknya agar tidak keluar rumah. Ia pun memiliki laboratorium di garasi rumahnya yang digunakannya untuk melakukan eksperimen ilmiahnya.

Jeff Bezos sudah memiliki prestasi sejak remaja. Pada waktu itu tepatnya pada tahun 1982 saat dia duduk di bangku sekolah menengah atas di Miami Palmetto High School, ia pernah mengikuti sebuah pelatihan sains yang diadakan di Universitas Florida, dan berkat prestasinya ia mendapatkan sebuah penghargaan yaitu Silver Knight Award… Setelah lulus dari bangku sekolah menengah atas dia mendaftar dan diterima di Universitas Princeton. Dia lulus dari Princeton University pada tahun 1986 dan mendapat gelar dibidang komputer dan teknik listrik. Ia pun menunjukkan prestasi yang luas biasa semasa di bangku kuliah. Hal ini membuat ia cukup mudah mendapatkan pekerjaan selepas kuliah.

Setelah lulus, ia mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di Wall Street. Jaringan komputer yang dibuatnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan yang bernama Fitel. Dua tahun setelah bekerja di sana, ia pindah ke Bankers Trust dan bertugas mengembangkan aplikasi perangkat lunak untuh dana pensiun nasabah. Setelah itu ia bekerja untuk D. E. Shaw & Co. sebagai analisis keuangan. Di 1990 Bezos telah memiliki karir cemerlang. Di perusahaan ini ia dipercaya oleh David Shaw, pendiri dari perusahaan tersebut, sebagai Senior Vice President. Menurut Shaw, dalam wawancaranyan dengan majalah Time, Jeff Bezos merupakan wirausahawan yang aneh. dengan menjabat sebagai wakil presiden di D.E. Shaw & Co. di saat itu, ia merupakan orang termuda yang menjabat sebagai wakil presiden pada usia 26 tahun. Dan ditempat inilah ia mendapatkan inspirasi untuk bekerja mandiri dan meniti karir sendiri.

Jeff mulai mengembangkan usaha nya sendiri pada tahun 1994. Pada waktu itu dirinya melihat potensi pada usaha ritel buku di Amerika Serikat. Meskipun telah cukup banyak perusahaan percetakan dan ritel buku, namun kekurangannya adalah mereka tidak bisa memberikan katalog lengkap dari semua buku-buku yang mereka punyai. Promosi lewat email yang cukup populer pada masa itu pun belum bisa mengakomodir kebutuhan promosi produk-produk buku para pengusaha ritel. Dari situ tercetuslah ide untuk membuat website dimana ia bisa memperkenalkan semua produk buku dengan mudah dan praktis. Hal ini tentunya dibarengi dengan perkembangan dunia internet yang sudah mulai besar pada waktu itu. Jadilah ia mulai melakukan riset pasar dan banyak menemui produsen serta pengusaha ritel buku yang ada di AS. Tidak hanya itu dirinya juga mengamati keperluan konsumen serta langkah startegis bagaimana websitenya nanti bisa dengan cepat dikenal masyarakat luas.

Setelah masa pengembangan dan telah mendapat cukup banyak pasokan buku, akhirnya ia resmi membuka website yang ia daftarkan dengan nama Amazon.com pada tahun 1999. Perusahaan akan disebut Amazon seperti sungai di Amerika Selatan yang jangkauannya tidak terhitung. Dan dalam pendirian Amazon, tidak tanggung-tanggung orang tua Jeff pun ikut mendukung usaha anaknya tersebut dengan memberikan dana pensiunya sebesar US$ 300 ribu sebagai modal usaha. Dari sini ia mulai merintis penjualan buku lewat Amazon. Dan benar saja, Amazon bisa dengan mudah dikenal oleh banyak konsumen karena dipasarkan lewat jaringan internet. Hanya dalam beberapa tahun Amazon yang dulunya bermarkas di bekas garasi rumah Jeff kini telah berkembang menjadi beberapa gudang penyimpanan super besar plus kantor pusatnya yang berada di Seattle Washington.

Setelah beberapa waktu, Jeff pun mengembangkan produk jualan Amazon agar lebih variatif. Kini Amazon menjual berbagai macam barang, seperti produk elektronik, kebutuhan rumah tangga, dan juga jasa aplikasi penyimpanan data online. Meskipun begitu produk buku dan ilmu pengetahuan masih mendominasi lokel Amazon. Dengan pencapaian Amazon yang luar biasa tersebut, kini Jeff yang merupakan CEO dari Amazon Inc. berhasil meraup kekayaan hingga lebih dari US$ 10 miliyar pada tahu 2009. Bahkan dirinya pernah masuk ke jajaran orang terkaya di dunia dengan rekor tertinggi yaitu peringkat 19 pada tahun 1999.

“If you double the number of experiments you do per year you’re going to double your inventiveness.” – Jeff Bezos

Sumber:

http://www.bisnishack.com/2014/07/kisah-perjalanan-dan-filosofi-bisnis_9049.html

Jeff Bezos adalah sebuah contoh dimana kita jangan pernah ragu untuk mengambil resiko dalam dunia bisnis. Jeff mulanya mendapat ide untuk membuat amazon.com dari potensi usaha ritel buku di Amerika Serikat. Sudah cukup banyak perusahaan percetakaan dan ritel buku, tetapi kekurangannya mereka tidak bisa memberikan katalog lengkap dari semua buku yang mereka punyai. Promosi pun belum bisa membantu.

Akhirnya ide pun muncul, Jeff Bezos berpikir untuk membuat website agar ia bisa memperkenalkan semua produk buku dengan efisien. Jeff dari dulunya adalah seorang pekerja keras, ia selalu membantu peternakan kakeknya di New Mexico. Jeff tidak pernah mengeluh dan selalu bekerja keras. Bakat Jeff dalam dunia teknik juga terlihat sejak masih kecil, dimana dia sering mengutak atik alarm listrik dan garasi juga dijadikannya laboratorium ilmiah. Jeff selalu mengembangkan bakatnya dengan mengutak atik dan memperbaiki barang yang ada di sekitarnya.

Apa yang dapat menginspirasi dari Jeff adalah ia tidak pernah mengeluh walaupun dulu juga pernah merasakan bagaimana menjadi pekerja keras. Jeff juga mampu mengambil resiko dimana dia memutuskan untuk keluar dari perusahaan finansial DE Shaw Company padahal dia sudah menjabat sebagai Senior Vice President hanya untuk membuka sebuah usaha baru yaitu Amazon.com. Dan hebatnya semua itu tidak sia-sia, Amazon berjalan dengan baik dan membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di dunia dan salah seorang CEO terbaik yang pernah ada. Jeff menginspirasi kita agar kita berani untuk mengambil resiko selama kita yakin akan kemampuan kita. Dan jika kita ingin membuat sesuatu yang besar, Jeff mengajarkan bahwa hal itu dapat dimulai dengan memperhatikan hal-hal kecil di sekitar kita.

Quote :

  • I’m definitely proud of myself for taking a risk and trying to participate in this business. If I have never tried this step, of course I will regret it,

Referensi :

Jeffrey Preston Bezos (lahir di Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964) adalah pendiri, direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com. Lulusan Universitas Princeton, Bezos pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D. E. Shaw & Co. sebelum mendirikan Amazon pada tahun 1994. Ia pernah dipilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME.

Bezos dilahirkan ketika ibunya yang bernama Jackie Bezos masih berusia belasan tahun. Pernikahan ayah dan ibunya hanya bertahan dua tahun. Ibunya menikah kembali ketika Bezos masih berusia lima tahun. Ayah tiri Bezos yang bernama Miguel Bezos adalah imigran asal Kuba. Miguel Bezos datang sendirian ke Amerika Serikat sewaktu masih berusia 15 tahun hingga akhirnya diterima di Universitas Albuquerque sambil bekerja. Keluarga Bezos pindah ke Houston, Texas, dan Miguel Bezos bekerja sebagai insiyur di Exxon. Kelas 4 hingga kelas 6 dilewatkan Bezos kecil di Sekolah Dasar River Oaks Elementary, Houston.

Sejak kecil, Bezos sudah memperlihatkan bakatnya di bidang mekanik. Bezos balita pernah mencoba membongkar sendiri tempat tidur miliknya dengan obeng. Bezos menunjukkan minatnya pada bidang ilmu sejak masih muda. Jeff Bezos mulai mendalami ketertarikannya pada dunia sains, seperti memasang alarm listrik untuk menjaga adik-adiknya jika keluar dari kamar dan juga menjaga privasinya. Garasi orang tua juga dijadikannya laboratorium untuk eksperimen ilmiah. Setelah orang tuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto. Ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tetapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik.

Karir

Setelah lulus dari Princeton, Bezos mendapat pekerjaan di Wall Street yang berhubungan dengan komputer. Jaringan komputer dibangunnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel. Disinilah semangat kewirausahaannya mulai muncul, tapi Jeff Bezos tidak tergesa-gesa untuk memulai bisnisnya sendiri. Dua tahun kemudian, Jeff Bezos pindah ke Bankers Trust dan bertanggungjawab untuk mengembangkan aplikasi software untuk nasabah dana pensiun. Selanjutnya Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co.

Pada tahun 1994 Bezos mendirikan situs web Amazon.com sebagai toko buku online yang dijalankan dari garasi rumahnya di Seattle, Washington. Model bisnis Amazon dirancangnya sewaktu mengendarai mobil dari New York ke Seattle. Kantor Amazon. yang pertama adalah garasi rumah Bezos. Situs web Amazon.com yang didirikan Bezos membawanya sebagai salah seorang pengusaha sukses era dot-com.

Jeff Bezos percaya bahwa perusahaan berbasis internet akan memiliki kemampuan untuk menawarkan pilihan lebih luas secara dan substansial kepada konsumen di masa depan. Dalam menjalankan bisnis ini, kedua orangtua Bezos mendukungnya dengan menginvestasikan tabungan pensiunnya sebenar US$ 300 ribu.

Sebelum memutuskan nama Amazon, Bezos telah memilih nama Abrakadabra. Namun tampaknya Jeff Bezos lebih menyukai nama Amazon karena terpukau dengan kemegahan sungai yang berada di Brazil tersebut. Pada bulan Juni 1999 situs web Amazon.com mulai diujicoba dan pada 16 Juli 1999 dan mulai melayani konsumen di setiap negara bagian dan merambah 45 negara lain.

Amazon.com

Amazon.com menjadi berita di berbagai media dan sebagai akibat dari publisitasnya meningkat dengan cepat, Bezos akhirnya memiliki kantor operasional dan 6 gudang untuk inventaris buku. Naluri bisnis Bezos tidak meleset, Amazon.com terus berkembang, bahkan setiap tahunnya Jeff Bezos selalu berada di rangking orang terkaya dunia, meskipun selalu dalam kondisi fluktuatif.

Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon. Pada tahun 1998, Bezos memiliki 41 persen saham Amazon, tetapi jumlahnya berkurang menjadi tinggal 24,26 persen (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006. Gajinya tidak pernah naik sejak tahun 1998, besarnya AS$81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar AS$1,1 juta. Walaupun demikian, Bezos masih masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia.

  • 1999 – AS$10,1 miliar, peringkat 19
  • 2000 – AS$6,0 miliar, peringkat 23
  • 2001 – AS$2,0 miliar, peringkat 234
  • 2002 – AS$1,5 miliar, peringkat 293
  • 2003 – AS$2,5 miliar, peringkat 147
  • 2004 – AS$5,1 miliar, peringkat 82
  • 2005 – AS$4,8 miliar, peringkat 41
  • 2006 – AS$4,3 miliar, peringkat 147
  • 2007 – AS$8,7 miliar, peringkat 35

Pada 20 tahun yang lalu, Amazon.com hanya menjual buku-buku melalui internet kini sukses menjadi salah satu e-commerce raksasa di duni dengan menjual berbagai jenis barang. Dari tahun ke tahun pendapatan Amazon.com terus berkembang yag menjadikan kekayaan Jeff Bezos menjadi berlipat-lipat. Total kekayaan Bezos saat ini sekitar 86,7 miliar dollar pada tahun 2017 atau sekitar 1.156 triliun rupiah. Total kekayaannya tersebut menjadikna posisi Jeff Bezos berada diperingkat kedua dibawah Bill Gates dalam daftar orang terkaya di dunia.

Blue Origin

Pada tahun 2000, Bezos mendirikan perusahaan bernama Blue Origin yang bergerak di bidang penerbangan sipil angkasa luar. Bezos tertarik dengan perjalanan luar angkasa, termasuk minat awal dalam mengembangkan hotel ruang angkasa, taman hiburan, koloni dan kota kecil selama 2 juta atau 3 juta orang mengorbit bumi. Perusahaan ini dirahasiakan selama beberapa tahun; baru diketahui di tahun 2006 ketika membeli agregasi lahan yang cukup besar di Texas barat untuk fasilitas peluncuran dan uji coba.

Bezos mengindikasikan bahwa dia mendirikan perusahaan antariksa untuk membantu memungkinkan “siapa pun untuk pergi ke luar angkasa” dan menyatakan bahwa perusahaan tersebut berkomitmen untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keamanan penerangan luar angkasa.

Pada tanggal 23 November 2015, kendaraan ruang angkasa New Origin Shepard berhasil terbang ke luar angkasa, mencapai uji coba terencana dengan ketinggian 329.839 kaki (100,5 kilometer) sebelum melakukan pendaratan vertikal di lokasi peluncuran di West Texas. Blue Origin berada dalam program uji terbang ekstensif New Shepard yang mengharapkan untuk mulai membawa penumpang uji pada tahun 2017 dan memulai penerbangan komersial pada tahun 2018. Blue saat ini membangun enam kendaraan untuk mendukung semua fase pengujian dan operasi: tidak ada penerbangan uji terbang, penerbangan dengan penumpang uji, dan operasi mingguan penumpang komersial.

Pada bulan Juni 2016, Bezos mengulangi tujuan jangka panjangnya untuk melihat hampir semua pabrik manufaktur industri berat di luar angkasa sebagai bagian dari wawancara yang luas namun jarang dilakukan. Pada bulan September 2016, dia menambahkan bahwa dia berharap bisa menjajah sistem tata surya. Baru-baru ini, Bezos juga mengungkapkan bahwa dia menjual sekitar $ 1 miliar saham Amazon setahun untuk membiayai perusahaan roket Blue Origin-nya.

Referensi

Jeff Bezos - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, diakses pada selasa 14 September 2017 pukul 12.07
Biografi Jeff Bezos, Kisah Sukses Pendiri Amazon.com Menjadi Orang Terkaya Dunia diakses pada selasa 14 September 2017 pukul 12.10
Jeff Bezos - Wikipedia diakses pada selasa 14 September 2017 pukul 12.13
Jeff Bezos - Pendiri Amazon.com. Toko Online Terbesar Di Dunia diakses pada selasa 14 September 2017 pukul 12.33

Jeffrey Bezos

Pengusaha dan pelopor e-commerce

Jeff Bezos lahir pada tanggal 12 Januari 1964, di Albuquerque, New Mexico, ibunya bernama Jacklyn Gise Jorgensen, dan ayah kandungnya Ted Jorgensen. Jorgensens menikah kurang dari setahun, dan ketika Bezos berusia 4 tahun, ibunya kembali menikah.

image

Sebagai seorang anak, Jeff Bezos menunjukkan ketertarikan awal pada bagaimana segala sesuatu bekerja, mengubah garasi orang tuanya menjadi laboratorium dan memasang peralatan listrik di sekeliling rumahnya. Dia pindah ke Miami bersama keluarganya sebagai remaja, di mana dia mengembangkan sebuah cinta untuk komputer dan lulus dengan pidato perpisahan di SMA-nya. Pada saat SMA dia memulai bisnis pertamanya, Dream Institute, sebuah kamp musim panas pendidikan untuk murid kelas empat, lima dan enam.

Bezos mengejar ketertarikannya pada komputer di Princeton University, di mana ia lulus summa cum laude pada tahun 1986 dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik elektro. Setelah lulus, dia menemukan beberapa perusahaan bekerja di Wall Street, termasuk Fitel, Bankers Trust dan perusahaan investasi D.E. Shaw. Di sanalah ia bertemu dengan istrinya, Mackenzie, dan menjadi wakil presiden termuda perusahaan itu pada tahun 1990.

Sementara karirnya di bidang keuangan sangat menguntungkan, Bezos memilih untuk melakukan langkah berisiko memasuki dunia e-commerce yang baru lahir. Dia berhenti dari pekerjaannya pada tahun 1994, pindah ke Seattle dan menargetkan potensi pasar internet yang belum tergali dengan membuka toko buku online.

Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos menghabiskan musim panasnya memperbaiki kincir angin dan memperbaiki peralatan di peternakan kakek neneknya di Texas. Meskipun pengalaman ini mungkin terasa tidak penting pada saat itu, hari ini Bezos menghargai musim panasnya yang bermain-main dengan peralatan peternakan karena kegemarannya untuk bereksperimen. Dan inilah dorongannya untuk mendorong batas-batas dari apa yang mungkin membantu Amazon (AMZN, -0,24%) mendapatkan - dan mempertahankan - pemerintahannya sebagai perusahaan ritel Internet terbesar dan paling sukses di dunia.

Dalam wawancara penelitian kami untuk DNA The Innovator, kami bertanya kepada Bezos tentang eksperimen peran penting di Amazon.

“Percobaan adalah kunci inovasi karena jarang terjadi seperti yang Anda harapkan dan Anda belajar banyak,” katanya kepada kami. "Kami telah mencoba mengurangi biaya dengan melakukan eksperimen sehingga kami bisa melakukan lebih banyak dari mereka. Jika Anda dapat meningkatkan jumlah eksperimen yang Anda coba dari seratus sampai seribu, Anda secara dramatis meningkatkan jumlah inovasi yang Anda hasilkan. "

Inovator seperti Bezos melihat dunia sebagai laboratorium. Mereka terus berusaha menjawab pertanyaan “apa-jika” saat mereka mencari solusi baru. Penelitian kami terhadap pemimpin berdampak tinggi lainnya menunjukkan bahwa eksperimen adalah keterampilan penemuan yang paling sering membedakan inovator dari non-inovator. Menjadi seorang ahli eksperimen perlu secara sadar mendekati pekerjaan dan kehidupan dengan sebuah hipotesis-testing mind-set. Berikut adalah tiga cara untuk melakukannya:

Ikuti pengalaman baru dan unik

Pemimpin yang didorong oleh penemuan merangkul pengalaman baru sebagai sarana untuk terlibat dalam pembelajaran interaktif.

Bezos mungkin tidak pernah menduga bahwa menyingkirkan traktor Caterpillar kakeknya akan meletakkan dasar bagi pemikirannya yang mengganggu di kemudian hari. Demikian pula, CEO Apple Steve Jobs yang mengambil kelas kaligrafi di perguruan tinggi akan memberi inspirasi tipografi pada komputer Apple (AAPL, + 0,01%) bertahun-tahun kemudian.

Beragam pengalaman memungkinkan pemikiran yang berbeda dan meningkatkan kapasitas untuk inovasi. Penting untuk mendekati aktivitas baru dengan pikiran terbuka. Cobalah meluangkan waktu di hari Anda untuk belajar keterampilan baru, seperti akting atau fotografi.

Bila Anda bekerja dengan berbagai orang, proses dan produk atau memecahkan masalah baru yang kompleks, Anda akan melihat dorongan besar dalam pemikiran kreatif dan Anda akan mendapatkan perspektif baru tentang dunia di sekitar Anda.

Dekonstruksi produk, proses dan gagasan

Pada tahun 1994, sebelum Internet benar-benar dihargai, Bezos menemukan sebuah artikel yang menyebutkan bahwa Internet tumbuh 2.300% per tahun. Alih-alih mengangkat statistik itu, dia bertanya,

“Peluang bisnis macam apa yang mungkin terjadi pada barang baru yang disebut Internet ini?”

Bezos mendekonstruksi proses bisnis tradisional untuk mengantarkan barang dan kemudian amazon lahir. Sama seperti CEO Tesla Elon Musk dan timnya membongkar Mercedes Benz untuk lebih memahami bagaimana cara kerjanya sebelum membangun produk mereka sendiri, para periset memanfaatkan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang apa yang ada di dunia dan sekitar mereka.

Fokus pada proses, bukan kegagalan

Bereksperimen adalah cara terbaik untuk mengubah gagasan menjadi kenyataan, inilah mekanisme yang digunakan untuk masuk ke pasar baru.

Ketika Amazon terlihat menguntungkan, Bezos membuat taruhan berisiko untuk membangun sejumlah warehouse di seluruh negeri, sebuah keputusan yang awalnya merosotkan harga saham namun kemudian membantu perusahaan tersebut menjadi toko diskon online terkemuka dan ternama.

Quotes
A brand for a company is like a reputation for a person. You earn reputation by trying to do hard things well.
-Jeff Bezos-

Referensi