Sistem nilai, norma, politik, ekonomi, dan keyakinan sangat mempengaruhi pilihan bentuk institusi dan model-model penyelesaian konflik dalam masyarakat. Institusi penyelesaian konflik yang dikenal dalam masyarakat paling tidak ada 2 macam
Institusi-institusi penyelesian konflik dalam masyarakat, yaitu:
- Institusi tradisional (folk institutions), biasanya dipilih oleh masyarakat yang masih sederhana dan subsisten, di mana relasi antar individu, hubungan kekerabatan dan kelompok masih kuat, maka maksud penyelesaian sengketa adalah untuk mengembalikan keseimbangan magis dalam masyarakat.
- Institusi negara (state institutions), biasanya dipilih oleh masyarakat yang sudah kompleks dan modern, di mana relasi sosial lebih bersifat individualistik, berorientasi pada ekonomi pasar, maka maksud penyelesaian sengketa dengan mengacu pada hukum negara yang legalistik.