Ikan apa saja yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil?

Lembaga Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan US Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan panduan akhir mengenai konsumsi ikan yang ditujukan pada ibu hamil dan menyusui serta orangtua yang punya anak kecil. Badan-badan pemerintah AS itu terus merekomendasikan masyarakat untuk makan dua hingga tiga sajian ikan rendah merkuri per minggu.

Saat ini badan-badan tersebut pun menyediakan informasi ikan mana yang tinggi dan rendah merkuri. Kadar merkuri dihitung menggunakan data FDA dan sumber-sumber lain.

Saran baru itu menyebutkan wanita hamil dan menyusui serta orang tua anak kecil sebaiknya menghindari ikan yang tinggi merkuri, antara lain ; ikan tilefish dari Teluk Meksiko, hiu, swordfish, orange roughy, bigeye tuna, marlin dan king mackerel.

Ikan yang rendah merkuri termasuk yang paling sering dikonsumsi adalah salmon, kod, udang dan nila.

Pedagang ikan diminta memasang saran itu dan juga grafik referensi ikan untuk membantu masyarakat terinformasi dan memutuskan ikan mana yang akan dibeli.

FDA mengatakan 50 persen wanita hamil yang disurvei melaporkan makan lebih sedikit ikan yang direkomendasikan. Ikan umumnya pilihan konsumsi yang sehat karena kadar protein dan lemak sehatnya.

1 Like

Hindari makanan laut tinggi di merkuri

Seafood bisa menjadi sumber protein yang baik, serta asam lemak omega – 3 yang banyak terdapat pada ikan lain. Omega 3 yang terdiri dari AA, DHA yang bermanfaat untuk mempromosikan perkembangan otak bayi Anda. Namun, ada beberapa jenis ikan dan kerang yang mengandung kadar merkuri yang berpotensi membahayakan janin. Terlalu banyak merkuri yang masuk kedalam ibu hamil bisa merusak perkembangan system syaraf bayi .

Semakin besar dan semakin tua umur ikan, maka ia juga akan semakin tinggi kemungkinan mengandung merkuri.

The Food and Drug Administration (FDA) dan Environmental Protection Agency ( EPA ) menyarankan bagi wanita hamil untuk menghindari ikan laut seperti: ikan todak, hiu, king mackerel, dan tilefish.

Jadi ikan apa yang aman ?

Beberapa jenis seafood mengandung lebih sedikit merkuri. Meskipun ada kekhawatiran mengenai tingkat kadar merkuri dalam setiap jenis tuna kaleng, namun FDA dan EPA mengatakan bahwa wanita hamil bisa aman makan sampai 12 ons (340 gram) dalam seminggu.

Demikian halnya dengan Dietary Guidelines for Americans, pada th 2010 merekomendasikan untuk 8 sampai 12 ons makanan laut dalam seminggu bagi wanita hamil. Itu sekitar dua makanan rata-rata : udang, kepiting, Tuna kalengan (albacore, tuna putih dan tuna steak tidak lebih dari 6 ons , atau 170 gram , seminggu), ikan salmon, ikan lele, ikan kod.

Namun tidak semua peneliti setuju dengan batas-batas ini, karena ada juga sebuah studi yang mencatat tidak ada efek negatif bagi wanita yang makan lebih banyak makanan laut dari pedoman yang sarankan FDA.

Hindari seafood mentah, setengah matang, atau terkontaminasi

Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari bakteri atau virus berbahaya yang bisa terdapat dalam makanan laut :

  • Hindari ikan mentah dan kerang. Terutama untuk menghindari tiram dan kerang.

  • Hindari makanan laut yang diasap atau dipanggang. Tidak masalah makan seafood diasap, jika dimasak lagi bersama hidangan lainnya.

  • Jika Anda makan ikan dari perairan lokal, ketahui apakah lingkungan hidup ikan tercemar – misalnya ikan dari sungai atau pantai yang tercemar limbah. Jika tidak diketahui, batasi makan ikan dari perairan lokal untuk 6 ons (170 gram) dalam seminggu.

  • Masak seafood dengan benar. Pastikan ikan yang dimasak benar-benar matang, yang biasanya ditandai dengan warna yang berubah menjadi buram atau daging terpisah. Masak udang, lobster dan kerang sampai kelihatan menjadi putih susu. Masak kerang dan tiram sampai cangkangnya terbuka, dan buang yang tidak terbuka.

Sumber : carakhasiatmanfaat.com: Makanan yang dilarang untuk Wanita Hamil