I.B. Said, pelukis istana yang tak bertemu presiden

Indonesia, melahirkan begitu banyak pelukis yang ahli salah satunya I.B Said. Bagaimana asal mula I.B. Said menjadi seorang pelukis?

I.B. Said

I.B. Said, lahir pada tanggal 28 Agustus 1934. Pelukis ini ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk melukis wajah tamu-tamu negara yang berkunjung ke Indonesia, hingga akhirnya ia melukis 300 wajah. Tamu pertama yang ia lukis adalah Presiden Tiongkok bernama Liu Shoaqi di tahun 1963 dan yang terkahir adalah tamu negara Presiden Iran bernama Mamoud Ahmadinejad pada tahun 2006.

Nama I.B. Said sudah sangat terkenal dikalangan seniman. Sampai usia 74 jasanya masih digunakan di Istana Negara.

Berawal dari usul Henk Ngantung yang saat itu berada di posisi jabatan sebagai Gubernur memiliki gagasan bahwa pelukis harus diajak aktivitas kenegaraan. Disaat itulah beberapa para pelukis terlibat untuk melukis wajah tamu negara termasuk I.B. Said. Yang kemudian lukisannya dipajang di Istana terkadang ada beberapa tamu minta dibawa pulang.

Saat pemerintahan Bung Karno, para pelukis tidak kurang dari 20 orang dan membuat 10 foto untuk dipasang di titik-titik strategis yang akan terlihat oleh tamu negara, terkadang di titik yang tidak dilewati tamu juga.