Jurusan Teknik Mesin (MechE) Massachusetts Institute of Technology merasa bangga dan puas untuk mengumumkan bahwa mereka menerima hadiah sumbangan untuk pembiayaan program beasiswa pendidikan profesor sebesar 4 juta USD dari alumnus mereka, Hock E. Tan. Sumbangan tersebut dapat memungkinkan MechE untuk membantu mahasiswa fakultas yang menonjol sehingga dapat berkarya dan mengukir nama baik instansi dengan meningkatkan program peneliatian dan pendidikannya.
Program pendidikan professor yang baru akan dinamai untuk menghormati Profesor Emeritus Nam P. Suh, seorang insinyur teknik mesin dan seorang pemimpin. Suh menjabat sebagai kepala jurusan MechE dari tahun 1991 hingga 2001, dan mendirikan Laboraturium Manufaktur dan Produktivitas (LMP) dan Program Pengolahan Polimer Industri MIT. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) dari tahun 2006 sampai 2013.
Suh juga merupakan mentor yang berpengaruh dan selalu memberikan dorongan atau bantuan emosional bagi Hock Tan. “Professor Suh adalah inspirasi sekaligus seorang teman bagi saya,” kata Tan. “Saya sangat bersyukur atas segala dukungan yang beliau berikan saat saya masih berada di MIT.”
“Saya senang,” lanjutnya, “untuk membantu sebuah institusi yang memungkinkan untuk menghasilkan student experience, atau bahkan sebuah ekosistem, dimana inovator dan guru-guru hebat seperti Profesor Emeritus Nam Suh telah berkembang dan memberikan pengaruh bagi generasi mahasiswa.”
Tan datang ke MIT dati Penang, Malaysia. Dia lulus dengan gelar sarjana dan gelar master di teknik mesin di tahun yang sama, dan kemudian memperoleh gelar MBA dari Harvard Business School. Dia telah memegang beberapa posisi keuangan dan eksekutif tingkat tinggi di perusahaan seperti PepsiCo dan General Motors, dan juga perusahaan teknologi seperti perusahaan pabrikan komputer Commodore International and Integrated Circuit Systems. Pada tahun 2017 dia menjabat sebagai CEO dari Avago Technologies, sebuah perusahaan yang menangani pengambil-alihan terbesar dalam sejarah teknologi canggih dengan pembelian BroadCom. Kedua perusahaan tersebut menjual chip komunikasi.
“Saya sangat tergerak oleh hadiah dari Hock Tan dan investasinya di masa depan kami,” Kata Gang Chen, kepala MechE dan professor teknik daya Carl Richard Soderberg. “Adalah hal yang luar biasa bahwa dia terpilih untuk memberi nama program pendidikan professor tersebut demi menghotmati Profesor Nam Suh, orang yang special dalam hidup kami. Profesor Suh memiliki peran yang penting dalam hidup dan karir saya ketika beliau membawa saya ke MIT sebagai bagian dari fakultas di tahun 2001.”
Hadiah dari Tan akan dipublikasikan pada musim gugur mendatang bertepatan dengan perayaan ulang tahun Profesor Emeritus Suh, yang akan diadakan di Kongres Teknik Mesin Internasional tahun ini.(Red. 2015)
Masih berupa kabar baik, Massachusetts Institute of Technology mengumumkan pada hari Kamis (Red. 2017) sebuah pusat baru untuk penelitian autisme, meluncurkan dana sebesar 20 juta USD untuk bantuan dana awal dari CEO Broadcom (BRCM) dan alumni MIT Hock Tan dan mantan bankir investasi Lisa Yang.
Pusat Riset Autisme Hock E. Tan dan K. Lisa Yang, yang akan berada di bawah naungan MIT McGovern Institute for Brain Research, akan menyelidiki “basis spektrum autisme, genetik, biologi, dan saraf tiruan,” menurut MIT. Diperkirakan satu dari 68 anak-anak (dan satu dari 42 anak laki-laki) di Amerika Serikat dipengaruhi oleh autisme, menurut Centers for Disease Control.
Dicapai melalui telepon, Yang mengatakan kepada Fortune bahwa dia sangat terkesan oleh kolegialitas dan fokus peneliti institut tersebut, termasuk profesor Guoping Feng, yang mempelajari perkembangan dan fungsi sinapsis dan gangguan mereka pada gangguan otak.
Institut menarik peneliti tidak hanya dari jajaran MIT tapi dari Harvard, perusahaan bioteknologi, dan institusi lokal lainnya, katanya. “Ada semangat kolaboratif dan banyak penyerbukan silang dengan sekolah kedokteran, bukan teritorial.”
Dua tahun yang lalu, Tan dan Yang menyumbangkan 10 juta USD kepada Institut Ketenagakerjaan dan Disabilitas Universitas Cornell, yang dinamai dengan namanya untuk menghormatinya.
Para dermawan, yang merupakan orang tua dari dua anak dengan spektrum autisme, berharap sumbangan mereka akan memicu lebih banyak dukungan dan penelitian untuk lebih memahami kelainan tersebut dan meringankan dampaknya terhadap orang-orang yang terkena dampak, menurut pernyataan MIT.
http://fortune.com/2017/02/09/mit-autism-research/
http://news.mit.edu/2015/alum-hock-tan-4-million-gift-meche-0706