Peliharaan sering kali jadi salah satu alternatif bagi seseorang untuk menemani kesepiannya. Diluar negeri orang banyak memelihara anjing karena dianggap hewan peliharaan paling loyal.
Sedangkan di Indonesia sendiri hewan yang paling sering dipelihara itu kucing, atau burung khususnya bapak-bapak tu hobi banget main sama burung.
Kalau saya sendiri sebenarnya selalu tidak dapat izin orang tua untuk memelihara hewan karena bau, kotor dan lain-lainnya, tapi saya sangat menyukai hewan-hewan.
Saya sendiri punya keinginan memelihara otter atau berang-berang karena mereka nampak lucu dan keren. Bahkan saya sangat amaze melihat otter yang hidup berkelompok seperti gangster. Cuman karena mereka hewan karnivora, tentu akan sulit untuk menjinakannya dan biaya perawatan yang tinggi juga. (saya masih sering sarapan nasi+garem)
Kalau kalian bagaimana ? Punya keinginan untuk memelihara hewan ? Apa dan kenapa ?
Hewan peliharaan kerap kali menjadi teman bermain bagi pemilik. Menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan adalah suatu kegiatan setiap hari yang selalu saya lakukan ketika bosan dimasa Pandemi saat ini. Saya pribadi ingin punya peliharaan anjing Siberian Husky dengan bulu yang serba putih tanpa ada warna lain. Karena menurut saya selain anjing hewan yang setia juga tipe anjing ini lebih penurut dan manja kepada pemiliknya. Dan anjing tipe ini juga tidak terlalu suka mencari masalah dengan hewan peliharaan yang lain, karena tipe hewan seperti ini mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Dulu saya benar-benar ingin memelihara anak kucing. Beberapa bulan lalu, akhirnya harapan tersebut terkabulkan. Saya mempunyai anak kucing lucu yang diberi nama Megan. Akan tetapi, setelah memelihara kucing, saya merasa bahwa, dibutuhkan orang-orang yang siap ketika ingin memelihara binatang.
Keadaan setelah memiliki kucing ternyata tidak seindah yang saya harapkan. Ya, tentu ada baik dan buruknya. Baiknya ketika bosan kita bisa saja bermain dengan hewan peliharaan kita, dalam kasus saya kucing. Benar-benar menggemaskan. Buruknya, saya harus menyiapkan makanan khusus kucing, ada dry dan wet foodnya. Itu juga cocok-cocokan. Belum nanti saya harus mengurus eeknya, kebersihan kandangnya, belum kalau dia rewel. Jujur saya, kucing saya sangat rewel.
Jadi kalau ditanya apakah ada hewan peliharaan yang ingin saya pelihara saat ini? Sepertinya tidak ada. Untuk ke depannya mungkin saya lebih memilih untuk tidak memelihara apapun, karena tanggung jawabnya yang besar seperti ngurus anak.
Hewan yang ingin saya pelihara itu kucing dan ulat sutra. Saya dari dulu suka sekali dengan ulat dan sepertinya memelihara ulat sutra sangat menarik. Meskipun masa hidup ulat itu pendek, tapi saat menjadi kupu-kupu rasanya sangat memuaskan. Jadi sangat ingin mencobanya.
Kalau untuk kucing saya dari dulu memang ingin memelihara kucing, namun sampai sekarang masih belum mendapatkan restu dari ibu. Katanya sedikit merepotkan kalau memelihara kucing. Padahal kucing lucu dan bisa dilatih agar tidak buang air sembarangan.
Wah repot banget tapi kayanya ya, untuk perawatan bulunya itu. Saya juga suka anjing, apalagi kalau anjingnya penakut
Kaya simulasi anak, repot banget ya bund. Itu juga jadi salah satu pertimbangan saya, harus siap dengan konsekuensinya, karena mungkin diluar sana masih banyak yang mengambil keputusan memelihara peliharaan karena alasan ingin saja.
Ngeri banget kak suka ulat . Bisa jadi peluang usaha juga ya ulat sutra itu.
Tapi sekarang saya suka lihat konten kreator yang miara-miara serangga gitu, kek keren lihat transformasi dari serangganya.
Wah berbicara tentang hewan peliharaan ya, dari dulu saya pengen banget pelihara sugar glider. Alasannya yaa karena imut, menggemaskan, bisa terbang kesana kemari, dan bisa bertahan hidup hingga 9-10 tahun. Namun, jika dipelihara dengan baik, mereka bisa bertahan hingga usia 12-15 tahun. Sayangnya, mereka punya bau yang tidak sedap sehingga orang tua dan keluarga rumah tidak memperbolehkan saya untuk memelihara hewan super lucu ini. Selain mempunyai bau yang tidak sedap, sugar glider juga kerap membuang kotoran sembarangan karena memang agak sulit untuk diajari. Hal ini semakin membuat keluarga saya kekeh untuk tidak memperbolehkan memelihara sugar glider karena perawatan dan menjinakkannya cukup sulit dibanding hewan lain seperti kucing, anjing, dkk.
Saya dari dulu sampai sekarang suka sekali sama yang namanya kucing, sejak SMP sampai SMA dirumah saya selalu pelihara kucing, dan kucing ini bukan saya beli atau diberi, tapi nemu dari luar dan lama kelamaan kucing ini menjadi jinak dan jadi peliharaan saya. Jika saya diberi waktu dan kesempatan untuk memelihara lagi, saya pasti akan pilih kucing.
Sugar glider! kayanya kecil gitu dan lucu banget, bisa terbang dan bisa dimasukin ke kantong. Selain itu, aku juga pengen pelihara anjing biar bisa nemenin kalo lagi jogging, tapi sayangnya di agamaku dilarang.
